Reproduksi yang tidak terotorisasi dari program komputer yang dilindungi hukum Intelektual properti

aktivitas kejahatan dan sering dikenal dengan sabotase komputer.

4. Akses yang tidak terotorisasi ke dalam sistem dan layanan komputer

Keinginan untuk dapat mengakses sistem komputer dapat diakibatkan oleh berbagai motif, dimulai dari keingintahuan yang sederhana, yang ditunjukkan oleh banyak hacker, dengan sabotase atau spionase komputer. Akses yang tidak terotorisasi dan disengaja oleh seseorang yang tidak diotorisasi oleh pemilik atau operator sebuah sistem merupakan kebiasaan kriminal. Akses yang tidak otorisasi menciptakan peluang yang menyebabkan kerusakan tambahan kerusakan data, sistem yang crash atau rintangan untuk legitimasi pengguna sistem dengan kesemberonoan.

5. Reproduksi yang tidak terotorisasi dari program komputer yang dilindungi hukum

Reproduksi program komputer yang tidak terotorissi dapat berarti kerugian ekonomis substansial terhadap pemilik otoritas. Beberapa yurisdiksi telah menentukan bahwa tipe aktivitas ini harus menjadi subjek sanksi kriminalitas. Masalah tersebut telah mencapai dimensi transnational dengan trafiking reproduksi yang tidak terotorisasi terhadap jaringan telekomunikasi modern.

6. Intelektual properti

Konsep hukum properti intelektual telah didasarkan pada pengenalan hak-hak dasar properti intelektual dan kebijakan yang mendorong penciptaan karya dengan mengakui hak tertentu pembuatnya. Dalam wilayah teknologi informasi, konsep ini terutama sekali penting bagi perlindungan program komputer dan topografi semikonduktor. Intelektual properti meliputi: 1. Paten; Memberikan pemilik paten hak hukum yang dilaksanakan untuk mengeluarkan orang lain dari praktek penemuan yang memiliki paten untuk periode waktu tertentu. Hukum paten melindungi penemuan dan proses “kegunaan” paten. 2. Copyright; Melindungi “pekerjaan orisinil kepengarangan”; melindungi hak penulis untuk mengontrol reproduksi, adaptasi, distribusi publik, kinerja karya orisinil ini; dapat diaplikasikan ke software dan database. 3. Trade Secret; Mengamankan dan memelihara kerahasiaan teknis pemilik atau informasi yang berkaitan dengan bisnis yang cukup terlindungi dari penyingkapan oleh pemilik. Akibat wajar terhadap definisi ini adalah bahwa pemiliknya telah menginvestasikan sumberdaya untuk mengembangkan informasi ini, hal ini berharga bagi bisnis pemiliknya, yang berharga bagi pesaing, dan tidak nyata. 4. Trademark; Menyusun kata, nama, simbol, warna, suara, produk, bentuk, device, atau kombinasi ini yang akan digunakan untuk mengidentifikasi barang dan untuk membedakannya dari yang dibuat atau dijual yang lain.

7. Program Komputer