perhitungan terhadap data input dan penilaian kebijakan mereka.
Kelayakan Pengendalian.
Membangun struktur pengendalian intern yang effektif dan effisien bukanlah tugas
sederhana. Hal ini melibatkan lebih daripada sekedar pemasangan semua
pengendalian dan ukuran keamanan yang datang untuk mengurus. Audit dan
masalah cost harus juga dipertimbangkan.
1. Pertimbangan Audit. Ciri kkas SIA
mengalami periode auidt. Secara normal, struktur pengendalian intern menerima
penelitian dengan cermat selama audit. Dengan demikian struktur pengendalian
intern harus didesain menjadi penuh dapat diaudit. Dalam hal ini, analisis tertentu dan
rekonsiliasi dapat secara otomatis dihasilkan pada basis rutin untuk
digunakan oleh auditor.Umumnya auditor intern harus dimintai konlustasi selama
fase pengembangan sistem, oleh karena itu bahwa
semua yang
diperlukan pengendalian harus dipertimbangkan lebih
dahulu.
2. Pertimbangan biaya – manfaat.
Membangun pengendalian dalam sistem informasi melibatkan biaya. Penambahan
pengendalian setelah
sitem diimplementasikan unumnya cenderung
lebih mahal dan sulit. Jika setiap pengendalian yang dikhayalkan tercakup
dalam struktur organisasi,total biaya akan mungkin melebihi yang biasa. Dengan
demikian auditor intern perusahaan harus melaksanakan analisis biaya – manfaat.
Kekuatan
untuk perbaikan
pengendalian.
Pada dekade terakhir, berbagai kekuatan muncul untuk mendorong perbaikan
sistem pengendalian intern. Barangkali kekuatan yang paling berpengaruh adalah
manajer, asosiasi profesional, dan badan pemerintah.
1. Kebutuhan manajemen. Manajer
kebanyakan perusahaan
mengakui kebutuhan vital mereka akan struktur
pengendalian intern yang cukup. Mereka memiliki kesadaran besarnya kerugian dan
kerusakan yang terjadi pada mahalnya asset yang dipercayakan pada mereka.
2. Perhatian Asosiasi Profesional pada Etika. Asosiasi profesi akuntansi telah
memiliki kode etik. Salah satu tujuan paling penting kode etik adalah untuk membantu
profesional memilih diantara alternatif yang tidak jelas. Termasuk berkenaan
dengan bahan-bahan seperti independensi, kompetensi teknik, dan kepantasan praktik
selama audit dan perikatan konsultasi yang melibatkan sistem informasi.
3. Seleksi tindakan dan kekuasaan badan pemerintah. Investigasi oleh agen