Manual Mutu 10
pedoman pelaksanaan tugas 5.2 Membuat data kemahasiswaan dan keaktifan kegiatan kemahasiswaan
5.3 Melakukan pendataan dan membuat data alumni per angkatan 5.4 Melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap BEM, HMJT dan UKM
5.5 Memantau kegiatan kemahasiswaan yang meliputi bidang penalaran, bakat dan minat kesejahteraan serta pengabdian kepada masyarakat
5.6 Mempublikasikan berbagai lomba bagi mahasiswa pada tingkat regional dan nasional
5.7 Membantu melaksanakan seluruh kegiatan administrasi tata usaha, khusus yang berhubungan dengan kemahasiswaan
5.8 Hal-hal lain yang ditugaskan atasan langsung.
Unsur Penunjang: 1. Unit Penjamin Mutu UPM
1.1 Mengkoordinasikan penyusunan mutu akademik yang dibuat oleh Fakultas; 1.2 Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan secara rutin;
1.3 Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada Rektor melalui Badan Penjamin Mutu;
1.4 Memantau, mengevaluasi dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan audit.
2. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPPM
2.1 Memberi pertimbangan mengenai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.2 Menyeleksi proposal dan monev kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
2.3 Mengadakan kegiatan workshop metode penelitian, pengabdian dan penulisan karya ilmiah,
2.4 Memberikan layanan informasi tawaran penelitian dari berbagai sumber pendanaan.
3. Jurnal Pendidikan Islam ”Azkiya”
3.1 Menyebarluaskan hasil penelitian 3.2 Menunjang publikasi ilmiah
Manual Mutu 11
4. Perpustakaan Fakultas
4.1 Menyediakan sumber pustaka penunjang pendidikan Jurusan program studi. 4.2 Mengarsipkan naskah skripsi dan hasil penelitian dosen
4.3 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Agama Islam Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara adalah
sebagai berikut: 4.3.1 VISI
Unggul dalam pengembangan pendidikan Islam dan berorientasi pada kemandirian.
4.3.2 MISI 1. Mengembangkan pendidikan Islam melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Membina mahasiswa yang dapat mengaktualisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat.
3. Mengembangkan citra akademik sebagai perguruan tinggi agama Islam berorientasi kemandirian.
4.3.3 TUJUAN
Mencetak sarjana yang berkualifikasi: 1. Bertakwa, berakhlak mulia dan berpengetahuanagama Islam
2. Profesional dan peka terhadap perubahan ilmu pengetahuan serta teknologi. 3. Mampu mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang
berkembang dalam masyarakat berdasarkan kajian Islam. 4. Memiliki jiwa kemandirian.
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu Untuk melaksanakan penjaminan mutu di Fakultas Agama Islam maka dibentuklah
struktur fungsional organisasi penjaminan mutu dalam bentuk Unit Penjaminan Mutu UPM. Struktur tersebut mencakup tingkat fakultas dan jurusanprogram studi.
Manual Mutu 12
Gambar 2. Struktur Fungsional Penjaminan Mutu
Ketua UPM mempunyai tugas: 1. Bertanggung jawab dan mengevaluasi kinerja dan tugas UPM
2. Koordinasi dengan anggota UPM dan koordinasi dengan pelaksanadekanat dan jajarannya baik dalam penyusunan maupun revisi dokumen mutu.
3. Koordinasi dengan anggota UPM dan koordinasi dengan pelaksanadekanat dan jajarannya dalam sosialisasi Penjaminan mutu
4. Koordinasi dengan anggota UPM dan koordinasi dengan pelaksana dekanat dan jajarannya dalam implementasi Penjaminan mutu.
5. Menyusun dokumen mutu.
Sekretaris UPM mempunyai tugas: 1. Mendokumentasikan dokumen-dokumen UPM.
2. Mendokumentasikan administrasi UPM. 3. Menyusun dokumen mutu.
4. Melaporkan perkembangan
pendokumentasian dokumen-dokumen
dan administrasi UPM.
Anggota UPM mempunyai tugas: 1. Mengumpulkan data-data terkait dengan dokumen UPM
2. Menyusun dokumen mutu 3. Koordinasi dengan pelaksana akademik fakultas baik dalam penyusunandokumen
maupun evaluasi perkembangan penjaminan mutu..
Senat Universitas
Unit Penjaminan
Mutu UPM
Dekan Wakil Dekan I
Senat Fakultas
Jurusan Program Studi Badan Penjaminan Mutu
BPM
Rektor
Lembaga Biro
Manual Mutu 13
Proses utama Sistem Manajemen Mutu pada Fakultas Agama Islam mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kutai Kartanegara seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi PT dilakukan atas dasar Penjaminan Mutu Internal PMI, Penjaminan Mutu Eksternal PME, dan Evaluasi Program Studi
Berbasis Evaluasi Diri EPSBED dan Evaluasi Kinerja Dosen EKD yang dikaitkan dengan perijinan penyelenggaraan program studi. PMI adalah penjaminan mutu yang dilakukan
oleh perguruan tinggi pelaksana internally driven. Sistem beserta parameter dan metoda yang dilakukan untuk mengukur hasil ditetapkan oleh perguruan tinggi dengan mengacu
pada visi dan misi PT yang bersangkutan dan berdasarkan pada pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. PME adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh badan akreditasi
seperti BAN-PT atau lembaga lain dengan cara yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi yang melakukan. Lembaga akreditasi mewakili masyarakat sehingga sifatnya mandiri.
Penjaminan mutu eksternal ini yang menghasilkan akreditasi wajib dilakukan oleh program studi seperti yang diatur dalam Undang-Undang Sisdiknas. Hampir semua
program studi di Universitas Kutai Kartanegara telah terakreditasi. Sedangkan proses utama bisnis proses dalam penyediaan jasa layanan
pendidikan sumber daya manusia di Fakultas Agama Islam digambarkan seperti Gambar 4.
Manual Mutu 14
Gambar 4. Bisnis proses Fakultas Agama Islam Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan pelanggan. Pelayanan kepada pelanggan disesuaikan dengan standar pelayanan yang telah dibakukan
sebagai pedoman dalam pemberian layanan. Dalam bisnis proses Fakultas Agama Islam, pelayanan terbagi di tingkat jurusan
dan fakultas, yang akhirnya akan terpusat ke manajemen Universitas. Di manajemen Jurusan, pelayanan yang diberikan berupa a layanan pendidikan, b layanan peneltian, c
layanan pengabdian, dan d layanan administrasi. Sedangkan di tingkat fakultas, pelayanan yang diberikan berupa a layanan manajerial, b layanan penelitian,
pengabdian masyarakat dan kerja sama, c layanan administrasi, d layanan penunjang, e layanan penjaminan mutu.
Bisnis proses di Fakultas Agama Islam terdiri dari 5 lima proses utama, dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Proses Output produk
Pelanggan Proses
Belajar Mengajar
Sarjana S1 Karya
ilmiah yang
tidak dipublikasikan skripsi
Mahasiswa dan dosen
Proses Penelitian Karya ilmiah
yang tidak Mahasiswa, instansi
UU Sisdiknas, Statuta UNIKARTA, Dok. Mutu Unikarta dan Dok. Mutu FAI
MANAJEMEN UNIVERSITAS
Layanan manajerial, administrasi, umum, penunjang, dan jaminan mutu IMah
as is
w a B
aru Peme
ri n
ta h
, Mas yarakat, P
e n
g u
sah a
MANAJEMEN FAKULTAS SDM, Dana, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana
Pemerintah, Masyarakat,
Pengusaha
Layanan Pendidikan,
Inovasi, Penelitian,
Pengabdian dan
Administrasi
Output Lulusan
Un it P
enjam in
an M
u tu
Senat Fakultas IKA-FAI
LD-FAI Jurnal Perpustakaan
Jurusan Program Studi - Layanan Pendidikan
- Layanan Pengabdian - Layanan Administrasi
Dekan WD I
WD II WD III
Tata Usaha
Manual Mutu 15
dipublikasikan Laporan
hasil penelitian
Karya ilmiah yang dipublikasikan artikel ilmiah, jurnal, buku, paten
pemerintah, swasta,
peneliti lain
Proses Pengabdian
Pelatihan Konsultasi
BKM, PPL, KKN, studi banding Unit usaha mahasiswa penjualan
produk Masyarakat,
Sekolah Madrasah, PT lain,
peneliti lain, PEMDA.
Proses Pengorganisasian
even ilmiah Penyelenggara: Seminar, Lokakarya,
Simposium, diklat Peran serta: Seminar, Lokakarya,
Simposium, diklat Instansi pemerintah,
masyarakat, Lembaga
Organisasi
Tabel 1. Daftar Proses Bisnis terkait Output dan Pelanggan di Fakultas Agama Islam
4.5. Sistem Dokumentasi dan Audit Sistem dokumentasi dalam penjaminan mutu mengacu pada dokumen-dokumen
yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kutai Kartanegara dan rujukan dokumen pada butir 2. Landasan Kebijakan Manajemen Mutu.
Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk Visi, Misi dan Tujuan Universitas Kutai Kartanegara; Statuta; SPM Universitas Kutai Kartanegara; Renstra
Universitas Kutai Kartanegara; Program Kerja; Pedoman Pendidikan, dokumen mutu Manual Mutu; Standar Mutu; Manual Prosedur; Instruksi Kerja; Borang dan Dokumen
Pendukung. No Dokumen
Nomor 1
Visi dan Misi 01000 01000
2 Rencana Strategis Renstra
01000 02000 3
Program Kerja Dekan 01000 03000
4 Peraturan Akademik
01000 04000 5
Manual Mutu 01000 05000
6 Standar Mutu
01000 06000 7
PM Prosedur Mutu PM
Penyusunan Visi Misi PM.UPM-FAI2015-001
Manual Mutu 16
Sosialisasi Visi Misi PM.UPM-FAI2015-002
Penyusunan Rencana Strategis PM.UPM-FAI2015-003
Pengelolaan Akreditasi PM.UPM-FAI2015-004
Pengelolaan Sarana Prasarana PM.UPM-FAI2015-005
pengelolaan Dana PM.UPM-FAI2015-006
Job Description Program Studi PM.UPM-FAI2015-007
Kurikulum PM.UPM-FAI2015-008
Satuan Acara Perkuliahan PM.UPM-FAI2015-009
Bimbingan Akademik PM.UPM-FAI2015-010
Penetapan Dosen Pembimbing Akademik PM.UPM-FAI2015-011
Penasihat Akademik PM.UPM-FAI2015-012
Penetapan Dosen Pengajar PM.UPM-FAI2015-013
Proses Pembelajaran PM.UPM-FAI2015-014
Ujian Semester PM.UPM-FAI2015-015
Praktik Pengalaman Lapangan PM.UPM-FAI2015-016
Ujian Komprehensif PM.UPM-FAI2015-017
Usulan Proposal Penelitian PM.UPM-FAI2015-018
Dosen Pembimbing Skripsi PM.UPM-FAI2015-019
Seminar Proposal Skripsi PM.UPM-FAI2015-020
Penelitian Skripsi PM.UPM-FAI2015-021
Ujian skripsi PM.UPM-FAI2015-022
Pemilihan Pimpinan PM.UPM-FAI2015-023
Kerjasama PM.UPM-FAI2015-024
8
Instruksi Kerja IK Monitoring Kurikulum
IK.UPM-FAI2015-025 Monitoring Satuan Acara Perkuliahan
IK.UPM-FAI2015-026
9
Dokumen Pendukung
10
Borang-borang
Tabel 2. Daftar Dokumen Mutu
Manual Mutu 17
Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu. Audit Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur
terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Akademik yang diterapkan universitas. Pedoman pelaksanaan Audit Internal tertuang dalam MP Audit Internal Universitas.
Audit ekternal dilaksanakan untuk seluruh unit kerja di Fakultas Agama Islam dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO 9001:2008 yang dinyatakan dalam
perolehan sertifikat. Selain itu, program studi di Fakultas Agama Islam harus diasesmen oleh Asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat akreditasi program studi tersebut.
Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT.
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen Manajemen Fakultas Agama Islam harus mengidentifikasi layanan pendidikan yang
memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan. Fakultas Agama Islam dan unit kerjanya mengidentifikasi dan menunjukkan komitmennya pada perbaikan berkelanjutan terhadap
layanan pendidikan dan sistem manajemen mutu. Strategi yang ada, meliputi:
5.1.1 Mengkomunikasikan sistem manajemen mutu di lingkungan Fakultas 5.1.2 Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan tujuan dan sasaran masa
depan Fakultas Agama Islam; 5.1.3 Mendorong proses identifikasi dan penggunaan best practices;
5.1.4 Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi mengetahui visi, misi dan tugasnya.
5.1.5 Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan materi, yang diperlukan untuk mencapai sasaran; dan
5.1.6 Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan kebijakan dan sasaran yang ditetapkan.
5.2 Kepuasan Pelanggan Dalam rangka pemenuhan komitmen untuk fokus terhadap pelanggan, Fakultas
Agama Islam menetapkan kriteria kelulusan sesuai dengan spesifikasi lulusan. Fakultas Agama Islam dan unit kerja penyelenggara pendidikan mengidentifikasi dan
mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan terutama mahasiswa yang
Manual Mutu 18
ditetapkan sebagai persyaratan kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indikator kinerja jurusan program studi.
Fakultas Agama Islam, secara umum, adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau membeli layanan pendidikan. Pelanggan Fakultas dapat dibagi
menjadi 3 tiga bagian, yaitu mahasiswa learners atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan;
pengguna lulusan dan Rektor. Persyaratan pelanggan adalah persyaratan yang harus dimiliki pengguna
layananan tri dharma Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara, persyaratan pelanggan utama yaitu mahasiswa tercantum dalam buku pedoman pendidikan masing
masing jurusanPS. Pemenuhan kepuasan mahasiswa dilakukan dengan: 5.2.1 Setiap mahasiswa mendapatkan dosen Pembimbing Akademik PA.
5.2.2 Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan diusahakan mendapatkan beasiswa melalui prosedur yang berlaku.
5.2.3 Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana parasana sesuai dengan standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT.
5.2.4 Setiap akhir semester diedarkan borang kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan di Fakultas Agama Islam. Selain itu akan mematuhi Manual Prosedur
MP Kepuasan Pelanggan yang telah ada di Universitas MP Penyampaian Keluhan Pelanggan dan MP Penanganan Keluhan pelanggan.
Kepuasan pelanggan
dipenuhi dengan
selalu mengidentifikasi
dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang ditentukan sebagai persyaratan
kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan semua indikator kinerja jurusanPS. Sementara untuk unit pendukung akademik mengindentifikasi persyaratan pelanggan
sesuai Tupoksi dan program pelayanan prima. Persyaratan pelanggan dinyatakan secara jelas di dalam Manual Mutu. Setiap tahun dilakukan evaluasi kepuasan pelanggan internal
dan eksternal untuk perbaikan mutu Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara secara berkelanjutan.
5.3 Kebijakan Mutu Fakultas Agama Islam menggunakan kebijakan mutu yang sesuai dengan tujuan
organisasi untuk memandu dan mengarahkan pengambilan keputusan serta meningkatkan kesinambungan dalam proses layanan. Proses pendidikan di unit-unit kerja
harus mengacu kebijakan mutu Fakultas Agama Islam. Kebijakan mutu yang ada perlu
Manual Mutu 19
untuk dikomunikasikan dan dipahami oleh semua personel yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses layanan pendidikan.
Fakultas Agama Islam mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut: 5.3.1. Fakultas Agama Islam akan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dalam
rangka menyediakan sumber daya manusia di bidang Pendidikan Agama Islam yang mengacu sasaran mutu Universitas Kutai Kartanegara sebagai
xxxxxxxxxxxxxxxx dan bisa diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan, dengan menjalankan sistem penjaminan mutu secara bertahap serta
berkelanjutan. 5.3.2. Kebijakan mutu ditinjau ulang dalam kegiatan manajemen review sebagai upaya
evaluasi yang disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan dan kondisi yang ada.
5.4 Perencanaan Sistem Mutu Sasaran Mutu Sasaran mutu Fakultas Agama Islam disesuaikan dengan tujuan organisasi. Sasaran
mutu bersifat komprehensif yang mewakili semua fungsi bisnis proses organisasi dan ditetapkan di setiap jenjang organisasi. Standar Mutu Fakultas disusun berdasarkan
standar Badan Akreditasi Nasional perguruan Tinggi BAN-PT, dengan maksud agar Fakultas lebih siap dalam membantu jurusan atau Program Studi dalam menghadapi
akreditasi. Sasaran mutu dinyatakan dalam Renstra Fakultas Agama Islam 2014-2018. Beberapa sasaran mutu Fakultas dapat dilihat pada Tabel 3.
No Indikator
Target 2014
2015 1
Kualifikasi dosen S2 2
Lulus tepat waktu 3
Lama waktu tunggu 6 bulan untuk lulusan 4
Akreditasi B bagi PS Tabel 3. Indikator dan Sasaran Mutu Fai Unikarta
Selain itu, sasaran mutu FAI mengikuti sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas, antara lain:
5.4.1 Menjamin bahwa akreditasi untuk semua program studi sarjana di FAI mencapai nilai akreditasi A dan semua program studi magister di FAI mencapai minimal nilai
akreditasi B.
Manual Mutu 20
5.4.2 Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu AIM minimal adalah 80.
5.4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu Perencanaan sistem mutu dinyatakantersirat dalam sasaran mutu. Sasaran mutu
unit- unit kerja harus relevan dengan kebijakan mutu Fakultas Agama Islam. Keefektifan perencanaan sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu Fakultas Agama
Islam menjadi tanggung jawab dekan. Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen mutu; Kebijakan Mutu, Rencana
Strategis Renstra, Manual Mutu dan Standar Mutu Fakultas dan atau Sasaran Mutu Quality Objective, Manual-Manual Prosedur MP dan dokumen pendukung lainnya.
5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Fakultas Agama Islam, maka
tanggung jawab dan wewenang masing-masing personil telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas diangkat
Wakil Dekan I sebagai Management Representative MR yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Dekan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu
sehari- hari yang dilaksanakan Unit Penjaminan Mutu. Komunikasi Dekan, MR dan tim UPM dilakukan secara berkala sesuai dengan
kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders pelanggan dilakukan melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan
tatap muka. Wakil Manajemen Management Representative
• Fakultas menetapkan Wakil Manajemen atau MR Management Representative di tingkat Fakultas dan Jurusan sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit
internal maupun ekternal. MR adalah PD I untuk tingkat fakultas dan Sekretaris Jurusan untuk tingkat jurusan, serta wakil atau sekretaris pimpinan untuk Program
Pascasarjana. • MR mempunyai wewenang untuk memantau, mengevaluasi dan memelihara
pelaksanaan sistem manajemen mutu di tingkat fakultas dan Jurusan serta Program Pascasarjana.
• MR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi. MR tingkat
fakultas dan Jurusan masing-masing harus melapor kepada Dekan, Ketua Jurusan,
Manual Mutu 21
Ketua Program Pascasarjana serta mengkomunikasikan kepada mahasiswa dan pelanggan lain, terkait dengan kinerja implementasi Sistem Manajemen Mutu SMM,
Standar Mutu UB dan Audit baik internal maupun ekternal. • MR harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar
personel, serta mengerti dan mensosialisasikan SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan
kepada anggota organisasi. Selain itu juga harus bersedia memberi sarankonsultasi mengenai implementasi standar.
Komunikasi internal • Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Program Pascasarjana harus menetapkan dan
melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan
pencapaian mutu. • Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja sistem
manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik
sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi. • Pimpinan Dekan, Kajur dan Ketua Program harus memastikan bahwa komunikasi
ada antar tingkat organisasi, serta antar bidang dan jurusan yang berbeda.
5.6 Tinjauan Manajemen Tinjauan manajemen dilakukan dua kali dalam setahun setelah selesai dilakukan
Audit Internal Mutu AIM dengan cara mengadakan pertemuan antara Dekan dan jajaran pimpinan fakultas dan jurusan, MR dan tim UPM, dalam rangka melihat, mengevaluasi
hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik. Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah
ditetapkan serta kebutuhan sumber dayanya. Input tinjauan manajemen berasal dari temuan pada audit mutu dan masukan dari pihak lain yang berkompeten.
Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada seluruh dosen dan staf pendukung akademik pada saat rapat pleno fakultas. Rekaman tinjauan manajemen
dipelihara dalam bentuk notulen rapat pleno. Fakultas harus melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun. Tinjauan sistem manajemen mutu mencakup tinjauan
periodik terjadwal dari sistem prosedurinstruksi dan pendukung, kepuasan mahasiswa,
Manual Mutu 22
kriteria penilaian, hasil evaluasi, peningkatan terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika kurikulum baru diinisiasi.
Sebagai hasil tinjauan sistem manajemen mutu, Dekan harus melaksanakan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja SMM dan prosesnya. Keluaran tinjauan SMM harus
direkam dan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi Fakultas Teknologi Pertanian.
6. Pengelolaan Sumber Daya