63 Perusahaan  Pengendalian  Hama  Indonesia  IPPHAMI.Teknisi  pada
perusahaan ini merupakan tenaga profesional yang telah terlatih dan memiliki berbagai pengalaman menangani kegiatan perlindungan bangunan.
5.1.1. Jenis Pengendalian Hama di Perusahaan Pest Control I.
Metode Pengendalian Hama Rayap Termite Control
Pengendalian  hama  rayap  dengan  metode  perlakuan  pada tanah  dan  kayu  menggunakan  chemical  cair  dalam  bagian
perlindungan  awal  bangunan  dan  bangunan  yang  sudah berdiri.  Tujuan  dari  metode  ini  adalh  untuk  mengendalikan
atau  mengeliminasi  masuknya  rayap  kedalam  struktuk bangunan.
II. Metode Pengendalian Hama Arsip Fumigation
pengendalian hama dengan menggunakan metode fumigasi adalah  salah  satu  teknik  pengendalian  hama  dengan  cara
melepaskan  gas  fumigant  pada  ruang  kedap  udara,  dengan konsentrasi  tertentu,  pada  waktu,  temperatur,  dan  tekanan
udara yang telah ditentukan sebelumnya.
III. Metode Pengendalian Tikus Rodent Control
Pengendalian  hama  tikus  yang  dilakukan  oleh  pada perusahaan  pest  control  berada  dilingkungan  pemukiman
maupun  area  perkebunan  atau  area  lainnya.  Teknik pengendalian  hama  tikus  yang  dilakukan  dengan  melakukan
64 program  pengendalian  tikus,  Rodent  proofing,  dan  program
sanitasi.
IV. Metode Pengendalian Serangga Pest Control
Metode ini dilakukan untuk mengendalikan hama nyamuk, semut,  kecoa,  dan  serangga  lainnya.  Dengan  menggunakan
teknik  pengasapan  Thermal  Fogging,  pengembunan  Cold Fogging  ULV,  penyemprotan  Manual  Sprayer  serta
pengumpanan Baiting.
5.2. AnalisisUnivariat
5.2.1. Gambaran Tingkat Keracunan Pada Petugas Teknisi Pest Control Data  tingkat  keracunan  pestisida  didapatkan  dengan  cara
mengukur tingkat penurunan enzim kolinesterase. Peneliti bekerjasama dengan  Laboratorium  Rumah  Sakit  Ananda  dengan  menggunakan  uji
kolinesterase.  Metode  ini  menggunakan  serum  yang  sudah  terpisah dengan  darah  kemudian  dilakukan  pencampuran  serum  dengan  reagen
kolinesterase.  Pembacaan  hasil  serum  darah  dilakukan  dengan  cara pembiasan  menggunakan  alat  spektrofotometer  yang  sudah  diketahui
aktifitas  kolinesterase  sebesar4.600-11.500  unit  liter  UL,  besaran aktifitas  kolinesterase  ini  ditetapkan  dengan  indikator  dari  Persatuan
Dokter Spesialis Patologi Klinik PDS PatKlin, 2009.
65 Batasan  skor  tingkat  keracunan  pestisida  didapatkan  dari  nilai
indikator dari Persatuan Dokter Spesialis Patologi Klinik PDS PatKlin, 2009.
Tabel 5.1.Distribusi Kadar Kolinesterae Petugas Teknisi Pest Control di Jakarta Tahun 2014
No Tingkat Keracunan
Frekuensi Persentase
1 Tidak Normal   4600 Ul
1 3,1
2 Normal 4600 – 11500 Ul
31 96,9
Jumlah
32 100
Berdasarkan  hasil  analisis  tabel  5.1  diatas  didapatkan  aktivitas enzim  kolinesterase  dalam  serum  darah  petugas  pest  control  dari
sebanyak 32 petugas yang diperiksa didaptkan petugas dengan aktivitas kolinesterase  normal  sebanyak  31  orang  dengan  persentase  sebesar
96,9.
5.2.2. Gambaran Umur Pada Petugas Teknisi Pest Control Berdasarkan  hasil  penelitian  ini  didapatkan  gambaran  umum
umur  pada  petugas  teknisi  pest control  di  Perusahaan  Pest Control  di Jakarta Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini