21 Menurut Achmadi 2011 ada dua faktor yang mempengaruhi keracunan
pestisida, antara lain :
2.2.1. Faktor dari dalam tubuh internal 1. Umur
Aktivitas kolinesterase berbeda antara anak-anak dan orang dewasa diatas umur 20 tahun, baik dalam keadaan terpapar pestisida
organofosfat maupun selama bekerja dengan organofosfat.Usia dibawah 20 tahun merupakan kontra indikasi bagi pekerja dengan
organofosfat karena dapat menurunkan aktivitas kolinesterase dalam darah sehingga dapat memperberat keracunan yang terjadi.
Seseorang dengan bertambah usianya maka kadar rata-rata enzim kolinesterase dalam darah akan semakin rendah sehingga akan
mempermudah terjadinya keracunan pestisida Labour, 1975 dalam Suhenda, 2007.
2. Jenis Kelamin
Menurut Gallo dan Lawryk 1999 dari beberapa penelitian yang telah dilakukan aktivitas kolinesterase secara signifikan lebih tinggi
pada pria dibandingkan dengan wanita.Kadar kolinesterase bebas dalam plasma darah laki-laki normal rata-rata sekitar 4.400
Ul.jenis kelamin
sangat mempengaruhi
aktivitas enzim
kolinesterase, kandungan kolinesterase dalam darah pada jenis kelamin laki-laki lebih rendah daripada perempuan. Meskipun
demikian, tidak
dianjurkan wanita
menyemprot dengan
22 menggunakan pestisida karena pada saat wanita mengalami
kehamilan kadar rata-rata kolinesterase cenderung turun Rustia 2009.
3. Tingkat Pendidikan
Pendidikan formal yang diperoleh seseorang dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi individu tersebut, dengan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi diharapkan pengetahuan tentang pestisida dan bahayanya juga lebih baik bila dibandingkan dengan
tingkat pendidikan yang rendah, sehingga dalam pengelolaan pestisida, akan jauh lebih baik pada seseorang dengan tingkat
pendidikan yang tinggi Notoatmojo, 2000.
4. Status Gizi
Buruknya status gizi seseorang akan mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh dan meningkatnya kepekaan terhadap infeksi.
Menurut WHO dalam Achmadi 1985 Kondisi gizi yang buruk juga dapat mengakibatkan protein yang ada dalam tubuh sangat
terbatas sedangkan enzim kolinesterse dibentuk dari protein, sehingga mengakibatkan enzim kolinesterase akan terganggu.
Orang yang memiliki tingkat gizi yang baik cenderung memiliki kadar kolinesterase yang lebih tinggi, sedangkan pada orang yang
memiliki tingkat gizi yang rendah cenderung mengalami malnutrisi dan anemia yang dapat mempengaruhi kadar kolinesterase dalam
darah Rustia, 2009.