¡ ¢
eknik Pencarian Data
Penulis menggunakan dua cara dalam mendapatkan data, yaitu mengambil dari kitab-kitab atau buku-buku yang menjadi rujukan dan melalui wawancara
terhadap nara sumber. Pertama-tama, penulis mencari data ayat-ayat yang di dalamnya terdapat lafal ikr bersama derivasinya dengan menggunakan kitab
qam s al-Qur n karya Abd al-B q al-Mu jam al-Mufahras Li Alf al-Qur n
25
dan Ali Audah Konkordinasi Qur n
26
. Dengan menggunakan kedua kitab tersebut, penulis mendapatkan 267 lafal ikr bersama derivasinya dalam Quran. dari
267 lafal tersebut, penulis sortir hanya lafal ikr saja tanpa mengikutkan derivasinya sehingga hanya terdapat 99 lafal ikr dalam Quran.
Selain mendapatkan data dari buku maupun kitab rujukan, penulis juga mendapatkan data dengan mewawancarai Prof. Dr. Amin Suma, MA. Data yang
diperoleh dari beliau adalah data tambahan mengenai lafal-lafal ikr yang bermakna Quran. Data yang diperoleh melalui kedua cara ini merupakan data awal
penulis untuk mendapatkan karakteristik lafal ikr yang bermakna Quran dan yang tidak bermakna Quran. Hal ini dibutuhkan untuk mempermudah penulis dalam
menganalisa argumen pemilihan lafal al- ikr pada QS. al- ijr [15]: 9.
4. Metode Pembahasan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif- analitik dengan pendekatan semantik. Metode deskriptif merupakan metode
penulisan yang digunakan untuk membahas satu permasalahan dengan meneliti,
25
Mu ammad Fu` d Abd al-B q , al-Mu jam al-Mufahras li Alf al-Qur n Beirut: D r al-
Had , 2007, h. 335-337.
26
Ali Audah, Konkordinasi Qur an Jakarta: PT. Pustaka Litera AntarNusa, 1991, h. 188- 190.
mengolah data, menganalisis, dan menginterpretasikan hal yang ditulis dengan pembahasan yang teratur dan sistematis serta ditutup dengan kesimpulan dan
pemberian saran sesuai kebutuhan.
27
Dengan pendekatan ini, penulis mengumpulkan ayat-ayat yang mengandung lafal ikr baik yang bermakna Quran maupun yang bukan untuk kemudian
diklasifikasikan mana yang bermakna Quran dan mana yang dimaknai lainnya agar mendapatkan karakteristik lafal ikr. Setelah mendapatkan hasil dari klasifikasi dan
karakteristik dari lafal ikr, barulah penulis terapkan pada penafsiran lafal al- ikr dalam QS. al- ijr [15]: 9.
Dalam mengklasifikasikan lafal ikr, pertama-tama penulis mencari arti kata dari lafal
ikr terlebih dahulu menggunakan kitab Quran terjemah perkata Alhidayah
28
. Hal ini bertujuan supaya sedikit mempermudah dalam memilah lafal-lafal ikr yang bermakna Quran dan yang tidak bermakna Quran. Dari
penelusuran arti 99 lafal ikr melalui kitab Quran terjemah perkata dan hasil wawancara dengan nara sumber didapatkan hasil bahwa lafal ikr yang dimaknai
Quran disebut sebanyak lima belas kali dalam empat belas ayat di sepuluh surah, yaitu QS. al- ijr [15]: 6 dan 9, al-Na l [16]: 44, QS.
[20]: 99, QS. Al-Furq n [25]: 29, al-Anbiy [21]: 2 dan 50, al-Syu ar [26]: 5, Y s n [36]: 11 dan 69, QS.
d [38]: 8 sebanyak dua kali dan pada ayat ke-49, QS. Fu ilat [41]: 41, dan terakhir di QS. al- al q [65]: 10. Inilah yang kemudian penulis sebut sebagai data
setengah matang. Dikatakan data setengah matang sebab data yang dihasilkan tidak
27
Moh. Nazir, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesi, 1999, cet. IV, h. 63.
28
Tim Penyusun, Alhidayah Quran Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka Tangerang: Kalim, 2010.