Sumber Data Data dan Sumber Data a. Data

mengolah data, menganalisis, dan menginterpretasikan hal yang ditulis dengan pembahasan yang teratur dan sistematis serta ditutup dengan kesimpulan dan pemberian saran sesuai kebutuhan. 27 Dengan pendekatan ini, penulis mengumpulkan ayat-ayat yang mengandung lafal ikr baik yang bermakna Quran maupun yang bukan untuk kemudian diklasifikasikan mana yang bermakna Quran dan mana yang dimaknai lainnya agar mendapatkan karakteristik lafal ikr. Setelah mendapatkan hasil dari klasifikasi dan karakteristik dari lafal ikr, barulah penulis terapkan pada penafsiran lafal al- ikr dalam QS. al- ijr [15]: 9. Dalam mengklasifikasikan lafal ikr, pertama-tama penulis mencari arti kata dari lafal ikr terlebih dahulu menggunakan kitab Quran terjemah perkata Alhidayah 28 . Hal ini bertujuan supaya sedikit mempermudah dalam memilah lafal-lafal ikr yang bermakna Quran dan yang tidak bermakna Quran. Dari penelusuran arti 99 lafal ikr melalui kitab Quran terjemah perkata dan hasil wawancara dengan nara sumber didapatkan hasil bahwa lafal ikr yang dimaknai Quran disebut sebanyak lima belas kali dalam empat belas ayat di sepuluh surah, yaitu QS. al- ijr [15]: 6 dan 9, al-Na l [16]: 44, QS. [20]: 99, QS. Al-Furq n [25]: 29, al-Anbiy [21]: 2 dan 50, al-Syu ar [26]: 5, Y s n [36]: 11 dan 69, QS. d [38]: 8 sebanyak dua kali dan pada ayat ke-49, QS. Fu ilat [41]: 41, dan terakhir di QS. al- al q [65]: 10. Inilah yang kemudian penulis sebut sebagai data setengah matang. Dikatakan data setengah matang sebab data yang dihasilkan tidak 27 Moh. Nazir, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesi, 1999, cet. IV, h. 63. 28 Tim Penyusun, Alhidayah Quran Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka Tangerang: Kalim, 2010. sesuai dengan temuan awal bahwa lafal ikr yang dimaknai Quran sebanyak sembilan kali dalam delapan ayat di tujuh surah. Dan ini memerlukan penelitian lebih lanjut. Setelah mendapatkan data setengah matang, penulis kemudian mengecek pada kitab-kitab tafsir yang penulis jadikan rujukan dan dari data ini penulis mencari persamaan global pada ayat-ayat itu hingga cocok dengan temuan awal, yaitu sebanyak sembilan kali dalam delapan ayat di tujuh surah. Setelah mengetahui ayat-ayat mana saja yang dimaknai Quran barulah kemudian penulis membuat karakteristik dari lafal ikr yang dimaknai Quran dan yang tidak dimaknai Quran. Sementara itu, dalam menelusuri makna lafal al- ikr pada QS. al- ijr [15]: 9, penulis menggunakan pendekatan semantik, yaitu suatu kajian linguistik yang mengkaji arti bahasa. 29 Semantik adalah ilmu yang membahas tentang arti kata atau kalimat dan tentang bagaimana arti tersebut dibentuk oleh arti setiap komponen yang turut membentuknya. Tujuan akhir dari semantik adalah membangun teori yang bersifat umum tentang arti. 30 Secara gamblangnya, semantik adalah satu studi dan analisis tentang makna-makna linguistik. 31 Dengan menggunakan pendekatan ini, penulis dapat mengetahui arti leksikal 32 lafal al- ikr dan arti gramatikalnya 33 pada QS. al- ijr [15]: 9. 29 Makyun Subuki, Semantik: Pengantar Memahami Makna Bahasa Jakarta: Transpustaka, 2011, h. 4. 30 Makyun Subuki, Semantik: Pengantar Memahami Makna Bahasa, h. 5. 31 J. D. Parera, Teori Semantik Edisi Kedua Jakarta: Erlangga, 2004, h. 42. 32 Arti leksikal adalah suatu ungkapan linguistik secara keseluruhan atau umum. Lebih jelasnya, arti leksikal adalah arti ungkapan seperti yang ada pada kamus dictionary words. Oleh sebab itu, arti leksikal lebih kaya dan lebih kompleks dari pada arti gramatikal. Makyun Subuki, Semantik: Pengantar Memahami Makna Bahasa, h. 46. 33 Arti gramatikal diartikan sebagai arti dari struktur gramatikal. Dengan demikian, arti gramatikal tidak hanya digunakan untuk satu macam fenomena arti saja namun juga menerangkan arti yang terdapat dalam kategori gramatikal yang merupakan satuan analisis dalam morfologi, £¤ ¥ eknik Penulisan Adapun teknik penulisan skripsi ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi dalam buku Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Program Strata 1 20102011 yang disusun oleh Tim Penyusun dan diterbitkan pada tahun 2010. Dalam penulisan skripsi ini, ada dua istilah yang perlu dibedakan pemahamannya, yaitu term Quran sesuai KBBI 34 dan term al-qur n alih aksara dari Bahasa Arab. Term Quran pada skripsi ini berarti firman Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw. sedangkan term al-qur n berarti Quran firman Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw. yang berupa ucapan. Kedua kata ini penulis bedakan untuk menghindari kerancuan pemahaman.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyajikannya dalam bentuk bab disertai subbab-subbab yang saling berkaitan. Hal itu penulis maksudkan agar lebih mudah dalam memahami bahasan yang dikaji atau diteliti. Bab pertama yakni pendahuluan. Dalam pendahuluan ini penulis membahas tentang latar belakang masalah dari kajian ini, kemudian identifikasi, pembatasan, dan perumusan masalah yang akan penulis kaji, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan terakhir sistematika penulisan dari penelitian ini. Bab pertama ini menjelaskan gambaran umum dari penelitian dalam skripsi ini. Bab kedua menjelaskan kerangka dan landasan dasar dari skripsi ini, yaitu mengenai ketepatan Allah sebagai penutur dari Quran dalam pemilihan diksi pada terutama nomina, verba, dan adjektiva. Makyun Subuki, Semantik: Pengantar Memahami Makna Bahasa, h. 47. 34 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005, cet. III, h. 916.