Analisis Rasio Keuangan PT. Surya Intrindo Makmur Tbk a. Tahun 2006

3. Analisis Rasio Keuangan PT. Surya Intrindo Makmur Tbk a. Tahun 2006

Dalam analisis kinerja keuangan PT. Surya Intrindo Makmur Tbk pada tahun 2006, menggunakan metode tolok ukur lintas industri cross section, maka dengan tabel 4.33 dapat dilihat bahwa diantara 10 rasio keuangan yang digunakan semuanya menyimpulkan bahwa PT. Surya Intrindo Makmur Tbk tidak sehat. Rasio-rasio yang tidak sehat adalah current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, inventory turnover, total assets turnover,gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity, serta PER Price Earning Ratio. Maka, hasil penilaian kinerja secara menyeluruh PT. Surya Intrindo Makmur Tbk tahun 2006 dianggap tidak sehat. 1. Current ratio Pada tahun 2006, current ratio . PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 88. Nilai ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata industrinya pada tahun tersebut yaitu 144,6. Hal ini dikarenakan aktiva lancar perusahaan belum mampu memenuhi kewajiban lancarnya. 2. Quick ratio Pada tahun 2006, quick ratio PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 40. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata industrinya pada tahun tersebut sebesar 53,6. Hal ini dikarenakan aktiva lancar perusahaan setelah dikurangi persediaan tidak dapat menjamin hutang lancarnya. 3. Debt to equity ratio Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2006, debt to equity ratio PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 229. Nilai ini lebih besar dari rasio rata-rata industrinya yaitu 40,3. Semakin tinggi rasio utang menunjukkan risiko keuangan yang dihadapi perusahaan semakin tinggi, karena utang membawa konsekuensi beban bunga tetap. 4. Inventory turnover Pada tahun 2006 inventory turnover PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 0,18 kali. Nilai ini lebih kecil dari rasio rata-rata industrinya yaitu sebesar 1,8 kali. Hal ini memperlihatkan manajemen kurang berhasil dalam mengontrol modal yang ada pada persediaan di tahun 2006. 5. Total assets turnover Pada tahun 2006 total assets turover PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 0,94 kali. Nilai ini lebih kecil dari rasio rata-rata industrinya yaitu sebesar 1,26 kali. Hal ini memperlihatkan manajemen kurang efektif dalam mendayagunakan sumber dayanya. 6. Gross profit margin Pada tahun 2006, gross profit margin PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 4,8. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata industrinya pada tahun tersebut sebesar 18. Hal ini dikarenakan penjualan yang dilakukan perusahaan masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan penjualan pada PT. Sepatu Bata Tbk. 7. Net profit margin Pada tahun 2006 net profit margin PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 8. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata Universitas Sumatera Utara industrinya sebesar 0,7. Maka, net profit margin PT. Surya Intrindo Makmur Tbk disimpulkan tidak sehat karena perusahaan pada tahun 2006 mengalami kerugian sebesar 10.526 juta rupiah yang mengakibatkan net profit margin bernilai negatif. 8. Return on investment Pada tahun 2006, return on investment PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 7,21. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata industrinya pada tahun tersebut sebesar 5. Hal ini dikarenakan perusahaan mengalami kerugian sebesar 10.526 juta rupiah. 9. Return on equity Pada tahun 2006, return on equity PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 10,5. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata industrinya pada tahun tersebut sebesar 52. Hal ini dikarenakan perusahaan mengalami kerugian sebesar 10.526 juta rupiah. 10. PER Price Earning Ratio Pada tahun 2006, PER PT. Surya Intrindo Makmur Tbk sebesar 14,7 kali. Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rasio rata-rata industrinya sebesar 4,7 kali. Hal ini dikarenakan perusahaan mengalami kenaikan harga saham sedangkan laba per saham masih bernilai negatif atau dengan kata lain perusahaan masih menderita kerugian.

b. Tahun 2007

Dokumen yang terkait

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Industri Tekstil Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

24 183 122

Analisis Laporan Arus Kas dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

32 257 94

EVALUASI OPTIMALITAS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ALAS KAKI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 35 40

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

3 11 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 1 17

PENDAHULUAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 2 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 3 17

Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PAKAN TERNAK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 89

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PAKAN TERNAK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 26