Juniartha R. Pinem : Analisis Pengaruh Ekspor, Impor, Kurs Nilai Tukar Rupiah Terhadap Cadangan Devisa Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Amerika serikat diukur dalam dolar, dan P adalah tingkat harga di Jepang diukur dalam yen. Maka kurs rill adalah
Kurs rill = Kurs Nominal x Rasio Tingkat Harga =
x PP Kurs rill di antara kedua Negara dihitung dari kurs nominal dan tingkat harga
di kedua Negara. Jika kurs rill tinggi . barang-barang luar negeri relatif murah, dan barang-barang domestik relatif mahal. Jika kurs rill rendah, barang-barang luar negeri
relatif mahal, dan barang-barang domestik relatif murah.
2.4.3. Mekanisme Transaksi Kurs valuta asing
Istilah valuta asing mengacu pada mata uanga asing aktual atau berbagai klaim atasnya, seperti deposito bank atau surat sanggup bayar yang diperdagangkan.
Nilai tukar valuta asing adalah harga dimana pembelian dan penjualan valuta asing berlangsung, nilai tukar merupakan jimlah mata uang dalam negeri yang harus
dibayarkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Sebagai contoh, bila seseorang harus menyerahkan Rp.1.600 untuk memperoleh 1, ini berarti bahwa nilai
tukarnya adalah 1.600
8
Kenaikan harga valuta asingatau kenaikan nilai tukar disebut depresiasi atas mata uang dalam negeri. Mata uang asing menjadi lebih mahal, ini berarti nilai
relative mata uang dalam negeri merosot. Turunnnya harga valuta asing atau .
8
Ini menyatakan nilai relatif kedua mata uang asing, dalam arti harga satu dolar terhadap rupiah. Kebalikannya, orang dapat saja melihat harga Rp 1 terhadap dolar, yang dalam contoh ini adalah
0.0006.
Juniartha R. Pinem : Analisis Pengaruh Ekspor, Impor, Kurs Nilai Tukar Rupiah Terhadap Cadangan Devisa Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
turunnya nilai tukar disebut apresiasi mata uang dalam negeri. Mata uang asing menjadi lebih murah, ini berarti nilai relative mata uang dalam negeri meningkat.
Misalnya, bila nilai dolar terhadap rupiah naik dari Rp 1.600 menjadi Rp. 2000 dengan kata lain, nilai rupiah terhadap dolar merosot , dikatakan bahwa rupiah
mengalami depresiasi dan dolar apresiasi Mekanisme transaksi valuta asing berlangsung dengan berbagai cara. Salah
satunya kita misalkan seorang pengusaha Indonesia ingin membeli seperangkat computer Amerika untuk dijual di Indonesia. Pengusaha Amerika yang membuat
komputer tersebut meminta pembayaran dalam betuk mata uang dolar. Bila perangkat computer tadi dihargai 30.000, si pengusaha Indonesia akan pergi ke banknya
membeli selembar cek senilai 30.000, dan mengirimkan cek tersebut ke penjual Amerika. Kita misalkan, bahwa untuk ini diperlukan uang sebesar Rp.50.000.000.
nilai tukar dalam transaksi ini adalh 1 = Rp 1.666,67, atau Rp 1 = 0,0006. Perusahaan Amerika tadi kemudian menyimpan ceknya di bank.
Sekarang, misalnya dalam waktu yang bersamaan pengusaha Amerika ingin membeli 10 set kursi rotan Indonesia untuk dijual di Amerika. Bila satu set kursi
rotan ini berharga Rp 5.000.000, pengusaha Indonesia ini harus menerima rupiah sebesar Rp 50.000.000. Untuk itu importir Amerika tadi pergi ke banknya, menulis
cek atas rekeningnya sebesar 30.000 dan menerima cek yang ditarik dari bank komersial di Indonesia sebesar Rp 50.000.000 untuk itu importir Amerika tadi pergi
ke banknya, menulis cek atas rekeningnya sebesar 30.000 dan menerima cek yang
Juniartha R. Pinem : Analisis Pengaruh Ekspor, Impor, Kurs Nilai Tukar Rupiah Terhadap Cadangan Devisa Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
ditarik dari bank komersial di Indonesia sebesar Rp.50.000.000. Cek ini kemudian dikirimkan ke Indonesia dan disimpan di bank yang berada di Indonesia.
Kedua transaksi tersebut saling meniadakan, dan tidak ada perubahan netto sama sekali dalam rekening pasiva internasional. Tidak ada uang yang harus
melewati bank-bank Amerika dan Indonesia masing-masing bank hanya menambah deposito salah seorang nasabah dalam negeri dan mengurangi deposito nasabah
lainnya. Memang, selama arus pembayaran antar kedua negara sama jumlahnya pengusaha Indonesia membayar pengusaha Amerika sejumlah uang yang sama yang
dibayarkan oleh pengusaha Amerika kepada pengusaha Indonesia, maka semua pembayaran dapat dikelola dengan cara seperti tadi, dan tidak perlu ada pembayaran
netto dari bank-bank Amerika kepada bank-bank Indonesia. Seluruh perhitungan ini melibatkan proses pembandingan besaran uang, yang
diukur menurut mata uang lain. Pembandingan seperti ini dilakukan dengan menggunakan nilai tukar.
2.4.4. Penentuan Nilai Tukar secara Fundamental A. Traditional Theories