KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Cara ukur Alat ukur Skala Hasil ukur ukur 1 Produktivitas Persepsi perawat tentang Responden Kuesioner Ordinal Berdasarkan cut off kerja pekerjaannya yang mengisi point nilai median mencerminkan kemampuan sendiri 0 =Produktivitas rendah, untuk menghasilkan kualitas kuesioner jika hasil skor 67 pelayanan keperawatan yang dengan 1=Produktivitas baik, dibutuhka n terdiri dari memilih jika hasil skor = 67 pencapaian tujuan, kreatifitas, jawaban : dan tingkat pelayanan dan 1= STS umpan balik 2= TS 3= S 4= SS 68 2. Motivasi Persepsi perawat tentang Responden Kuesioner Ordinal Berdasarkan cut off dorongan yang dapat dinila i mengisi point nilai median dari pencapaian prestasi sendiri 0 =Motivasi rendah, jika kerja, pengakuan hasil kerja, kuesioner hasil skor 40 pengembangan potensi dengan 1=Motivasi tinggi, jika individu, kualitas supervise memilih hasil skor = 40 jawaban : 1= STS 2= TS 3= S 4= SS 3 Tingkat gaji beserta tunjangan yang Responden Kuesioner Ordinal Berdasarkan cut off Penghasilan diberikan oleh organisasi mengisi point nilai Upah kepada pegawainya per sendiri Minimum Kabupaten bulan. kuesioner UMK Bogor tahun 2014 0=Penghasilan rendah, jika Rp 2.578.576 1=Penghasilan tinggi, jika = Rp 2.578.576 4 Lingkungan Persepsi perawat terhadap Responden Kuesioner Ordinal Berdasarkan cut off 69 kerja hubungan antar perawat , mengisi point nilai median kondisi tempat kerja dan sendiri 0 =lingkungan kerja fasilitas pendukung tempat kuesioner kurang baik, jika hasil kerja. dengan skor 47 memilih 1=lingkungan kerja baik, jawaban : jika hasil skor = 47 1= STS 2= TS 3= S 4= SS 5 Kesempatan Persepsi perawat terhadap Responden Kuesioner Ordinal Berdasarkan cut off berprestasi peluangnya untuk mengisi point nilai median mendapatkan kesempatan sendiri 0 =kesempatan mengembangkan diri, kuesioner berprestasi kurang, jika kemajuan naik pangkat, dengan hasil skor 30 adanya reward dan pekerjaan memilih 1=Kesempatan sesuai dengan pendidikan dan jawaban : berprestasi baik, jika pelatihan 1= STS hasil skor = 30 2= TS 3= S 4= SS 70 6 Manajemen Persepsi perawat pelaksana Responden Kuesioner Ordinal Berdasarkan cut off tentang model praktek mengisi point nilai median keperawatan professional sendiri 0 =manajemen kurang, melalui tahapan perencanaan, kuesioner jika hasil skor 73 pengorganisasian, pengarahan dengan 1=manajemen baik, jika dan pengendalian. memilih hasil skor = 73 jawaban : 1= STS 2= TS 3= S 4= SS 7 Status gizi Penilaian gizi berupa proporsi Pengukuran Timbangan Ordinal Berdasarkan cut off badan dengan melihat berat langsung dan alat point IMT Depkes 2007 badan dan tinggi badan. berat badan tinggi 0= IMT 18,4 gizi dan tinggi badan kurang badan 1= IMT 18,5 - 25,0 gizi responden normal. 2= IMT 25,1 gizi lebih 71 3.3 Hipotesis 1. Ada hubungan antara variabel motivasi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 2. Ada hubungan antara variabel tingkat penghasilan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 3. Ada hubungan antara variabel lingkungan kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 4. Ada hubungan antara variabel kesempatan berprestasi dengan produktivitas kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 5. Ada hubungan antara variabel manajemen dengan produktivitas kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 6. Ada hubungan antara variabel status gizi dengan produktivitas kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cibinong tahun 2014 72

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dimana variabel independen dan dependennya dikumpulkan pada saat atau periode yang sama artinya setiap subyek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat observasi. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah RSUD Cibinong yang terletak di Cibinong, Jawa barat. Waktu penelitian pada bulan April- Mei 2014. 4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 1.Populasi Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di pelayanan rawat inap RSUD Cibinong pada tahun 2014. Total seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap adalah sebagai berikut : 73 Tabel 4.1 Jumlah perawat pelaksana berdasarkan ruang rawat inap Di RSUD Cibinong Bulan Januari-Mei tahun 2014 Pelayanan rawat inap Jumlah Populasi Anggre k 1 25 Anggre k 2 14 Da hlia 9 Ce m pa ka 9 Fla m boya n 11 Rafflesia 19 Seruni 21 Bouge nvil 12 Jumlah 120 Sumber : Unit Kepegawaian tahun 2014 Pelayanan rawat inap di RSUD Cibinong terdiri dari delapan ruang rawat inap yang dibedakan berdasarkan jenis pelayanannya yaitu : Tabel 4.2 Jenis Pelayanan di Ruang Rawat Inap RSUD Cibinong tahun 2014 Ruang rawat inap Pelayanan anggrek 1 Kebidanan dan kandungan Anggrek 2 Penyakit umum anak Dahlia Neonatal Cempaka Bedah Flamboyan Penyakit dalam Rafflesia Penyakit umum Seruni Penyakit umum dewasa Bougenvil Bedah anak dan dewasa Sumber : Unit kepegawaian tahun 2014 74 Berdasarkan perbedaan jenis pelayanan tersebut menyebabkan produktivitas kerja setiap ruang rawat inap berbeda karena perbedaan beban kerja masing- masing ruang rawat inap. Oleh karena itu populasi diambil sesuai dengan klasifikasi jenis pelayanan yang terdapat di RSUD Cibinong tahun 2014. 2.Sampel Sampel penelitian adalah bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2008. Berdasarkan pertimbangan yang logis, seperti kepraktisan, keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, tidak semua anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, melainkan diambil beberapa orang sampel yang dianggap representatif untuk me wakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi Riduwan, 2007. Alasan menggunakan stratified random sampling dengan stara proporsional adalah : a. terdapat kriteria yang jelas yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk menstratifikasi populasi ke dalam lapisan- lapisan. Contoh dalam penelitian ini, populasi penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Cibinong yang terdiri dari anggrek 1, anggrek 2, dahlia, cempaka, flamboyan, rafflesia, seruni, bougenvile. b. terdapat data pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang dipergunakan untuk menstratifikasi. Contoh dalam penelitian ini 75 Misalnya, data mengenai pembagian ruang rawat inap RSUD Cibinong didasarkan pada jenis penyakitnya c. terdapat jumlah satuan elementer dari setiap strata ukuran setiap subpopulasi. Contoh dalam penelitian ini diketahuinya jumlah pasti perawat pelaksana di setiap ruang rawat inap RSUD Cibinong. Dalam penelitian ini digunakan teknik sratified random sampling dengan strata disproporsional menggunakan rumus Slovin : n = N ………………………………………………………… 1 1 + Ne 2 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = kelonggaran atau ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir misalnya 2, 5, 10. Berdasarkan rumus teknik pengambilan sampel di atas, dengan jumlah populasi sebanyak 120 orang dan kelonggaran 10, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: n = 120 = 120 = 54,5 = 55 1 + 120 0,1 2 2,2 Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang diambil sebanyak 54 perawat pelaksana. Selanjutnya untuk mengetahui jumlah sampel yang akan 76