20
c. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan menggunakan alat peraga seperti: peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh
barang dan sebagainya.
d. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam
bentuk iklan tetapi berupa berita. Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang
dipublisitaskan diberitakan kejelekannya.
5. Suasana Toko
Store atmosphere merupakan salah satu bagian dari bauran eceran yang akan memberikan nilai lebih bagi konsumen. Menghadapi persaingan yang
semakin kompetitif, pengecer harus mampu memberikan kenyamanan suasana lingkungan toko, karena keputusan pembelian konsumen bisa datang dari
penciptaan store atmosphere yang baik. Suasana toko mempunyai arti penting bahwa kemampuan sebuah toko dalam mendesain toko dengan baik akan
membuat barang menjadi menarikdan kemungkinan konsumen membeli barang semakin besar.
Pengaruh bagian depan toko eksterior bangunan hendaknya tidak diremehkan karena ini merupakan bagian pertama dari toko yang dilihat oleh
pelanggan, sedangkan di dalam toko interior bangunan, tampilan, penempatan posisi barang dagangan, warna dinding, gaya pencahayaan yang digunakan dan
21
musik juga memberikan kontribusi atau sumbangan untuk meningkatkan pembelian konsumen.
6. Pelayanan
Pelayanan bertujuan memfasilitasi para pembeli saat mereka berbelanja di toko. Hal-hal yang dapat memfasilitasi pada pembeli terdiri atas layanan
pelanggan, personal selling, layanan transaksi berupa cara pembayaran yang mudah, dan fasilitas-fasilitas yang mendukung seperti tempat mengganti pakaian,
toilet, dan telepon umum.Pelayanan mempunyai arti bahwa untuk membangun pelanggan yang loyal dan membangun keunggulan kompetitif dengan
menyediakan customer service yang baik.
2.3 Keputusan Pembelian
2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Untuk mendapatkan gambaran mengenai keputusan pembelian, berikut ini akan dikemukakan definisi mengenai keputusan pembelian menurut para ahli.
Menurut Kotler 2007;223 Keputusan Pembelian yaitu: “beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu
produk”. Sedangkan menurut Chapman dan Wahlers 1999: 176 Keputusan Pembelian adalah: “sebagai keinginan konsumen untuk membeli suatu produk.
Konsumen akan memutuskan produk yang akan dibeliberdasarkan persepsi terhadap produk tersebut berkaitan dengan kemampuan produk tersebut dalam
memenuhi kebutuhannya”.Beberapa peranan dalam keputusan pembelian menurut Philip Kotler 2007:225: 1 Initiator; 2 Influencer; 3 Decider; 4 Buyer; 5
User. Beberapa peranan dalam keputusan pembelian tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
22
1. Initiator: Individu yang mempunya inisiatif pembelian barang tertentu yang
mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang untuk melakukan sendiri.
2. Influencer : Individu yang mempunyai pengaruh keputusan untuk membeli
baik secara sengaja atau tidak sengaja.
3. Decider: Individu yang memutuskan membeli atau tidak, apa yang akan
dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.
4. Buyer : Individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya. 5. User : Individu yang menggunakan produk atau jasa yang dibeli.
2.3.2 Struktur Keputusan Pembelian
Menurut Kotler 2000:109 setiap keputusan pembelian mempunyai struktur sebanyak tujuh komponen. Komponen-komponen tersebut antara lain : 1
Keputusan tentang jenis produk; 2 Keputusan tentang bentuk produk; 3 Keputusan tentang merek; 4 Keputusan tentang penjualan; 5 Keputusan tentang
jumlah produk; 6 Keputusan tentang waktu pembelian; 7 Keputusan tentang cara pembayaran.Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini, perusahaan harus
memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
23
2. Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian dalam suatu produk. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. Dalam
hal ini, perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk yang bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya
tarik mereknya.
3. Keputusan tentang merek