Prinsip Kerja Radiografi Panoramik Digital Cara Kerja Radiografi Panoramik Digital

3.2.1. Prinsip Kerja Radiografi Panoramik Digital

Gambar digital disusun oleh pixel atau elemen kecil yang sensitif terhadap cahaya. 3,15 Pixel ini dapat berupa suatu rentang gradasi warna abu-abu tergantung kepada paparan dan disusun pada baris dan grid pada sensor, tidak seperti kristal yang terdistribusi secara acak pada film standar. Namun demikian, tidak seperti film, sensor hanyalah berupa detektor radiasi dan gambar ditampilkan pada monitor. 8 Signal yang dihasilkan oleh sensor merupakan signal analog. Sensor terhubung pada komputer dan signal akan disampling pada interval tertentu. Output dari masing-masing pixel akan dikuantifikasi dan dikonversi menjadi angka oleh frame gabber pada komputer. 8 Rentang angka tersebut normalnya dimulai dari 0 sampai 256, dengan 0 berarti hitam dan 256 berarti putih. Warna lain merupakan gradasi warna abu-abu. 3,4,8 Jumlah tingkatan warna abu-abu berhubungan dengan resolusi kontras, dan ukuran pixel berhubungan dengan resolusi spatial. Kedua hal tersebut menentukan resolusi secara keseluruhan dari gambar. Resolusi juga dapat dijabarkan dalam pasangan garis permilimeter. Kebanyakan film E-speed konvensional memiliki resolusi 20 LPmm sementara dengan radiografi digital rentang resolusi berada antara 7-10 LPmm. Pengurangan resolusi tersebut tidak berpengaruh terhadap diagnosis klinik. 8 Radiografi digital merupakan hasil interaksi antara sinar X dengan elektron pada pixel sensor elektronik elemen gambar, konversi data analog menjadi data digital proses komputer, dan gambar yang ditampilkan pada layar komputer. 4 Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Cara Kerja Radiografi Panoramik Digital

Terdapat dua teknologi terbaru yang dapat menghasilkan gambar digital tanpa menggunakan prekursor analog: 1. Direct digital image dengan menggunakan solid states sensor yang berdasarkan kepada Charge Couple Device CCD atau Complementary Metal Oxide Semiconductor CMOS. 1,3,8,15,22 Direct digital image dengan sensor CCD dapat menunjukkan hasil foto saat itu juga, yang ditampilkan pada layar monitor dalam beberapa detik. 22 CCD merupakan salah satu desain chip elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar radiografi. Chip ini akan mengubah energi foton sinar x yang mengenai sensor menjadi signal elektronik. CCD terdiri dari atom silikon yang berikatan dengan photoelectric cells. Pemaparan sinar x akan merusak ikatan tersebut dan photoelectric cells akan terurai menjadi satuan pixel. Untuk meningkatkan efisiensi dari proses pengubahan ini, satu lapisan yang mengeluarkan cahaya diletakkan diatas CCD. Lapisan tersebut akan mengubah sinar x menjadi foton cahaya, yang kemudian akan diabsorbsi oleh chip CCD dan kemudian diubah menjadi sinyal elektrik. Sensor tidak dapat menyimpan informasi dan sinyal ini akan dikirimkan ke komputer dengan menggunakan kabel yang menghubungkan sensor dengan komputer. 3,8 Kelebihan direct sensor system adalah waktu karena gambar secara langsung diproyeksikan kedalam layar komputer. 8,22 Universitas Sumatera Utara Teknologi CMOS secara prinsip tidak berbeda dengan CCD. Namun, perbedaannya tedapat pada mikroarsitektur chip. Pada chip ini, komponen elektronik yang mengatur konversi energi foton menjadi sinar elektronik terintegrasi pada chip itu sendiri. Hal ini akan menyederhanakan proses manufaktur dan mengurangi biaya produksi. Namun demikinan kebanyakan radiografi digital yang beredar dipasaran menggunakan sensor CCD. 3 2. Semi direct digital image didapat menggunakan Photo Stimulable Phosphor PSP. 1,3,15,22 Khasima adalah yang pertama sekali menggunakan storage phosphor sebagai reseptor pada radiografi panoramik. 23 Sistem PSP terkadang disebut juga storage phospor plate system dengan menggunakan suatu lempengan yang dilapisi kristal posfor. Lapisan posfor ini dapat menyimpan energi foton dari sinar x untuk sementara waktu. Untuk membaca gambar yang ada di lempengan tersebut digunakan scanner. Dimana proses scanning lempengan dilakukan dengan sinar laser dengan pada gelombang mendekati merah. Energi yang dikeluarkan dari lapisan posfor akan dideteksi oleh suatu penguat gambar seperti europium-doped barium fluorohalide yang bertindak sebagai aktivator. Ketika fluohalide kompleks terstimulasi oleh sinar laser, sinar x akan diserap dan akan diubah menjadi informasi gambar digital. Gambar latent akan tetap berada di lempengan posfor sebelum fase scanning selama beberapa menit sampai beberapa jam tergantung kepada kondisi lingkungan dimana lempengan disimpan. Lempengan tersebut tidak boleh terpapar dengan cahaya yang terang atau panas Universitas Sumatera Utara karena hal tersebut akan menyebabkan terlepasnya energi sebelum dibaca oleh scanner. Setelah lempengan dipindai, lempengan tersebut kemudian dipaparkan dengan cahaya yang terang yang akan menghapus seluruh energi yang tersisa dan lempengan dapat digunakan kembali. 3,22 Gambar 4. Scanner laser Scan X 6,15 Pada radiografi digital prosesing gambar dapat dioptimalkan dengan mengatur kontras dan tingkat kecerahan gambar. Ini dapat digunakan pada hasil foto overexposure atau underexposure. Gambar digital juga dapat diperbesar sehingga memudahkan melihat lebih detail tetapi hal ini tergantung pada tingkat resolusi gambar. 24 Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Komponen Pendukung