Aktiva Tetap Tujuan Dinas Perhubungan Kota Medan

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN

A. Aktiva Tetap

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya termasuk data-data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba membahas objek penelitian yang dititik beratkan pada penerapan Standar Akuntansi Keuangan. Sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa dalam memperoleh aktiva tetap dapat dilakukan dengan beberapa cara. Begitu juga halnya dengan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan. Untuk memahami pengertian aktiva tetap perlu dikemukakan beberapa defenisi mengenai aktiva tetap tersebut yang dikeluarkan oleh beberapa ahli dibidang akuntansi, antara lain : Menurut Simamora 2009 : 297 aktiva tetap adalah “Aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu’’. Menurut Suharli 2006 :259 aset tetap disebut juga plant asset atau fixed asset dan mendefinisikannya sebagai berikut : “Harta berwujud tangible asset yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan dan merupakan pengeluaranyang nilainya besar atau material’’. Adapun menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 2009 : 13 adalah “Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan”. Mulyadi 2007 : 236 Mengatakan aset tetap adalah “kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali’’. Dari pengertian diatasdiperoleh suatu kesimpulan bahwa aset tetap mempunyai tiga sifat utama, yaitu : 1. Mempunyai kemungkinan masa manfaat di masa datang yang mempunyai kemampuan sendiri maupun kombinasi dengan aset lainnya untuk menyumbangkan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik langsung maupun tidak langsung. 2. Suatu perusahaan dapat memperoleh manfat dan mengawasi manfaat tersebut. 3. Transaksi-transaksi tersebut menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut. Suatu aset yang memiliki nilai uang dan berbentuk fisik yang menjadi milik perusahaan dinamakan aset berwujud misalnya tanah, gedung, mesin-mesin, peralatan kantor, kendaraan dan lainnya. Aktiva tetap mempunyai kriteria antara lain berwujud, dimiliki oleh perusahaan, masa operasinya lebih dari jangka waktu relatif lama, nilainya besar dan tidak untuk dijual.

B. Jenis- jenis Aktiva Tetap