Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara terjadi, maka akan berdampak negatif terhadap masyarakat karena dapat dipastikan lama pengobatan, biaya pengobatan, angka morbiditas dan mortalitas akibat infeksi ESBLs-producing Escherichia coli akan semakin tinggi Duffy et al , 2013. Berangkat dari masih banyaknya masalah infeksi saluran kemih dan semakin meningkatnya insidensi resistensi antibiotik maka penulis terdorong untuk meneliti pola kepekaan antibiotik bakteri ESBLs-producing Escherichia coli dari spesimen urin di RSUP H. Adam Malik Medan dalam periode satu tahun.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana pola kepekaan bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases- producing Escherichia coli dari spesimen urin terhadap berbagai antibiotik di RSUP H. Adam Malik periode Juli 2013-Juni 2014? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran pola kepekaan antibiotik bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli yang diambil dari spesimen urin di RSUP H. Adam Malik periode Juli 2013-Juni 2014.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui angka kejadian infeksi bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli yang diambil dari spesimen urin di RSUP H. Adam Malik periode Juli 2013-Juni 2014. 2. Mengetahui gambaran karakteristik sampel yang spesimen urinnya positif terhadap bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli berdasarkan jenis kelamin dan umur. 3. Mengetahui gambaran distribusi infeksi Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli berdasarkan ruang rawat inap sampel. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan. 2. Bagi tenaga kesehatan terutama dokter, hasil penelitian ini sebagai masukan informasi untuk peresepan antibiotik yang masih sensitif dalam penanggulangan infeksi saluran kemih oleh Escherichia coli. 3. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini sebagai masukan informasi sehingga penggunaan dan penjualan antibiotik semakin mendapat perhatian dan pengawasan untuk menghindari resistensi antibiotik yang semakin luas. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Extended-Spectrum-Beta Laktamases-producing Escherichia coli

2.1.1 Karakteristik

Escherichia coli Escherichia coli adalah bakteri yang termasuk ke dalam famili Enterobacteriaceae . Nama Escherichia sendiri diambil dari nama penemu genus ini, yaitu Theodor Escherich pada tahun 1885, yang diisolasi pertama kali dari feses. Dahulu nama bakteri ini adalah Bacterium coli de Sousa, 2006 dan disebut juga koliform Brooks et al , 2007. Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang, dan dapat hidup sendiri maupun berpasangan. Diameternya berkisar 0,5 mikron dan panjangnya berkisar 1-3 mikron. Sebagian spesies Escherichia coli dapat bergerak dengan flagella peritrik. Escherichia coli umumnya memiliki fimbria tapi tidak memiliki spora. Escherichia coli penyebab utama infeksi saluran kemih, disebut juga Uropathogenic Escherichia coli, memiliki faktor adherensi yang disebut P fimbriae atau pili atau fibrillae yang berikatan dengan P antigen darah. Pili ini memerantarai perlekatan bakteri ini dengan sel uroepitel Basu et al , 2013. Pembentukan pili dikode oleh gen fimH . Bakteri ini juga bersifat anaerob fakultatif, artinya masih dapat bertahan hidup walaupun ada sedikit oksigen. Di dalam periplasma Escherichia coli , terdapat satu lapis lapisan peptidoglikan. Lapisan peptidoglikan ini memiliki struktur subunit yang tipikal, tersusun dari N-acetyl muramic acid berikatan dengan peptida L-alanine, D- glutamic acid, mesodiamino pimelic acid , dan D-alanine menggunakan ikatan amida de Sousa, 2006. Escherichia coli merupakan flora normal di saluran pencernaan manusia tepatnya di lapisan mukosa usus besar. Bakteri ini mulai berkolonisasi beberapa jam setelah bayi lahir. Bakteri ini dapat ditemukan di feses, bisa sampai 1 juta bakteri per gram feses. Jadi, bila dalam air ditemukan Escherichia coli , itu berarti air itu telah terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi lagi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di ICU RSUP H. Adam Malik Periode Juli-Desember 2014

2 24 81

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

0 0 13

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

0 0 2

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

0 2 4

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

0 2 15

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

0 1 4

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

0 0 24

Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di ICU RSUP H. Adam Malik Periode Juli-Desember 2014

0 0 14

Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di ICU RSUP H. Adam Malik Periode Juli-Desember 2014

0 0 2

Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di ICU RSUP H. Adam Malik Periode Juli-Desember 2014

0 0 5