Universitas Sumatera Utara
yang telah resisten terhadap beberapa macam obat, salah satunya adalah antimikroba golongan beta laktam seperti penisilin, sefalosporin, dan lain
sebagainya. Kelompok bakteri
Escherichia coli
yang telah resisten terhadap berbagai macam antimikroba golongan beta laktam ini disebut sebagai
Extended- Spectrum-Beta -Laktamases-producing Escherichia coli
yang sesuai namanya, merupakan kelompok bakteri yang mampu menghasilkan enzim beta laktamase
untuk menghidrolisis gugus beta laktam dari antimikroba tersebut.
2.2 Resistensi Obat
2.2.1 Mekanisme Resistensi Obat
Populasi kuman dapat menjadi resisten terhadap antibiotik dengan berbagai mekanisme, seperti Brooks
et al
, 2007: a.
Produksi enzim yang merusak daya kerja obat tertentu. Contohnya adalah enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh
Escherichia coli
yang dapat merusak cincin beta laktam dari antibiotik seperti penisilin. Dalam hal ini, plasmid memegang peran penting. Plasmid juga berperan
dalam pembentukan enzim untuk traspor aktif tetrasiklin melewati membran sel. Enzim lain yang dihasilkan oleh mikroba seperti bakteri gram
negatif yang dapat memecah obat aminoglikosida adalah adenilase, fosforilase, dan asetilase.
b. Perubahan permeabilitas kuman terhadap obat tertentu.
Contohnya adalah bakteri
Streptokokus
yang memiliki barier alami terhadap obat golongan aminoglikosida.
c. Perubahan tempatlokus tertentu di dalam sel sekelompok mikroorganisme
tertentu yang menjadi target dari obat. Contohnya adalah golongan aminoglikosida yang bekerja merusak sistem
ribosom subunit 30s dari bakteri dan oleh karena satu hal lokus ini berubah, maka kuman akan resisten terhadap obat ini. Ada juga metilasi RNA 23s
ribosom yang mengubah reseptor eritromisin di subunit 50s ribosom sehingga bakteri resisten terhadap obat. Lain halnya dengan
Streptococcus pneumoniae
dan
Enterococcus
, bakteri ini menyebabkan perubahan pada
penicilline binding protein
PBP sehingga dapat terjadi resistensi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
d. Perubahan pada
metabolic pathway
yang menjadi target obat. Contohnya adalah kuman yang resisten terhadap golongan sulfonamida,
tidak memerlukan PABA dari luar sel karena bakteri ini masih mampu menggunakan asam folat sehingga metabolisme sel bakteri tidak terganggu
walaupun ada sulfonamida. e.
Perubahan enzimatik sehingga kuman meskipun masih hidup dengan baik namun kurang sensitif terhadap antimikroba.
Contohnya pada bakteri yang resisten trimetoprim, asam dihidrofolat reduktase dihambat kurang efisien daripada pada bakteri yang sensitif
terhadap trimetoprim.
2.2.2 Etiologi Resistensi Bakteri terhadap Obat