Pembahasan Umur HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

Hasil uji statistik dengan chi-square diperoleh nilai p value 0,018 atau p value lebih kecil dari 0,05 sehingga H ditolak yang artinya ada hubungan yang positif psikososial dengan kejadian sick bulding syndrome pada pegawai di Departemen Distribusi Wilayah 1 Gedung Graha.

4.2 Pembahasan

a. Umur

Rini 2007 menyatakan bahwa umur berpengaruh pada daya tahan tubuh, semakin tua usia maka semakin menurun pula stamina tubuh. Paparan pada suatu zat yang bersifat toksik akan menimbulkan dampak yang lebih serius pada mereka yang berusia tua dari pada yang berusia lebih muda dengan kata lain udara yang buruk lebih mudah mempengaruhi kekebalan orang usia tua. Menurut Ekayanti 2007 umur mempengaruhi produktivitas kerja, semakin tua tenaga kerja maka kemampuan kerja seseorang semakin menurun terutama pada pekerjaan berat. Menurut hasil-hasil penelitian lainnya menyatakan umur merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses terjadinya penyakit. Keadaan ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Laila 2011 yaitu umur sangat berpengaruh terhadap tingkat resiko terjadinya suatu penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan termasuk kejadian SBS. Proses menuanya seseorang menyebabkan berkurangnya kemampuan kerja yang disebabkan karena terjadinya perubahan fungsi alat-alat tubuh, sistem kardiovaskuler, dan sistem hormonal tubuh. Umur juga mempunyai hubungan dengan besarnya risiko terhadap penyakit-penyakit tertentu. Faktor penting terkait umur yang memengaruhi terjadinya keluhan kesehatan adalah penurunan fungsi jantung dan efisiensi pengeluaran keringat. Menurut Suksmono 2013, pekerja dengan usia di atas 40 tahun kelenjar keringat mempunyai respon yang lebih lambat terhadap beban panas metabolik dan lingkungan dari pada pekerja muda. Pada kondisi dimana radiasi panas di tempat kerja tinggi maka akan menyerap panas lebih banyak karena pembuluh darah mereka yang terdapat di dekat kulit sehingga kulit akan terpapar panas dan menyerap panas lebih banyak dari pada pekerja usia muda. Pekerja yang berusia diatas 40 tahun mempunyai penurunan kemampuan untuk mengembalikan suhu tubuh pada suhu normal. Berdasarkan hasil penelitian Indra dkk 2014, menunjukkan peluang mengalami keluhan akibat tekanan panas sama besar untuk setiap rentang umur. Artinya, keluhan yang terjadi pada responden yang berada di setiap rentang umur tidak disebabkan oleh usianya, melainkan faktor lain seperti suhu ruangan yang tinggi, masa kerja yang tergolong lama, ataupun penyesuaian tubuh yang baru terbentuk sehingga rentan mengalami keluhan akibat tekanan panas.

b. Jenis Kelamin