Henny : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pus Akseptor Kontrasepsi Non Hormoal Tentang Kontrasepsi Hormonal Di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2009, 2009.
Hal ini meyebabkan masyarakat tidak menyukai penggunaan obat sebagai alat kontrasepsi . Oleh karena itu banyak masyarakat yang kembali menggunakan metode
kontrasepsi non hormonal baik kb alamiah seperti metode standar hari maupun metode barier dengan menggunakan kondom yang dianggap lebih sedikit memberikan efek
samping tetapi tetap mempunyai efektifitas yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya pengguna kb alamiah metode senggama terputus di Indonesia dari 1,1
pada tahun 2004 menjadi 1,5 pada 2006 Syarif, 2008,
httpwww.mucrojiahmad.com
a. Untuk mengetahui karakteristik responden ibu PUS akseptor kontrasepsi non
hormonal tentang kontrasepsi hormonal. .
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin meneliti hubungan pengetahuan dan sikap ibu PUS akseptor kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi
hormonal.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu PUS akseptor kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi hormonal di desa Telaga Sari Kec.
Tanjung Morawa tahun 2009.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu akseptor kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi hormonal di desa Telaga Sari kecamatan
Tanjung Morawa Tahun 2009
2. Tujuan Khusus
Henny : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pus Akseptor Kontrasepsi Non Hormoal Tentang Kontrasepsi Hormonal Di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2009, 2009.
b. Untuk mengidentifikasi bagaimana pengetahuan ibu PUS akseptor
kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi hormonal. c.
Untuk mengidentifikasi bagaimana sikap ibu PUS akseptor kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi hormonal.
d. Untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu
PUS akseptor kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi hormonal.
D. Manfaat Penelitian
1. Pelayanan Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan dalam membantu klien untuk mementukan pilihan
kontrasepsi yang akan digunakan. 2.
Pendidikan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan
pengetahuan baru mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu PUS akseptor kontrasepsi non hormonal tentang kontrasepsi hormonal, khususnya dalam
menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada akseptor kontrasepsi . 3.
Tempat Penelitian Menambah masukan dan pengetahuan ibu PUS akseptor kontrasepsi non
hormonal tentang kontrasepsi hormonal 4.
Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman dalam penerapan ilmu yang
telah di dapat selama perkuliahan terutama tentang kontrasepsi hormonal.
Henny : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pus Akseptor Kontrasepsi Non Hormoal Tentang Kontrasepsi Hormonal Di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2009, 2009.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan merupakan hasil dari usaha manusia untuk tahu. Sidi Gazalba, mengungkapkan bahwa pengetahuan ialah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.
Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, insaf, mengerti, dan pandai Salam. 2003.hlm.28.
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yakni
indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia melalui mata dan telinga Notoadmojo, 2003, hlm.121
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan yang dicakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu : 1.
Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dielajari
sebelumnya.Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau dirangsang yang telah diterima. 2.
Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu pengetahuan untuk menjelaskan secara objek
yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar .