4 Senyawa Logam TINJAUAN PUSTAKA
Antoni Bona Foncus Naibaho : Pengaruh Viskositas Dan Tekanan Terhadap Jumlah Persen Volum Fraksi Bensin, 2008.
USU Repository © 2009
terdapat fenol dan kresol. Asam naftenat mempunyai sifat sedikit korosif dan mempunyai bau yang tidak enak.
2. 2. 2. 3 Senyawa Nitrogen
Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah, berkisar dari 0,1 sampai 2 berat. Minyak yang mempunyai kadar belerang dan aspal tinggi, biasanya
juga mempunyai kadar nitrogen tinggi. Senyawa nitrogen terdapat dalam semua fraksi minyak bumi tetapi konsentrasinya makin tinggi dalam fraksi-fraksi yang
mempunyai titik didih tinggi. Senyawa nitrogen yang terdapat dalam minyak bumi dapat dibagi menjadi
senyawa nitrogen basa, yaitu piridin atau turunan piridin seperti kinolin dan iso kinolin dan senyawa nitrogen bukan basa yaitu senyawa pirol dan turunanya,
seperti indol dan karbasol. Adapun kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh adanya senyawa nitrogen
yang terdapat dalam minyak bumi dan produknya ialah : a. Menurunkan aktivitas katalis yang digunakan dalam proses rengakahan,
reforming, polimerisasi, isomerisasi. b. Kerosin yang jernih seperti air pada waktu destilasi, warnanya akan berubah
menjadi kemerahan apabila terkena sinar matahari. c. Nitrogen dalam bensin juga akan mempercepat pembentukan damar dalam
karburator. d.Menyebabkan terjadinya endapan dalam minyak bakar pada penyimpanannya.
2. 2. 2. 4 Senyawa Logam
Praktis semua logam terdapat dalam minyak bumi, tetapi karena jumlahnya kecil, yaitu 5 sampai 400 bagianb per juta maka adanya logam dalam minyak bumi pada
Antoni Bona Foncus Naibaho : Pengaruh Viskositas Dan Tekanan Terhadap Jumlah Persen Volum Fraksi Bensin, 2008.
USU Repository © 2009
umumnya tidak menimbulkan permasalahan. Kecuali beberapa macam logam seperti besi, nikel, vanadium dan arsen yang walaupun jumlahnya hanya sedikit
sekali, namun sudah dapat meracuni beberapa katalis. Disamping itu logam vanadium yang terdapat minyak bakar dapat menyebabkan korosi turbin gas dan
pipa-pipa pembangkit uap, merusak batu tahan api dinding dapur dan menurunkan mutu produk pecah belah dalam industri keramik. Logam-logam berat seperti
vanadium, nikel dan tembaga di dalam minyak bumi umumnya dianggap terdapat sebagai senyawa kompleks parfirin, dimana logam-logam ini terdapat di pusatnya
sedangkan logam garam anorganik yang dapat larut dalam air, seperti garam klorid dan sulfat dari logam natrium, kalium, magnesium dan kalsium terdapat
dalam minyak bumi dalam keadaan terdispersi. Dalam destilasi minyak mentah
senyawa logam cenderung akan berkumpul dalam fraksi residu. Hardjono, 2001
2. 3 Parameter-Parameter Analisis Minyak Bumi Dalam menganalisis hasil-hasil minyak bumi sesuai dengan spesifikasinya telah
diterapkan untuk minyak tertentu. Dalam hal ini yang dianalisis adalah sifat fisik dan sifat kimia dari produk minyak bumi tersebut. Tata cara operasi atau metode-
metode yang digunakan di laboratorium analisa minyak bumi dan mutu hasil olahan Pangkalan Susu adalah metode yang digunakan dalam dunia perminyakan
yang pada umumnya yang digunakan oleh Pertamina. Kebanyakan metode –metode tersebut diambil dari buku-buku ASTM
American Society For Testing and Material, metode SM Standart Methods For Examination Of Water, metode CM Comercials Method Of Analysis serta
metode-metode yang lain.
Antoni Bona Foncus Naibaho : Pengaruh Viskositas Dan Tekanan Terhadap Jumlah Persen Volum Fraksi Bensin, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam menganalisa minyak bumi mentah dengan menggunakan beberapa parameter antara lain adalah :
1. Flash Point By Able Apparatus IP-170
Metoda ini digunakan untuk pengujian dalam menentukan titik nyala dari suatu produk minyak bumi yang mempunyai Flash Point titik nyala antara 0
sampai 160
o
F. Cara ini digunakan untuk memeriksa jenis minyak bumi yaitu LKD Light Kerosine Destilate, HKD High Kerosine Destilate, kerosine dan
avtur. 2.
Flash Point ASTM D-92 Metoda ini digunakan untuk menentukan titik nyala dan titik api dari semua
hasil minyak bumi, pelumas atau contoh suatu minyak yang mempunyai titik nyala terbuka open cup.
3. Flash Point PM ASTM D-92-78
Metoda flash point PM ini biasanya digunakan untuk menerangkan pengujian. Titik nyala dari suatu minyak bakar, minyak yang kental atau suspensi padat.
4. Specific Gravity ASTM D-1298-80
Specific Gravity adalah perbandingan berat dari jumlah volum tertentu suatu zat terhadap berat dari volum yang sama dengan air. Metoda ini digunakan
untuk menentukan specific gravity dengan menggunakan alat hidrometer dari suatu contoh minyak bumi.
5. Distillation Of Petroleum Product ASTM D-86 Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak berdasarkan perbedaan titik
didihnya dengan suhu tertentu. Metoda ini digunakan untuk memisahkan
Antoni Bona Foncus Naibaho : Pengaruh Viskositas Dan Tekanan Terhadap Jumlah Persen Volum Fraksi Bensin, 2008.
USU Repository © 2009
fraksi-fraksi minyak berdasarkan titik didihnya mulai dari IBP Initial Boiling Point sampai EP End Point.
6. ASTM Color Of Petroleum Product ASTM D-1500 Metoda ini digunakan untuk pengujian warna secara visual dari jenis minyak
pelumas dan solar serta minyak bumi yang lain. 7. Reid Vapour Pressure ASTM D-232
Reid Vapour Pressure adalah tekanan uap yang dihasilkan oleh suatu zat karena dipanaskan pada temperatur tertentu. Metoda ini digunakan untuk
menerangkan pengujian tekanan uap reid RVP dari gasoline, crude oil volatil dari produk petroleum volatil kecuali LPG yang mana ditentukan oleh adanya
tekanan uap absolut dari cairan yang mudah menguap pada temperatur 100
o
F. 8. Kinematic Viscosity ASTM D-445
Kinematic viscosity digunakan untuk mengukur kekentalan dari suatu cairan atau minyak sebagai perbandingan waktu dalam aliran detik. Kinematic
Viscosity adalah angka yang menunjukkan lamanya aliran yang dialami oleh cairan atau minyak bumi itu sendiri.
9. Sulfur Content ASTM D-1551 Metoda ini digunakan untuk mengetahui kandungan sulfur yang terdapat
dalam sampel minyak bumi. Dimana dengan mengetahui kandungan sulfur dalam tangki penimbunan minyak bumi dapat menghindari terjadinya
perkaratan dalam tangki penimbunan minyak bumi. 10. Water Content ASTM D-95-70
Water content content adalah banyaknya kandungan air yang terdapat dalam crude oil serta produk-produknya. Metode water content ini digunakan untuk
Antoni Bona Foncus Naibaho : Pengaruh Viskositas Dan Tekanan Terhadap Jumlah Persen Volum Fraksi Bensin, 2008.
USU Repository © 2009
menganalisis kandungan air yang terdapat dalam minyak bumi seperti solar,
kerosine, premium dan miyak pelumas lainya. ASTM, 2001