Halaman Utama Halaman Komputasi Halaman Hasil

3.3.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam menyelesaikan aplikasi algoritma Semut untuk penyelesaian kasus TSP pada tulisan ini adalah: 1. Intel Celeron 1.5Ghz 2. Memori 256 MB 3. Hardisk 40 GB 4. OS Windows XP Profesional SP 2

3.3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Implementasi dari algoritma semut untuk penyelesaian TSP pada tulisan ini diaplikasikan dalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, aplikasi dari algoritma Semut ini dibatasi hanya pada pencarian jalur terpendek dari data graf yang di input oleh penggun a. Tampilannya terdiri dari beberapa form yang memiliki fungsi masing- masing yang tampil sesuai dengan urutan yang telah diprogram.

1. Halaman Utama

Pada halaman utama terdapat beberapa menu antara lain input kota, parameter algoritma, gambar graf dan hasil perhitungan. Tampilan halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Tampilan Halaman Utama Gambar 3.4 Data Graf dengan 10 Kota Universitas Sumatera Utara

2. Halaman Komputasi

Halaman komputasi digunakan untuk melihat hasil komputasi dari program aplikasi pencarian jalur terpendek. data input adalah jumlah kota, koordinat kota, parameter algoritma termasuk siklus maksimum, alfa, beta, Q, Rho dan T ij . Program akan menampilkan gambar graf dan perhitungan jarak. Berikut tampilan dari halaman komputasi. Gambar 3.5 Tampilan Hasil Komputasi

3. Halaman Hasil

Halaman ini menampilkan hasil perhitungan dari probabilitas dari setiap semut untuk mengunjungi kota berikutnya, probabilitas kumulatif, kota yang terpilih, penyimpanan kota pada daftar semut list, perbaikan jejak feromon pada setiap siklus dan jalur terpendek yang dihasilkan dari setiap siklus. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Tampilan Halaman Hasil Coding untuk Algoritma Semut Berikut adalah coding untuk penyelesaian TSP dengan Algoritma Semut yang ditulis dengan Microsoft Visual Basic 6.0. 1. Inisialisasi Input Parameter: Ncmax = CIntFlex.TextMatrix1, 1 alpa = CDblFlex.TextMatrix2, 1 Beta = CDblFlex.TextMatrix3, 1 rho = CDblFlex.TextMatrix5, 1 Tij = CDblFlex.TextMatrix6, 1 2. Inisialisasi Input Koordinat Dim x, y, angka As Integer ReDim KordinatjlhKota, 2 For x = 1 To Flex.Rows - 1 For y = 1 To Flex.Cols - 1 If Flex.TextMatrixx, y = Then angka = 0 Universitas Sumatera Utara Else angka = CIntFlex.TextMatrixx, y End If Kordinatx, y = angka Next Next HitungJarak 3. Inisialisasi Daftar semut isi daftar semut awal cetak cetak Isi Daftar semut Awal l = 0 l = l + 1 For k = 1 To N Tabuk, l = k Next 4. Probabilitas Semut ke Setiap Kota totP = 0 For u = 1 To N cari totP If Not CariDaftarSemutj, u, T Then totP = totP + ThoDaftarSemutj, T, u alpa visibDaftarSemutj, T, u Beta End If Next u bagikan kt = kt2 = ReDim pN ReDim qN For u = 1 To N If CariDaftarSemutj, u, T = False Then pu = ThoTabuj, T, u alpa visib DaftarSemutj, T, u Beta totP Else pu = 0 End If kt = kt Formatpu, ,0.000 Next 5. Probabilitas Kumulatif For u = 1 To N If u = 1 Then qu = pu Else qu = qu - 1 + pu End If Universitas Sumatera Utara kt2 = kt2 Formatqu, ,0.000 Next 6. Panjang Jalur Setiap Semut Public Function HitungLkByVal s As Integer As Double Dim pk As Double For a = 1 To UBoundDaftarSemut - 1 pk = pk + jarak DaftarSemut s, a, DaftarSemut s, a + 1 Next akhir + awal pk = pk + jarakDaftarSemuts, a, DaftarSemuts, 1 HitungLk = pk End Function 7. Penentuan Jalur Terpendek JlrTerpendekNc = 1.79769313486232E+307 temp = 0 For k = 1 To N temp = HitungLkk PanjangJalurk = temp cetak k = temp If temp JlrTerpendekNc Then JlrTerpendekNc = temp End If Next 8. Perbaikan Jejak Feromon For k = 1 To N PanjangJalurk = HitungLkk For s = 1 To N - 1 DthoDaftarSemutk, s, DaftarSemutk, s + 1 = _ DthoDaftarSemutk, s, DaftarSemutk, s + 1+ visibDaftarSemutk, s, DaftarSemutk, s + 1 PanjangJalurk Next DthoDaftarSemut k, s, DaftarSemutk, s + 1 = _ DthoDaftarSemutk, s, DaftarSemutk, s + 1 + visibDaftarSemutk, N, DaftarSemutk, 1PanjangJalurk Next For i = 1 To N kt = For k = 1 To N Thoi, k = rho Thoi, k + Dthoi, k kt = kt FormatThoi, k, ,0.0000 Next Next Universitas Sumatera Utara Hasil Analisis Setelah algoritma Semut diimplementasikan dalam bahasa pemrograman, kemudian diuji dengan masukan beberapa jumlah kota untuk mendapatkan jalur terpendek. Dari pengujian yang dilakukan dapat dilihat perbandingan waktu pada proses komputasi dengan masukan kota yang berbeda. Pengujian dilakukan pada spesifikasi komputer yang penulis gunakan, hasil waktu proses algoritma tidak selalu sama pada jenis komputer yang berbeda. Tabel 3.4. Perhitungan Waktu antar Kota Jumlah Kota Waktu Proses Detik 5 0.625 10 14.688 15 97.188 20 376.094 25 1147.516 Hasil pengukuran terhadap waktu proses dari algoritma Semut ini ditunjukkan pada grafik berikut: Gambar 3.6 Grafik Waktu Proses Komputasi Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Analisis Berdasarkan Regresi