Lestari 2007, menganalisis tentang Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sengon di PT Binautama Koyone Lestari, Tasikmalaya. Berdasarkan
hasil perhitungan biaya persediaan bahan baku metode perusahaan dan simulasi metode JIT, dapat diketahui bahwa kebijaksanaan perusahaan dalam
mengendalikan persediaan bahan baku selama ini ternyata belum optimal dan biaya yang terjadi belum minimum. Dari hasil perhitungan pengendalian
persediaan bahan baku dengan menggunakan metode JIT yang disimulasikan diperoleh bahwa biaya persediaan sebesar Rp 147.343,523 per hari, sedangkan
biaya persediaan dengan metode perusahaan Rp 533.980,074 per hari. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode JIT dapat memberikan biaya
persediaan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan metode yang dijalankan perusahaan selama ini.
2.3 Kerangka Konseptual Penelitian
Bagi perusahaan, mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan kualitas yang baik merupakan hal yang penting dalam menghadapi persaingan
global. Dalam mengolah bahan baku menjadi produk jadi diperlukan proses produksi yang lancar. Proses produksi yang berjalan dengan lancar akan
meningkatkan pendapatan perusahaan. Dalam proses produksinya, perusahaan membutuhkan ketepatan perhitungan dalam pengadaan bahan bakunya, oleh
karena itu perusahaan membutuhkan pengendalian persediaan bahan baku, sehingga bahan baku yang nantinya akan diproses tidak mengalami penurunan
kualitas maupun kuantitas dan proses produksi yang dijalankan perusahaan efektif dan menghasilkan produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
perusahaan. Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
keberhasilan jalannya proses produksi suatu perusahaan. Apabila jumlah bahan baku tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka akan menyebabkan
ketidaklancaran proses produksi, sehingga output yang diperoleh tidak maksimal. Jumlah bahan baku yang terlalu banyak akan menyebabkan biaya persediaan yang
terlalu besar, begitu pula dengan jumlah bahan baku yang terlalu sedikit tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk proses produksi. Setiap perusahaan selalu
dihadapkan pada persoalan tentang bagaimana mengefisiensikan biaya
produksinya agar dapat tercapai jumlah produksi yang maksimal. Biaya-biaya produksi tersebut meliputi biaya pengelolaan bahan baku, biaya proses produksi
hingga biaya pemasaran produk yang telah jadi. Biaya pengelolaan bahan baku atau biaya persediaan merupakan salah satu dari jenis biaya produksi yang
jumlahnya cukup besar, sehingga diperlukan adanya pengendalian persediaan bahan baku.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian CV LUMBUNG TANI MAKMUR
Identifikasi sistem pengendalian bahan baku
Biaya Persediaan Biaya Simpan
Biaya Pesan
Volume pemakaian
bahan baku Lead Time
Analisis pengendalian persediaan bahan baku
EOQ Multi Produk
Biaya Minimum Identifikasi pengadaan produk
Produk A Produk B
Produk C
BAB 3. METODE PENELITIAN