Alat dan Bahan Penelitian Prosedur Penelitian

Gambar 6. Pengukuran panjang lengkung. 7. Perimeter lengkung diukur dengan modifikasi formula yang disarankan oleh Mills dan Hamilton yaitu : Perimeter lengkung = 2 �y² + 4x² 3 Dimana diketahui x adalah panjang lengkung dan y adalah rata-rata lebar intermolar dibagi dua. Metode pengukuran dalam penelitian ini sama dengan metode pengukuran yang dilakukan oleh D. Radnzic pada tahun 1988.

3.7 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Kaliper digital merk Krisbow 2. Alat diagnostik, yaitu tiga serangkai berupa kaca mulut, sonde dan pinset merk SMIC untuk pemeriksaan klinis. 3. Pensil mekanik untuk penandaan titik kontak gigi pada model. 4. Kamera digital merk Fuji Film. 5. Penggaris besi 6. Sendok cetak 7. Rubber bowl dan spatel Universitas Sumatera Utara 8. Lecron 9. Penghapus Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Model studi yang diambil dengan melakukan pencetakan dengan bahan cetak alginate merk Aroma Fine Plus Normal Set yang kemudian hasil cetakan tersebut diisi dengan Dental Stone merk Moldano. Gambar 7. Alat yang digunakan dalam penelitian.

3.8 Prosedur Penelitian

a. Dilakukan pemeriksaan klinis berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara lalu dilakukan pencetakan dengan bahan cetak alginate. b. Pencetakan regio rahang atas dilakukan dengan posisi garis Kamfer pasien sejajar lantai dan pencetakan regio rahang bawah dilakukan dengan posisi rahang bawah sejajar lantai. Kemudian hasil cetakan diisi dengan dental stone tidak lebih dari 15 menit. Pencetakan ini dilakukan di Departemen Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang bertempat di Jln. Alumni No. 2 Universitas Sumatera Utara, Medan. Universitas Sumatera Utara c. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai pengukuran yaitu, lebar mesiodistal gigi dari gigi M1 kiri ke M1 kanan, lebar lengkung, panjang lengkung dan perimeter lengkung. Pengukuran dilakukan masing-masing pada model rahang atas dan rahang bawah. Semua metode pengukuran dalam penelitian ini sama dengan metode pengukuran yang dilakukan oleh D. Radnzic pada tahun 1988. d. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kaliper digital merk Krisbow. e. Dalam satu hari, pengukuran studi model gigi hanya dilakukan sebanyak 5 pasang model gigi 10 rahang untuk menghindari kelelahan mata peneliti sewaktu membaca skala yang terdapat pada kaliper digital sehingga data yang didapatkan lebih akurat. f. Untuk mendapatkan data yang valid, terlebih dahulu dilakukan uji operator intra operator, yaitu operator mengukur 5 pasang model studi sebanyak 2 kali. Kemudian dilakukan uji statistik. Jika hasil perhitungan pertama dengan perhitungan kedua tidak berbeda secara bermakna maka operator layak untuk melakukan pengukuran tersebut. g. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat kemudian diolah datanya dan dianalisis. Universitas Sumatera Utara

3.9 Alur Penelitian