11
Penjualan dari produk minuman ringan, es krim, dan lain-lain menunjukkan jenis pola ini.
3. Pola Siklis Cycle
Terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.
4. Pola Trend
Pola data ini terjadi bila data memiliki kecenderungan untuk naik atau turun terus menerus dalam jangka panjang.
2.4 Metode Peramalan
Metode smoothing digunakan untuk mengurangi ketidakteraturan musiman dari data yang lalu, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data masa
lalu. Ketepatan peramalan dengan metode ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang kurang akurat.
2.4.1 Metode Pemulusan Eksponensial Tunggal Single Exponential
Smoothing
Metode pemulusan eksponensial tunggal single exponential smoothing menambahkan parameter
� dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Nilai peramalan dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: �
�+1
= � · �
�
+ 1 − � · �
�
2.1
di mana: �
�
= data permintaan pada periode �
� = faktorkonstanta pemulusan
�
�
= peramalan untuk periode �
12
Metode pemulusan eksponensial tunggal mengikutsertakan data dari semua periode. Setiap data pengamatan mempunyai kontribusi dalam penentuan
nilai peramalan periode sesudahnya. Namun, dalam perhitungannya cukup diwakili oleh data pengamatan dan hasil peramalan periode terakhir, karena nilai
peramalan periode sebelumnya sudah mengandung nilai-nilai pengamatan sebelumnya.
2.4.2 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Holt
Metode pemulusan eksponensial tunggal hanya akan efektif apabila serial data yang diamati memiliki pola horizontal stasioner. Jika metode itu digunakan
untuk serial data yang memiliki unsur trend kecenderungan yang konsisten, nilai-nilai peramalannya akan selalu berada di belakang nilai aktualnya terjadi
lagging yang terus-menerus. Metode yang tepat untuk melakukan peramalan serial data yang meiliki unsur trend adalah metode pemulusan eksponensial linier.
Salah satu metode yang digunakan adalah metode pemulusan eksponensial linier dari Holt, yang menggunakan persamaan sebagai berikut:
�
�
= � · �
�
+ 1 − ��
�−1
+ �
�−1
2.2 �
�
= � · �
�
− �
�−1
+ 1 − � · �
�−1
2.3 �
�+�
= �
�
+ �
�
· �
2.4
Pemulusan eksponensial linier dari Holt menambahkan persamaan �
�
untuk memperoleh pemulusan trend dan menggabungkan trend dengan persamaan pemulusan standar sehingga menghasilkan persamaan
�
�
. Metode dari Holt menggunakan dua parameter,
� dan �, yang masing-masing nilainya dapat dipilih dari setiap angka antara 0 sampai dengan 1, dan keduanya dapat
mempunyai nilai yang sama atau berbeda besarnya.
13
2.4.3 Metode Pemulusan Eksponensial Holt-Winters