pengukuran pada titik objek uji. Khusus pada pola yang terdapat didalam citra dalam hal ini adalah wajah, ciri-ciri yang dapat diperoleh
dari informasi diantaranya adalah: 1. Spasial, seperti intensitas piksel dan histogram.
2. Tepi, seperti arah dan kekuatan. 3. Kontur, seperti garis, ellips dan lingkaran.
4. Wilayahbentuk, seperti keliling, luas dan pusat massa. 5. Hasil Ttransformasi Fourier, seperti frekuensi.
Sitorus dkk, 2006
2.1.2 Definisi Pengenalan Pola
Pengenalan pola adalah salah satu cabang dari bidang kecerdasan buatan. Ada beberapa definisi yang berbeda tentang pengenalan pola,
diantaranya: 1. Penentuan suatu objek fisik atau kejadian ke dalam salah satu atau
beberapa kategori. 2. Ilmu pengetahuan yang menitik beratkan pada deskripsi dan
klasifikasi pengenalan dari suatu pengukuran. Berdasarkan definisi di atas, pengenalan pola bisa didefinisikan
sebagai cabang kecerdasan buatan yang menitik beratkan pada metode pengklasifikasian objek ke dalam klas-klas tertentu untuk menyelesaikan
masalah tertentu. Jadi pengenalan pola adalah mengelompokkan data numerik dan simbolik termasuk citra secara otomatis oleh mesin
komputer. Tujuan pengelompokkan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra Al Fatta, 2009: 5.
Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga
mampu membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Kemampuan sistem visual manusia yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer
menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut dan memberikan keluaran berupa informasi
atau deskripsi objek di dalam citra. Untuk lebih jelas, perhatikan Gambar 2.1 Sitorus dkk, 2006.
Gambar 2.1 Contoh Pengenalan Pola Tanda Tangan Sumber: Sitorus dkk, 2006
2.1.3 Komponen Sistem Pengenalan Pola
Sistem pengenalan pola dasar terdiri dari: 1. Sensor
Sensor digunakan untuk menangkap objek yang ciri atau fiturnya akan diekstraksi.
2. Mekanisme pre-processing Mekanisme pengolahan objek yang ditangkap oleh sensor biasanya
digunakan untuk mengurangi kompleksitas ciri yang akan dipakai untuk proses klasifikasi.
3. Mekanisme pencari fitur manual atau otomatis Bagian ini digunakan untuk mengekstraksi ciri yang telah melalui
tahapan preprocessing untuk memisahkannya dari fitur-fitur pada objek yang tidak diperlukan dalam proses klasifikasi.
4. Algoritma pemilah Pada tahapan ini proses klasifikasi dilakukan dengan menggunakan
algoritma klasifikasi tertentu. Hasil dari tahapan ini adalah klasifikasi dari objek yang ditangkap ke dalam kriteria-kriteria yang telah
ditentukan.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Pengenalan Pola Sumber: Al Fatta, 2009:5
2.1.4 Pendekatan Pengenalan Pola