Permasalahan Analisis Persyaratan Requirement Analisis Aplikasi Usulan

4.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian singkat serta flowchart sistem yang sedang berjalan, maka dapat diidentifikasikan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan, yaitu: a. Kehadiran pengajaran dosen masih bersifat manual, yaitu dosen yang ingin mengajar melakukan absensi secara tertulis di kertas yang disimpan di dalam map. b. Jika data disimpan secara manual atau kertas, kemungkinan terjadi hilangnya data karena terbuang tidak sengaja, sobek, hilang, apalagi jika tidak ada backup data.

4.3 Analisis Persyaratan Requirement

Setelah mengetahui permasalahan pada sistem yang berjalan selanjutnya penulis melakukan analisis requirement sebagai solusi masalah tersebut. Requirement yang ada dibagi menjadi 2 dua bagian. Bagian pertama adalah Functional Requirement yaitu aktivitas dan service yang harus disediakan oleh aplikasi yang akan dikembangkan. Bagian kedua adalah Nonfunctional Requirement yaitu fitur-fitur lain yang diperlukan oleh aplikasi agar dapat lebih memuaskan user atau pengguna. a. Functional Requirement Aplikasi yang dikembangkan harus mempunyai functional requirement sebagai berikut: 1. Membuat aplikasi kehadiran pengajaran dosen yang baik, antara lain meliputi: a. Program yang dibuat dapat menerima masukan berupa citra wajah yang di-capture dengan alat bantu webcame. b. Algoritma yang digunakan untuk identifikasi wajah adalah Eigenface algorithm. c. Menjelaskan proses langkah-langkah dari algoritma eigenface. d. Identifikasi dilakukan dengan pattern matching sederhana tanpa menggunakan metode pembelajaran khusus seperti Jaringan Syaraf Tiruan Neural Network. e. Sistem yang dihasilkan hanya dapat mengenali image dengan format .jpg. b. Nonfunctional Requirement Nonfunctional requirement dari aplikasi yang dikembangkan akan dijelaskan dalam tabel 4.1. Tabel 4. 1 Nonfunctional Requirement

4.4 Analisis Aplikasi Usulan

Berdasarkan analisis yang didapat dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, penulis bermaksud mengusulkan sebuah aplikasi kehadiran pengajaran dosen dengan metode eigenface pengenalan wajah, di khususkan bagi dosen Program Studi Teknik Informatika UIN Jakarta. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sarana absensi yang memudahkan antara dosen dan FST. Pada pengembangannya, penulis melakukan studi kasus pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta. Usulan aplikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: Jenis Kebutuhan Penjelasan 1. Model Tampilan Performance a. Mengefisienkan waktu proses pengolahan data. b. Tampilan interface yang user friendly sehingga lebih mudah dimengerti dan digunakan user. 2. Model penyimpanan Information a. Melakukan penyimpanan data berupa data laporan kehadiran dosen, mata kuliah, sks, kelas, nama-nama mahasiswa, juga biodata dosen. b. Meminimalisasi terjadinya kesalahan penginputan data. c. Data terdokumentasi dan terstruktur. Sehingga kecil kemungkinan terjadinya kehilangan data secara manual. 3. Model Pengontrolan Sistem Control a. Meningkatkan keamanan terhadap pelaksanaan proses penyimpanan data. a. Kehadiran Pengajaran Dosen Jika dosen ingin mengajar, maka dosen harus pergi ke FST untuk melakukan absensi dengan cara mengcapture wajah yang sudah tersedia melalui aplikasi pengenalan wajah, jika telah selesai maka dosen akan pergi ke kelas yang akan dituju sambil membawa map merah, map merah digunakan untuk absensi mahasiswa saja. Setelah perkuliahan selesai seluruh mahasiswa wajib melakukan tanda tangan di map merah yang didalamnya berisi nama-nama mahasiswa dan jumlah kehadiran mahasiswa min.12x max.15x pertemuan. Begitupun setelah dosen selesai mengajar, dosen mengembalikan map merah tersebut ke lantai 2 FST ruang pelayanan. Jadi yang membedakan antara kehadiran pengajaran dosen secara manual dan terkomputerisasi, terletak pada form presensi dimana pada sistem terkomputerisasi ketika dosen mengcapture wajah dengan webcame maka dosen harus mengisi mata kuliah apa yang diajarkan, ruang berapa, jumlah sks. Sedangkan pada sistem manual, dosen harus mengisi mata kuliah, ruang berapa, jumlah sks itu pada map merah data berupa lembar kertas. Selain itu pada sistem terkomputerisasi dosen tidak perlu melakukan tanda tangan di map merah yang biasa dilakukan pada sistem manual. Gambar 4.2 Flowchart Kehadiran Pengajaran Dosen yang diusulkan Absensi Kehadiran Pengajaran Dosen Dosen FST Mahasiswa Start Absensi Dosen Map Merah Map Merah Pengisian LKM Map Merah Map Merah End Absensi Dosen face image Map Merah Dosen Mengajar Absensi Mahasiswa Map Merah 4.5 Analisis Proses 4.5.1 Eigenface