Bentuk-bentuk Sedekah SEKILAS TENTANG SEDEKAH
dengan orang yang menjadi tanggung jawabmu.” HR Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah
25
7. Rasulullah Saw bersabda,
ﻪﺴﻔﻨﺑ ﺃﺪﺒﻴﻠﻓ ﺍﲑﻘﻓ ﻢﻛﺪﺣﺃ ﻥﺎﻛ ﺍﺫﺇ ﻭ
ﻥﺎﻛ ﻥﺇ ﻀﻓ
ﻼ ﻴﻋ ﻰﻠﻌﻓ
ﻟﺎﻪ ﻭ
ﻥﺎﻛ ﻥﺇ ﻀﻓ
ﻼ ﻭﺃ ﻪﺘﺑﺍﺮﻗ ﻰﻠﻌﻓ
:ﻝﺎﻗ ﻰﻠﻋ
ﻪﲪﺭ ﻱﺫ ﻭ
ﻥﺎﻛ ﻥﺇ ﻀﻓ
ﻼ ﻨﻫ ﺎﻫﻭ ﺎﻨﻫ ﺎﻬﻓ
.ﺎ
“Jika salah seorang diantaramu miskin, hendaknya dimulai dengan dirinya. Dan jika dalam itu ada kelebihan, barulah diberikan untuk keluarganya. Lalu
apabila ada kelebihan lagi, maka untuk kerabatnya,”atau sabdanya, “untuk yang ada hubungan kekeluargaan dengannya. Kemudian apabila masih ada kelebihan,
barulah untuk ini dan itu. HR Ahmad dan Muslim
26
Dari hadis-hadis di atas, bisa disimpulkan bahwa diantara penerima sedekah yang dianjurkan, yaitu: anak dan keluarga, kerabat yang mahram dan bukan
mahram, tetangga, delapan golongan, anak yatim, janda, anak-anak berprestasi yang kekurangan biaya melanjutkan sekolah, dan membangun fasilitas yang
bermanfaat untuk umum, seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan lain- lain selama tidak melanggar syari’at.
27
Dari segi yang disedekahkan, sedekah yang diberikan tidak terbatas pada harta secara fisik, perkataan yang baik, tenaga, memberi maaf kepada orang lain,
memberi pertolongan kepada yang membutuhkan baik materi atau sumbangsih ide atau pikiran, mengasih solusi masalah, melainkan mencakup semua kebaikan.
28
Selain itu juga, sedekah lebih utama diberikan kepada musuh untuk meredakan ketegangan, dan kepada aktivis sosial yang benar-benar
membutuhkan.
25
M. Nashiruddin al-Albani, Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, Jilid 2. Penerjemah Izzudin Karimi dkk. Jakarta: Pustaka Sahifa, 2007 , h. 272.
26
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, h. 18.
27
Ahmad Gaus AF, Filantropi dalam Masyarakat Islam Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008, h. 21.
28
Reza Pahlevi Dalimunthe, 100 Kesalahan dalam Sedekah, h. 16.