Analisa Data METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pembreian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku code book untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari duatu variabel. 3. Entry Data Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. 4. Cleaning Data Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak, sehingga data siap dianalisa Hidayat, 2008

F. Analisa Data

1. Analisa Univariat Analisis ini digunakan untuk mendapatkan distribusi frekuensi dari emosi sedih, senang, marah, takut yang disajikan dalam bentuk tabel dan dilengkapi teks. 37 BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini akan memaparkan hasil penelitian secara lengkap tentang hasil gambaran emosi dasar pasien Rumah Sakit Ketergantungan Obat Terhadap Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya Tahun 2011. Penelitian ini dilaksanakan selama 18 hari mulai tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan 26 Agustus 2011. Kuesioner yang diberikan kepada pasien NAPZA yang berkunjung ke Instalasi Rawat Jalan RSKO untuk meneruskan pengobatannya terhadap NAPZA pada bulan Agustus. Berdasarkan perhitungan besar sampel dengan menggunakan rumus perhitungan sampel estimasi penelitian cross sectional Hidayat, 2008, maka besar sampel dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat sebanyak 47 orang. Selanjutnya seluruh sampel dianalisis A. Gambaran Umum Rumah Sakit Ketergantungan Obat Hasil dari Renstra RSKO 2009-2013 mempunyai : 1. Visi Sebagai pusat layanan dan kajian nasional maupun regional dalam bidang gangguan yang berhubungan dengan zat GBZ. 2. Misi a. Melaksanakan upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative bagi masyarakat umum dalam bidang GBZ dan penyakit terkait serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga profesi serta masyarakat umum dalam bidang GBZ. c. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam bidang GBZ. 3. Motto Ramah, Sigap, Kasih, Orientasi kepada pelanggan. 4. Program Pelayanan Rumah Sakit Ketergantungan Obat a. Rawat Jalan 1 Poli NAPZA a Non Rumatan b Rumatan 2 Poli Umum 3 Poli Spesialis a Penyakit Dalam b Penyakit Syaraf c Penyakit Jiwa d Anak e Kebidanan f Kulit dan kelamin g Poli Psikologi h Poli Gigi i MCU Medical Check Up b. Gawat Darurat 1 Gawat Darurat NAPZA 2 Gawat Darurat Psikiatri 3 Gawat Darurat Umum c. Rawat Inap 1 Ruang Perawatan Kelas VIP 2 Ruang Perawatan Kelas I 3 Ruang Perawatan Kelas II 4 Ruang Perawatan Kelas III 5 Ruang Rehabilitasi NAPZA 6 Ruang Komplikasi Medik 7 Ruang HCU d. Penunjang 1 Instalasi Laboraturium a Laboraturium Klinik b Laboraturium Toksikologi 2 Instalasi Farmasi 3 Instalasi Radiologi 4 Instalasi Gizi 5 Instalasi Pemulasaran Jenazah e. Administrasi 1 Layanan Pelanggan 2 Instalasi Administrasi Pasien f. Diklit 1 Pendidikan dan Pelatihan 2 Penelitian dan Pengembangan g. Program Internasional 1 Bersama 9 negara Eropa Timur, Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Iran : Penelitian operasional Methafone Meantanance Therapy WHO-HQ dalam koordinasi University of Adelaide dan Swiss. 2 Bersama pedoman Terapi Opoid Dependensi dengan dukungan terapi psikososial : India, Indonesia, Iran, Nigeria, Brazilia, Australia, Masyarakat Uni Eropa, Polandia WHO-HQ B. Sumber Daya Kesehatan Data jumlah karyawan RSKO Per 31 Desember 2009 PNS : 224 orang CPNS : 38 orang Honor : 43 orang Berdasarkan tingkat pendidikan : 1. Dokter : 35 orang 2. S2 : 6 3. S2 Keperawatan : 1 4. S1 : 28 5. S1 Keperawatan : 5 6. D3 AKPER : 65 7. D3 UMUM : 35 8. SMA : 83 9. SMP : 2 10. SD : 2 C. Karakteristik Demografi Responden Karakteristik responden di bawah ini adalah karakteristik sampel penelitian berdasarkan umur, Jenis kelamin, pekerjaan, penggunaan pertama, penggunaan terakhir, Jenis NAPZA yang dominan digunakan, Jenis dan lama terapi yang digunakan. 1. Data Demografi responden Tabel 5.1 Usia responden yang berobat di Ruang Rawat Jalan RSKO Jakarta Tahun 2011 Tabel 5.2 Lama responden menggunakan NAPZA di Ruang Rawat Jalan RSKO Jakarta Tahun 2011 Tabel 5.3 Lama responden menggunakan terapi di Ruang Rawat Jalan RSKO Jakarta Tahun 2011 No Variabel Mean Median Modus Std.Deviasi Miminum Maksimum 1 Usia 31.64 31.00 29 4.811 24 50 2 Lama penggunaan 10.00 11.00 13 4.175 3 18 3 Lama terapi yang digunakan 3.06 3.00 3 1.737 1 7 Tabel 5.1 menunjukkan rata-rata responden berusia 31 tahun dan usia terbanyak yaitu 29 tahun. Batas usia termuda 24 tahun dan batas usia tertua 50 tahun. Tabel 5.2 menunjukkan rata-rata lama responden menggunakan NAPZA yaitu 10 tahun dan lama terbanyak yaitu 13 tahun. Penggunaan paling minimal yaitu 3 tahun dan penggunaan paling maksimal 18 tahun. Tabel 5.3 menunjukkan rata-rata dan paling banyak lama terapi yang reponden gunakan yaitu 3 tahun. 4. Jenis Kelamin Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di Ruang Instalasi Rawat Jalan RSKO Jakarta Tahun 2011 Kategori Frekuensi N= 47 Persentase Laki-Laki Perempuan 45 2 95.7 4.3 Tabel 5.4 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin laki-laki merupakan jumlah persentase tertinggi yaitu sebesar 95.7 atau 45 responden dan jenis kelamin perempuan sebesar 4.3 yaitu 2 responden. 5. Pekerjaan pada waktu memakai pertama kali Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan terakhir di Ruang Rawat Jalan RSKO Jakarta Tahun 2011 Pekerjaan Terakhir Frekuensi N= 47 Persentase Pelajar Karyawan Wiraswasta 15 10 11 31.9 21.3 23.4 Pengangguran Total 11 47 23.4 100.0 Tabel 5.5 menunjukkan sebanyak 31.9 atau 15 responden memiliki latar belakang pelajar, 21.3 memiliki latar belakang karyawan, sebanyak 23.4 memiliki latar belakang wiraswasta dan 23.4 tidak bekerja atau pengangguran 6. Jenis NAPZA yang digunakan Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis NAPZA yang digunakan di Ruang Rawat Jalan Tahun 2011 Kategori Frekuensi Persentase Putaw 43 91.5 Shabu-shabu 4 8.5 Total 47 100 Tabel 5.6 menunjukkan sebanyak 91.5 atau 43 responden menggunakan jenis NAPZA putaw dan hanya sebanyak 8.5 atau 4 responden menggunakan NAPZA shabu-shabu. 7. Gambaran Emosi Senang Tabel 5.7 Emosi senang responden di Rawat Jalan Tahun 2011 EMOSI SENANG FREKUENSI PERSENTASE Selalu 1 2.1 Sering 10 21.3 Kadang-kadang 16 34.0 Jarang 16 34.0 Tidak pernah 4 8.5 Total 47 100.0 Tabel 5.7 menunjukkan sebanyak 2.1 atau sebanyak 1 respoden memiliki emosi selalu senang. Sebanyak 21.3 atau sebanyak 10 responden memiliki emosi sering senang. Sebanyak 34.0 atau sebanyak 16 responden memiliki emosi kadang-kadang dan jarang senang. Sebanyak 8.5 atau sebanyak 4 responden memiliki emosi tidak pernah senang. 8. Gambaran emosi Marah Tabel 5.8 Emosi marah responden di ruang rawat Jalan Tahun 2011 EMOSI MARAH FREKUENSI PERSENTASE Selalu 23 48.9 Sering 15 31.9 Kadang-kadang 9 19.1 Total 47 100.0 Tabel 5.8 menunjukkan 48.9 atau 23 responden menunjukkan selalu marah. Sebanyak 31.9 atau sebanyak 15 responden memiliki emosi sering marah. Sebanyak 19.1 atau sebanyak 9 responden memiliki emosi kadang- kadang marah. 9. Gambaran Emosi Takut Tabel 5.9 Emosi takut responden di ruang rawat Jalan Tahun 2011 Tabel 5.9 menunjukkan sebanyak 55.3 atau sebanyak 26 responden memiliki emosi selalu takut. Sebanyak 27.7 atau sebanyak 13 responden memiliki emosi sering . Sebanyak 14.9 atau sebanyak 7 responden. Sebanyak 2.1 atau sebanyak 1 responden memiliki emosi jarang takut. 10. Gambaran Emosi Sedih Tabel 5.10 Emosi sedih responden di ruang rawat Jalan Tahun 2011 EMOSI SEDIH FREKUENSI PERSENTASE Selalu 18 38.3 Sering 15 31.9 EMOSI TAKUT FREKUENSI PERSENTASE Selalu 26 55.3 Sering 13 27.7 Kadang-kadang 7 14.9 Jarang 1 2.1 Total 47 100.0 Kadang-kadang 10 21.3 Jarang 3 6.4 Tidak Pernah 1 2.1 Total 47 100.0 Tabel 5.10 menunjukkan sebanyak 38.3 atau sebanyak 18 responden memiliki emosi selalu sedih. Sebanyak 31.9 atau sebanyak 15 responden memiliki emosi sering sedih. Sebanyak 21.3 atau sebanyak 10 responden memiliki emosi kadang-kadang sedih. Sebanyak 6.4 atau sebanyak 3 responden memiliki emosi jarang sedih. Sebanyak 2.1 atau sebanyak 1 responden memiliki emosi tidak pernah sedih. 47

BAB VI PEMBAHASAN