meningkatkan daya guna barang. 4 Meningkatkan peredaran barang 5 Sebagai alat stabilitas ekonomi. 6 Untuk
meningkatkan kegairahan berusaha. 7Untuk meningkatkan pemerataan pendapat. 8 Untuk meningkatkan hubungan
internasional.
3. Jenis-Jenis Kredit
Menurut Kasmir 2011 jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain:
a. Berdasarkan tujuan penggunaannya
1 Kredit investasi, merupakan kredit jangka panjang yang
biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun usaha baru untuk keperluan rehabilitasi.
2 Kredit modal kerja, merupakan kredit yang digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. b.
Berdasarkan tujuan kredit 1
Kredit konsumtif, merupakan kredit yang dipergunakan untuk kebutuhan sendiri bersama keluarga.
2 Kredit produktif, merupakan kredit yang digunakan untuk
peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.
3 Kredit perdagangan, merupakan kredit yang digunakan untuk
perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang
dagangan tersebut.
c. Berdasarkan jangka waktu
1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu
selama-lamanya 1 tahun kurang dari 1 tahun 2
Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun
3 Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya
lebih dari 3 tahun d.
Jenis kredit berdasarkan jaminan 1
Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, dimana jaminan tersebut dapat berbentuk
barang berwujud atau tidak berwujud artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si
calon debitur. 2
Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang. Kredit seperti ini diberikan dengan melihat
prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik debitur.
4. Prosedur pemberian kredit
Secara umum prosedur pemberian kredit oleh badan hukum
Kasmir, 2011 sebagai berikut:
a Pengajuan berkas-berkas
Dalam hal ini permohonan kredit mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian dilampiri
dengan berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan
b Penyelidikan berkas pinjaman
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai dengan persyaratan dan sudah benar.
c Wawancara I
Tujuannya adalah untuk meyakinkan apakah berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan yang koperasi
inginkan. d
On The Spot Kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai
objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan, Pada saat akan melaksanakan on the spot hendaknya jangan diberitahu kepada
nasabah, sehingga apa yang kita lihat dilapangan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
e Wawancara II
Kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan- kekurangan pada saat setelah dilakukannya on the spot di
lapangan. f
Putusan kredit Putusan kredit menentukan apabila kredit akan diberikan atau
ditolak, jika diterima maka dipersiapkan administrasinya, biasanya putusan kredit yang akan mencakup jumlah uang yang
diterima, jangka waktu kredit, dan biaya-biaya yang harus dibayar.
g Penandatanganan akad kredit atau perjanjian lainnya
Yaitu sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit, mengingat jaminan dengan
pihak hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu.
h Realisasi kredit
Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membukan rekening giro atau tangungan
di bank yang bersangkutan. i
Penyaluran penarikan dana Yaitu pencairan atau pengembalian uang dari rekening sebagai
realisasi dan pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuandan tujuan kredit yaitu sekaligus atau secara bertahap.
5. Pengendalian Intern Perkreditan