14
a Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam
puisinya. Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi.
b Perasaan
Puisi merupakan karya sastra yang mewaki ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau
pengagungan kepada kekasih, kepada alam atau sang Khalik. c
Nada dan Suasana Nada puisi adalah sikap penyair kepada pembaca.Adapun suasana
adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Nada dan suasana puisi saling berhubungan.
d Amanat
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Amanat merupakan hal
yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Dengan padunya struktur fisik dan struktur batin pada puisi maka
terbentuklah puisi yang memiliki keindahan. Puisi akan lebih menggambarkan suatu benda ataupun perasaan seorang penyair.
2.1.8 Model Mind Mapping
Mind Mapping adalah bentuk visual alias gambar, sehingga mudah untuk dilihat, dibayangkan, ditelusuri, dibagikan kepada orang lain, dipresentasikan dan
15
didiskusikan bersama dan sebagainya Windura, 2013: 16. Sedangkan Menurut Huda 2014: 307 mind mapping bisa digunakan untuk membantu penulisan esai
atau tugas-tugas yang berkaitan dengan penugasan konsep. Mind mapping merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Mind mapping bisa
digunakan untuk membentuk menvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi dan mengklarifikasi topik utama, sehingga
siswa dapat mengerjakan tugas tugas yang banyak sekalipun.
2.1.9 Langkah-langkah Mind Mapping
Sebelum membuat Mind Map bahan dan peralatan yang digunakan cukup mudah yaitu kertas dan pensil bolpen warna-warni. Hal ini menurut Windura
2013: 32 langkah-langkah membuat Mind Mapping sebagai berikut: 1
kertas diposisiskan dalam keadaan mendatar landscape, 2
menentukan topik yang ingin di Mind Mapping, 3
memebuat pusat Mind Mapping di tengah-tengah kertas berupa gambar Mind Mapping,
4 membuat cabang utama yang merupakan cabang yang memancar
langsung dari pusat Mind Mapping. Cabang utama tugasnya menyatukan dan mengelompokkan informasi-informasi yang sejenis atau sama
kepentingannya, 5
informasi yang ditulis diatas cabang dan jumlah 1 buah kata saja, yaitu berupa kata kunci,
6 mengembangkan cabang utama dengan cabang-cabang lain berikutnya
yang berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan cabang induknya,
16
7 menambahkan gambar harus selalu ada untuk memperkuat informasi atau
membantu kreativitas berfikir. Dari langkah-langkah tersebut peneliti terapkan di lapangan dalam materi
menulis puisi bebas: 1
guru memilih menyediakan objek yang akan diamati, 2
siswa menentukan tema yang akan dipilih lalu menuliskan tema di tengah- tengah kertas dengan kata kunci dari ide dan disertai gambar,
3 siswa menuliskan pengembangan dari kata kunci dengan bercabang-
cabang seperti ranting, 4
siswa mengembangkan cabang utama dengan cabang berikutnya dan diperkuat dengan gambar,
5 siswa mengamati gambar dan mencoba membuat kata-kata sesuai gambar,
6 ide-ide yang didapat siswa dapat dituangkan dalam bentuk cabang-cabang,
7 siswa mencoba merangkai kata-kata dari semua yang telah dibuat di
cabang-cabang dan dituangkan dalam bentuk bait puisi. Penggunaan model Mind Mapping dalam menulis puisi akan
mempermudah siswa dalam megembangkan kosakata yang dimiliki menjadi puisi bebas yang indah.
2.2 KAJIAN EMPIRIS