Program Pendidikan Dasar Untuk Semua

dilakukan dalam rangka upaya advokasi untuk mendapatkan akses pendidikan yang bermutu dan murah. Beasiswa umumnya tidak diberikan dalam bentuk uang tunai namun dalam bentuk kebutuhan pendidikan seperti alat tulis, buku, pakaian sekolah, dan uang sekolah yang dibayarkan langsung ke lembaga penyelenggara pendidikan yang diikuti. Sejalan dengan pemberian beasiswa telah pula dikembangkan kegiatan- kegiatan kelompok di tingkat masyarakat termasuk kegiatan forum masyarakat untuk pendidikan, kelompok belajar anak, pendidikan anak usia dini PAUD, dan keaksaraan fungsional. Selain daripada itu, program pendidikan dasar untuk semua ini juga mencakup kesetaraan gender di tingkat pendidikan dasar. Dimana, rata-rata jumlah siswa di tingkat SD maupun SLTP sangat di dominasi oleh siswa laki-laki dan minim siswa perempuan. Hal tersebut dikarenakan di Jawa Barat, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak perempuan cukup belajar memasak untuk bekal dimasa depannya tanpa harus mendapat pendidikan. UNICEF secara khusus berupaya untuk memberi kesempatan belajar yang sejajar bagi anak perempuan dan laki-laki. Melalui program ini, UNICEF mencoba untuk menyingkirkan kendala-kendala yang menghalangi anak perempuan untuk bersekolah dan lulus dari pendidikannya. UNICEF berupaya meyakinkan masyarakat bahwa pendidikan itu sangatlah penting bagi anak perempuan dan laki-laki. Selain itu, UNICEF berupaya mendesak pemerintah untuk lebih memberi perhatian untuk kesetaraan gender dalam pendidikan Sumber: UNICEF Indonesia.

3.3.3.3 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD

Usia dini merupakan masa kritis yang keberhasilanya sangat menentukan kualitas anak dimasa dewasanya Anak Ideal. Kebutuhan tumbuh kembang anak yang mencakup gizi, kesehatan, dan pendidikan, harus merupakan satu kesatuan intervensi yang terintegrasi dan utuh. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lebih dari 50 perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0 - 6 tahun. Bila anak diterlantarkan kurang asupan gizi, perlindungan kesehatan dan stimulasi pendidikan perkembangan kecerdasanya tidak optimal. Pendidikan anak usia dini PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal http:id.wikipedia.orgwikiPendidikan_anak_usia_dini - Di unduh 28 Maret 2010. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, sosio emosional sikap dan perilaku serta agama bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Pendidikan bagi anak-anak bisa dilaksanakan melalui program perawatan dan bagi anak usia dini 1-6 tahun yaitu program Taman Kanak-kanak TK, kelompok bermain play group, dan Taman Penitipan Anak TPA. Namun, sebagian besar anak usia pra-sekolah di Jawa Barat kebanyakan tidak memiliki akses pada aktifitas pengembangan dan pembelajaran dini, dan kesiapan anak-anak untuk sekolah sangat terbatas. Hanya 18 persen anak usia 3-4 tahun di perkotaan dan 9 persen di pedesaan yang masuk kelompok bermain dan 45 persen anak usia 5-6 tahun perkotaan dan 24 persen di pedesaan masuk taman kanak-kanak.