Jenis Penelitian Pendekatan Masalah
Ayat 1; Pasal 59 Ayat 1, 2 dan 3; Pasal 60 Ayat 1 dan 2; dan Pasal 61 Ayat 1 dan 2.
d. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlidungan Konsumen: Pasal 1 Angka 1, 2
dan 3; Pasal 4; Pasal 5; dan Pasal 6. e.
UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran: Pasal 1 Angka 10; dan Pasal 77.
f. Pasal 1 Angka 4 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
g. Kepmenkes No. 1076MENKESSKVII2003 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Tradisional: Pasal 1 Ayat 1, 2 dan 3; Pasal 2 Ayat 1, 2 dan 3; Pasal 3 Ayat 1, 2 dan 3; Pasal 9 Ayat 1; Pasal 12 Ayat 1
dan 2; Pasal 13; Pasal 14 Ayat 1, 2 dan 3; Pasal 15; Pasal 16 Ayat 1; Pasal 18 Ayat 1; Pasal 19; Pasal 21 Ayat 1; dan Pasal 22.
h. Pasal 1 Ayat 1 dan 2 Permenkes No. 1109MENKESPERIX2007
tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2. Bahan hukum sekunder yaitu berupa penjelasan mengenai, bahan hukum
primer, membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer. Berupa pandangan para ahli pakar, akademisi, ataupun para praktisi melalui
penelusuran dokumen-dokumen, buku-buku, situs-situs internet dan literatur lainnya yang relevan berkaitan dengan permasalahan yang diajukan.
3. Bahan hukum tersier meliputi bahan hukum yang memberikan petunjuk,
informasi maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu bahan dari media internet, kamus bahasa, kamus hukum,
ensiklopedia yang berkaitan dengan perlindungan hukum pasien dan pengobatan tradisional.