Bahasa Pemrograman Landasan Teori

perkembangannya HTML tidak mengubah cara kerjanya. HTML 2.0 secara resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF Internet Engineering Task Force. Kemudian HTML 3.0 1995 memberikan kemampuan yang lebih dari versi sebelumnya. Dengan usaha dari Word Wide Web Consort ium’s HTML. Working Group pada tahun 1996, dihasilkan HTML 3.2. HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998.

2.2.13.2 PHP

Menurut EMS, 2012 PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Perprocessor. Saat pertama kali dikembangkan oleh programmer bernama Rasmus Lerdoff, PHP awalnya adalah singkatan dari Personal Home Page Tools. Namun setelah dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan fiturnya bertambah, maka PHP diubah singkatannya menjadi yang sekarang ini. Ditinjau dari segi sintak bahasanya, PHP mirip dengan C bagi yang mereka yang sudah berpengalaman dengan C akan mudah memahami PHP. Tapi jangan khawatir, yang belum berpengalaman pun akan cukup mudah memahami PHP. Secara keseluruhan, PHP lebih sederhana dibandingkan dengan C karena PHP tidak menggunakan konsep yang rumit seperti C. Selain itu, PHP tidak seperti C yang tidak memiliki fitur pemrograman low level untuk langsung mengakses hardware. Salah satu kelebihan PHP adalah kemudahannya untuk berinteraksi dengan database. PHP dapat mendukung beberapa database secara langsung, tanpa harus meng-install konektor seperti halnya bahasa pemrograman Java. Dengan demikian, PHP sangat fleksibel berhubungan dengan berbagai database. Dari beberapa database, yang paling banyak disandingkan dengan PHP adalah MySQL. Untuk menghubungkan PHP dengan database, anda hanya perlu mengetahui nama database dan lokasinya, serta username dan password untuk menuju database tersebut. PHP makin popular dan banyak digunakan orang karena mempunyai banyak keuntungan. Berikut ini diantara banyak keuntungan yang ada di PHP. 1. Aksesnya cepat, karena ditulis di tengah kode HTML scripting, sehingga waktu respon programnya lebih cepat 2. Murah, bahkan gratis. Tidak perlu membayar software ini untuk menggunakannya 3. Mudah dipakai, fitur dan fungsinya lengkap, cocok dipakai untuk membuat halaman web dinamis 4. Dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS dan berbagai varian Unix 5. Dukungan teknis banyak tersedia. Bahkan banyak forum dan situs didedikasikan untuk trouble shooting berbagai masalah seputar PHP 6. Aman, pengunjung tidak akan bisa melihat kode PHP 7. Mendukung banyak database 8. Bisa dikostumisasi, karena software ini open source

2.2.13.3 Cascanding Style Sheet CSS a. Pengertian CSS

Menurut EMS, 2012 Cascading Style Sheet CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images dan style lainnya untuk dapat digunakan secara bersama-sama dalam beberapa berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

b. Sejarah CSS

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak parent-child pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hamper mendekati dengan standar CSS.

c. Versi CSS

Saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabeltable layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama. CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

2.2.13.4 Javascript

Menurut EMS, 2012 Javascript adalah bahasa scripting client side yang digunakan di banyak halaman web untuk banyak kegunaan, misalnya menambahkan fungsi, validasi form, berkomunikasi dengan server dalam bentuk AJAX dan sebagainya. Javascript ini kodenya secara garis besar gayanya mirip dengan PHP,