Desain Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Menurut Sugiyono, 2011:50 menjelaskan proses penelitian disampaikan dengan teori adalah: “ 1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah 3. Konsep dan tori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis 5. Metode penelitian 6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan ”. Berdasarkan proses penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan adalah: 1. Sumber Masalah Membuat identifikasi masalah berdasarkan latar belakang penelitian.Identifikasi masalah diperoleh dari adanya fenomena yang terjadi di masyarakat sesuai dengan judul yang diteliti. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jaawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan maslah pada penelitian ini adalah: a. Seberapa besar pengaruh penerapan akuntansi sektor public terhadap kinerja instansi pemerintah. b. Seberapa besar pengaruh pengawasan internal terhadap kinerja instansi pemerintah. 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara berhipotesis, maka peneliti mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah.Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian hipotesis.Telaah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhinya kriteria pengetahuan yang rasional. 4. Pengajuan hipotesis Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual maka jawaban itu disebut hipotesis.Hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah penerapan akuntansi sektor publik dan pengawasan internal berpengaruh pada kinerja instansi pemerintah. 5. Metodologi Penelitian Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai.Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. 6. Menyusun instrument penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian.Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data.Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrument penelitian harus lebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran itu dapat dipercaya. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. 7. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan. Unit analisiselemen yang digunakan adalah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.Time horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi one shot atau cross sectional. Menurut Uma Sekaran, 2006:177 studi one shoot atau cross sectional adalah: “Studi one shot atau cross sectional adalah sebuah studi yang dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat digambarkan desain dari penelitian ini adalah : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitan Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang Digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif Verifikatif Survey Intansi Pemerintah Cross Sectional T-2 Deskriptif Verifikatif Survey Intansi Pemerintah Cross Sectional Keterangan: T-1 : Untuk mengetahui pengaruh penerapan akuntansi sektor publik terhadap kinerja instansi pemerintah T-2 : Untuk mengetahui pengaruh pengawasan internal terhadap kinerja instansi pemerintah

3.4 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel menurut Umi Narimawati 2010:31 adalah : “Penentuan construct sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Defenisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengujuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik”. Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Variabel dalam konteks penelitian menurut Sugiyono, 2010:38 adalah: “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan judul penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas atau Independent

Menurut Sugiyono, 2010:39 menjelaskan bahwa: “Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Variabel independen pada penelitian ini adalah akuntansi sektor publik X 1 dan pengawasan internal X 2 .

2. Variabel terikat atau dependent

Menurut Sugiyono, 2010:40 menjelaskan bahwa: “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Variabel dependent dalam hal ini adalah Kinerja instansi pemerintah. Selengkapnya mengenai operasional variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini: