Operasionalisasi Variabel KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

“Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Variabel independen pada penelitian ini adalah akuntansi sektor publik X 1 dan pengawasan internal X 2 .

2. Variabel terikat atau dependent

Menurut Sugiyono, 2010:40 menjelaskan bahwa: “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Variabel dependent dalam hal ini adalah Kinerja instansi pemerintah. Selengkapnya mengenai operasional variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Kuisi oner Penerpan Akuntansi Sektor Publik X 1 Menurut Dedi Nordiawan 2008 akuntansi sektor publik adalah : Proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisisan dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan . Siklus Akuntansi Sektor publik Indra Bastian, 2010:

1. Analisis Bukti

Transaksi

2. Pencatatan data

transaksi

3. Pengikhtisaran

4. pelaporan

Ordinal 1 2 3 4 Pengawas an Internal x 2 Menurut Swayer ’s2005:57 adalah:Pengawasan berisi susunan organisasi dan semua metode yang terkoordinasi dan pengukuran-pengukuran yang diterapkan di perusahaan untuk mengamankan aktiva, memeriksa akurasi dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi oprasiaonal, dan mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. Sawy er’s 2005:77 sarana oprasional : 1. organisasi 2. kebijakan 3. prosedur 4.Penganggaran Ordinal 5 6 7 8 Kinerja Y Prawirosentono 2008:2 Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing- masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”. Value for money Mardiasmo,2009 1.Ekonomis cermat dalam penggunaan dan alokasi sumber daya 2.Efisiensi Penggunaan sumber daya 3.Efektivitas Pencapaian tujuan Ordinal 9 10 11 Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban.Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan- pernyataan tipe skala likert. Menurut Sugiyono, 2011:93skala likert adalah: “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pertanyaan. Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan untuk pernyataan adalah: Tabel 3.3 Standar Penilaian Reliabilitas Kategori Nilai Good 0,80 Acceptable 0,70 Margin 0,60 Poor 0,50 Kategori Nilai Sumber: Barker et al. 2002:70

3.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai pengaruh penerapan akuntansi sektor public dan pengawasan internal terhadap kinerja instansi pemerintah adalah data primer. Pengertian data primer menurut Umi Narimawati, 2008:98 adalah : “Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file- file.Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data”. Menurut Sugiyono, 2010:137 mendefinisikan data primer adalah: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data ”. Data primer dalam penelitian ini adalah variabel akuntansi sektor publik, pengawasan internal dan kinerja instansi pemerintah yang diperoleh langsung dari pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

3.6 Alat Ukur Penelitiaan

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Cooper yang dikutip Umi Narimawati, dkk, 2010:42 validitas adalah: “Validity is a characteristic of measurement concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure ”. Berdasarkan defenisi di atas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Uji validitas dilakukan untuk memenuhi taraf kesesuaian dan kecepatan alat ukur instrumen dalam menilai suatu objek. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat.