Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum

Tanjung Karang Barat Kota Banadar Lampung Tahun 2006, menyatakan kondisi sosial ekonomi keluarga miskin penerima bantuan IDT yang mendapat bantuan langsung tunai BBM di kelurahan Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Kota Bandar Lampung Tahun 2006 adalah bekerja sebagai buruh tani, petani, tukang, pedagang dan responden yang tingkat pemenuhan kebutuhan minimumnya rendah.

B. Kerangka Pikir

Perbedaan tingkat perekonomian setiap penduduk menyebabkan tidak semua penduduk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Hal tersebut dapat disebabkan perbedaan jenis pekerjaan atau mata pencaharian yang dimiliki yang berpengaruh pada besarnya pendapatan yang diterima. Pendapatan yang diperoleh petani pemilik lahan padi sawah ini berkaitan dengan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarganya. Kebutuhan pokok yang dimaksudkan dalam hai ini yaitu kebutuhan dasar yang merupakan kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup, baik yang terdiri dari konsumsi makanan, pakaian dan perumahan serta kebutuhan sosial air, sanitasi, transportasi, kesehatan dan pendidikan. Hal ini mendorong para petani padi untuk mencari pekerjaan tambahan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargannya. Kondisi ekonomi petani pemilik lahan padi sawah bergantung kepada luas sawah yang dimiliki namun akibat lahan pertanian banyak mengalami pengurangan menyebabkan tingkat perekonomian petani pemilik lahan padi sawah menurun, sehingga pemenuhan kebutuhan petani pemilik padi sawah erat kaitannya dengan, luas lahan milik, jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah, jenis pekerjaan tambahan, total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga petani padi dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum. Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka penulis mengadakan penelitian tentang Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 Deskripsi Keluarga Petani Padi Sawah 1. Luas lahan yang dimiliki 2. Jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah 3. Jenis Pekerjaan tambahan 4. Total pendapatan 5. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum

Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong (1970-200)

2 69 90

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani di Kabupaten Deli Serdang

1 32 89

Perkembangan Teknologi Budidaya Padi Sawah Yang Diterapkan Petani Untuk 5 Tahun Terakhir SertaDampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Petani di DesaLubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 50 146

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

Analisis Pendapatan Pada Petani Padi Sawah Terhadap Kesejahteraan (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

19 173 117

Nilai Tukar Petani Padi Sawah di Sentra Produksi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Purwabinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat)

8 73 198

DESKRIPSI KELUARGA PETANI MISKIN DI DESA PUJO ASRI KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2011

0 8 48

KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN JAWA DI DESA NAMBAHREJO KECAMATAN KOTAGAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 25 48

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Petani Padi Sawah Gapoktan Bumi Kencono Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah)

0 2 143