DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KOTAGAJAH KECAMATAN KOTAGAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010

(1)

ABSTRAK

DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KOTAGAJAH KECAMATAN KOTAGAJAH

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010

Oleh

Galih Ariyadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kondisi sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah dengan titik tekan kajian pada: luas lahan yang dimiliki, jumlah tanggungan keluarga, jenis pekerjaan tambahan, total pendapatan, tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian sebanyak 235 KK, dan diambil sampel sebanyak 25% atau 59 KK dari 235 KK. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tabulasi dan persentase, sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam pembuatan laporan ini.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Sebanyak 25 KK (42,37%) mempunyai lahan yang sempit (< 0,50), sebanyak 21 KK (35,59%) mempunyai lahan yang sedang (0,50 0,99), sedangkan 13 KK (22,03%) mempunyai lahan yang luas (> 0, 1,00), sedangkan total luas lahan padi sawah seluruh responden yaitu 40,75 ha dengan rata-rata lahan yang dimiliki sebanyak 0,70 ha, (2) Sebanyak 48 KK(81,38%) memepunyai tanggungan > 5 dan 11 KK (18,62%) mempunyai tanggungan < 5 (3) sebanyak 33 KK (55,94%) memiliki pekerjaan tambahan sebagai buruh, dagang wiraswasta, sopir, ojek, becak dan ternak, selebihnya 28 KK (47,45%) tidak memiliki pekerjaan tambahan, (4) Total pendapatan seluruh responden keluarga petani padi sawah sebanyak Rp. 82.421.000 perbulan dengan rata-rata pendapatan sebanyak Rp. 1.396.900 (5) sebanyak 55 KK (93,22%) terpenuhi pemenuhan kebutuhan pokok minimumnya, selebihnya 4 KK (6,77%) tidak terpenuhi kebutuhan pokok minimumnya.


(2)

DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KOTAGAJAH KECAMATAN KOTAGAJAH

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010

(Skripsi)

OLEH GALIH ARIYADI

0513034030

Pembimbing I : Drs. Budiyono, M.S. NIP. 195210221981031003 Pembimbing II : Sugeng Widodo, S.Pd. M.Pd.

NIP. 197505172005011002 Pembahas : Dra. Nani Suwarni, M.Si

NIP. 195709121985032002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(3)

DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KOTAGAJAH KECAMATAN KOTAGAJAH

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010

(Skripsi)

OLEH GALIH ARIYADI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(4)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR ... I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Masalah... 9

F. Kegunan Penelitian ... 9

G. Ruang Lingkup... 10

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka ... 12

1. Pengertian Geografi ... 12

2. Petani Padi ... 13

3. Luas Lahan Milik... 14

4. Jumlah Tanggungan Keluarga ... 15

5. Pekerjaan Tambahan... 16

6. Total Pendapatan Keluarga Petani Padi... 18

7. Pemenuhan Kebutuhan Pokok ... 19

8. Hasil Penelitian yang Relevan ... 20

B. Kerangka Pikir ... 21

III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi... 24

2. Sampel... 25

C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian ... 28

1. Variabel Penelitian... 28

2. Indikator Penelitian ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data... 30

1. Teknik Observasi ... 30


(5)

3. Teknik Dokumentasi ... 31

E. Teknik Analisa Data ... 31

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Geografis Desa Kotagajah ... 33

1. Letak... 33

a. Letak Fisiografis... 33

1. Letak Astronomis ... 33

2. Letak Administratif ... 33

3. Keadaan Morfologi... 36

4. Keadaan Hidrografi ... 36

5. Keadaan Klimatologi... 36

b. Letak Sosial Ekonomi ... 39

B. Keadaan Penduduk Desa Kotagajah ... 40

1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk ... 40

2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk ... 44

a. Persebaran Penduduk ... 44

b. Kepadatan penduduk ... 45

3. Komposisi Penduduk... 47

a. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Umur Dan Jenis Kelamin ... 47

b. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 51

c. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 52

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

1. Identitas Responden ... 54

a. Umur Responden... 54

b. Tingkat Pendidikan Responden... 56

c. Jumlah Anak Responden ... 57

2. Luas Lahan Milik ... 58

3. Jumlah Tanggungan Keluarga... 60

4. Pekerjaan Tambahan Responden di Luar Bertani Padi Sawah ... 63

5. Total Pendapatan yang Diperoleh Responden ... 66

6. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum ... 69

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 76


(6)

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2010.Monografi Kecamatan Kotagajah Tahun 2010.

Anonimus. 1999. SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional). BPS. Jakarta.

Arif Sukadi Sadiman. 1996. Metode dan analisis penelitian mencari hubungan. Erlangga. Jakarta

Bintarto. 1977.Buku Penuntun Geografi Sosial. UP Spring. Yogjakarta.

Budiyono. 2003. Dasar-dasar Geografi Sosial (Bahan Ajar). Program studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP. Bandarlampung

Daldjoeni. 1992. Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori dan Praktek. Alumni. Bandung.

Emil Salim. 1984. Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan. Inti Indayu Pres. Jakarta.

Frans Betsy Marojjahan Dabukke. 1995. Analisa Faktor ekonomi yang Mempengaruhi Kemiskinan Rumah Tangga. Makalah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad. 1987. Petani Desa dan Kemiskinan. BPFE. Yogyakarta.

Hartadi. 2005. Karakteristik Sosial Ekonomi Kepala Keluarga Miskin Pada Petani Padi Sawah Irigasi di desa Beraja Gemilang Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005. FKIP Geografi Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Harto Nurdin. 2000.Struktur dan Persebaran penduduk. Dalam Lembaga Demografi FEUI. Dasar-Dasar Demografi. FEUI. Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/padi, Tanggal 8/4/2011. Pukul 6:45 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/petani, Tanggal 8/4/2011. Pukul 6:45 WIB.


(8)

http://lampung.bps.go.id/, Tanggal 22/2/ 2012. Pukul 18:03 WIB.

http://metrokota.bps.go.idpage_id., Tanggal 11/18/2011 Pukul 18:32WIB.

http://scbsradiolombok.wordpress.com/2009/11/26/2010-ump-lampung-naik-menjadi-1107/, Tanggal 18/7/2012 Pukul 20:02 WIB.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/07/ 05/lnua4p-prediksi-bkkbn-2011-penduduk-indonesia-241-juta-jiwa, Tanggal 22/2/ 2012. Pukul 17:53 WIB.

Ida Bagoes Mantra. 2003.Pengantar Studi Demografi. Nur Cahaya. Yogyakarta. Koentjaraningrat, 1985.Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Dian Rakyat. Jakarta. Loekman Sutrisno. 1997. Kemiskinan, Perempuan, dan Pemberdayaan. Kansis.

Yogyakarta.

Martono dan Sudiharjo. 1995. Geografi Penduduk dan Kependudukan. Tiga Serangkai. Solo

Mubyanto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta

Muhammad Ali. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. PT Aksara. Bandung.

Muhammad Djumhana. 1994. Hukum Ekonomi Sosial Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.

Muhammad Soerjadi. 1987. Lingkungan: Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Universitas Indonesia. Jakarta.

Muhammad Nazir. 1988.Metodelogi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Mulyanto Sumardi. 1983. Sumber Pendapatan Kebutuhan Pokok dan Prilaku Menyimpang. Rajawali. Jakarta.

Mulyanto Sumardi dan Hans Piert Everest. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Rajawali. Jakarta.

Nanik Trihandayani. 2004. Sumbangan Industri Gula Merah Terhadap Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga Petani Ladang di Desa Braja Dewa Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2004. Skripsi. FKIPGeografi Universitas Lampung. Bandar Lampung.


(9)

Nursid Sumaatmaja. 1988. Studi Geografi Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni Bandung.

Pujiwati Sayogyo. 1985.Peran Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa. CV Rajawali. Jakarta.

Ridwan Halim, A. 1990. Hukum Perburuhan Dalam Tanggung Jawab. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Redaksi Fokusmedia. 2006. UU RI. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Penerbit Fokusmedia. Bandung.

Sisdjiatmo Kusumowidyo. 1981.Angkatan Kerja Dalam Demografi, di Sunting Oleh Lembaga Demografi FEUI. Lembaga Penerbit FEUI.Jakarta.

Soekartawi. 1986.Ilmu Usaha Tani. UI Press. Jakarta.

Soesabdo Marmo Soedjono. 1981. Peraturan Perundangan Perumahan. Bina Aksara. Jakarta.

Subarjo. 2003. Meteorologi dan Klimatologi. FKIP Geografi Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta

Sumadi Suryabrata. 2000.Metodelogi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Totok Mardikanto. 1990.Pembangunan Pertanian. Tri Tunggal Tata Fajar. Surakarta Umar Tirtaraharja. 2005.Pengantar Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Umi Kurnia Sari. 2006. Deskripsi Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga miskin Penerima Bantuan Dana IDT Yang Mendapat Bantuan Langsung Tunai BBM di Kelurahan susunan Baru Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Banadar Lampung Tahun 2006. FKIP Geografi Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Winarno Surachmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmu Dasar teknik. Tarsito. Bandung.


(10)

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rachmad Budiono. 1999.Hukum Perburuhan Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Abu Ahmadi. 1991.Sosiologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Anonimus. 1999. SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional). BPS. Jakarta. Anonimus. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan

Nasoinal. Jakarta.

Aris Ananta. 1993.Ciri Demografis Kualitas Penduduk Dan Pengembangan Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas UI. Jakarta.


(12)

Bintarto. 1999.Geografi Desa. UP Spring. Jakarta

.1981.Pengantar Geografi Sosial. UP Spring. Jakarta

Burhan Bungin. 2007.Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Damairy. 1996.Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta

Emil Salim. 1984.Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan. Inti Indayu Pres. Jakarta.

Faud Ihsan. 2003.Dasar-Dasar Pendidikan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

George Ritzer. 2002.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Halili Toha dan Hari Pramono. 1991.Hubungan Kerja Antara Majikan dan Buruh. PT. Rineka cipta. Jakarta.

Hasbullah. 2006.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lexy Moleong. 2005.Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Lulu Husni. 2007.Pengantar Hukum Ketenaga Kerjaan Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Made Pidarta. 2007.Landasan Pendidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Rineka Cipta. Jakarta.

Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 1992.Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia.

Masri Singarimbun. 1988.Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. LP3ES. Jakarta. Mulyo Sumardi dan Hans Detter Evers. 1985.Kemiskinan Dan Kebutuhan Pokok.

CV. Rajawali. Jakarta.

N.Gregory Mankiw. 2000.Pengantar Ekonomi. Erlangga. Jakarta.


(13)

Alumni Bandung

Pinoto. 1980.Sumberdaya Manusia. CV. Rajawali. Jakarta. Richard G. Lipsey dkk. 1988.Ilmu Ekonomi. Bina Karsa. Jakarta.

Ridwan Halim. 1990.Hukum Perburuhan Dalam Tanggung Jawab. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sadono Sukirno. 1998.Pengantar Teori Makro Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Siswanto Sastrohadi Wiryo. 2003.Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrative dan Operasional. Bumi Aksara. Jakarta Sumardi dan Hans Dieter Evers. 1985.Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. CV.

Rajawali. Jakarta.

Suseno Triyanto Widodo. 1990.Indikator Ekonomi Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia. Konisius. Yogyakarta.

.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1999.Psikologi Sosial. Reneka Cipta. Jakarta Anonimus. 2009.Monografi Desa Kotagajah Tahun 2009.


(14)

Anonimus. 2010.Monografi Kecamatan Kotagajah Tahun 2010.

Arif Sukadi Sadiman. 1996.Metode dan analisis penelitian mencari hubungan. Erlangga. Jakarta

Bintarto. 1977.Buku Penuntun Geografi Sosial. UP Spring. Yogjakarta Buchori Asyik. 2006.Bahan Ajar Geografi Ekonomi. FKIP. Universitas

Lampung. Bandar Lampung

Emil Salim. 1984.Perencanaan Pembanguana dan Pemerataan Pendapat. Intidayu Pres. Jakarta

Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad. 1987.Petani Desa dan Kemiskinan. BPFE. Yogyakarta

Mohammad Nazir. 1988.Metodelogi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Muhammad Ali. 1985.Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. PT

Aksara. Bandung

Muhammad Soerjadi. 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam Pembanguan. UI Press. Bandung.

Mulyanto Sumardi. 1982.Sumber Pendapatan Kebutuhan Pokok dan Prilaku Menyimpang. Rajawali. Jakarta

Nursid Sumatmaja. 1988.Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni. Bandung

Ratna Uli. 2003. Karakteristik Rumah Tangga Nelayan Miskin di Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus (Skripsi). PSP Geografi FKIP. Bandar Lampung

Redaksi Fokusmedia. 2006.UU RI. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Penerbit Fokusmedia. Bandung.

Sayogyo dan Puji Sayogyo. 1983.Peran Wanita Dalam Keluarga Rumah Tangga dan Masyarakat Yang Lebih Luas di Pedesaan. CV Rajawali. Jakarta. Sisdjiatmo Kusumowidyo. 1981. Angkatan Kerja Dalam Demografi, di Sunting

Oleh Lembaga Demografi FEUI. Lembaga Penerbit FEUI.Jakarta Suharsimi Arikunto. 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


(15)

Sumadi Suryabrata. 2000.Metodelogi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Totok Mardikanto. 1990.Pembangunan Pertanian. Tri Tunggal Tata Fajar. Surakarta


(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Mata Pencaharian Penduduk Desa Kotagajah Kecamatan

Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 ... 3 2. Umur, Luas lahan milik, Jumlah anggota keluarga, Tingkat

Pendidikan, keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah selama

dua kali panen Tahun 2010... 5 3. Rincian kebutuhan pokok minimal yang harus dipenuhi

keluarga petani padi sawah Perkapita Pertahun di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2011 ... 20 4. Jumlah dan persebaran populasi keluarga petani pemilik

sekaligus penggarap padi sawah di 18 dusun di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010 ... 25 5. Jumlah dan persebaran populasi keluarga petani pemilik

sekaligus penggarap padi sawah di dusun Purwodadi dan dusun Kauman di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah

Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 ... 26 6. Zona Iklim Berdasarkan Klasifikasi Schmidth-Ferguson... 37 7. Data Curah Hujan di Desa Kotagajah Tahun 2001 2010. ... 38 8. Pertumbuhan penduduk Desa Kotagajah Kecamatan

Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. ... 41 9. Persebaran Penduduk Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah

Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 ... 45 10. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di

Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung


(17)

11. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010 ... 51 12. Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan di Desa

Koatagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010 ... 52 13. Jumlah Responden Berdasarkan Umur di Desa Kotagajah

Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun

2010 ... 55 14. Jumlah Responden Mengenai Tingkat Pendidikan di Desa

Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010. ... 56 15. Jumlah Anak Yang Dimiliki Dalam Keluarga Responden di

Dusun Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten

Lampung Tengah Tahun 2010... 57 16. Luas Lahan Garapan Keluarga Petani Padi Sawah di Dusun

Purwodadi dan Kauman Desa Kotagajah Kecamatan

Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 ... 58 17. Jumlah Tanggungan dalam keluarga petani padi sawah di

Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010. ... 61 18. Jenis Pekerjaan Tambahan Kepala Keluarga Petani Padi

Sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten

Lampung Tengah Tahun 2010... 64 19. Total Pendapatan Keluaraga Petani Padi Sawah di Desa

Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010 ... 67 20. Jumlah Responden Berdasarkan Kelompok Pendapatan di

Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010. ... 68 21. Jumlah Responden Menurut Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Minimum Keluarga Petani Sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun

2010 ... 70 22. Jumlah Responden Menurut Pendapatan dan Pemenuhan

Kebutuhan Pokok Keluarga di Desa Kotagajah Kecamatan


(18)

23. Jumlah Responden Berdasarkan Kriteria Garis Kemiskinan Menurut Persentase Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum Keluarga Petani Padi Sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengan Tahun


(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir... 22 2. Peta Persebaran Responden Desa Kotagajah Kecamatan

Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah ... 27 3. Peta administratif Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah

Kabupaten Lampung Tengah... 35 4. Grafik keseimbangan curah hujan di Desa Kotagajah dan

sekitarnya menurut Schmidth-Ferguson ... 39 5. Diagram pertumbuhan penduduk selama lima tahun di Desa

Kotagajah ... 42 6. Piramida Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Laki-laki dan Perempuan di Desa Kotagajah... 49 7. Diagram penduduk menurut mata pencaharian di Desa

Kotagajah ... 52 8. Diagram penduduk menurut pendidikan di Desa Kotagajah ... 53 9. Diagram jumlah pendapatan responden dan biaya


(20)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia dan pada umumnya penduduk negara ini tinggal di daearah pedesaan yang bekerja pada sektor pertanian begitu pula dengan masyarakat di Desa Kotagajah, masyarakat Desa Kotagajah sebagian besar awalnya merupakan transmigran yang berasal dari pulau jawa dengan keterampilan sebagai petani mereka membuka lahan di Desa Kotagajah yang dibantu oleh pemerintah untuk dimanfaatkan menjadi lahan garapan padi.

Menurut Hadi Prayitno (1987:13), bahwa penduduk yang berada di pedesaan hampir 60% bekerja di sektor pertanian, dan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sangat bergantung pada pemanfaatan alam lingkungannya. Hal ini tercermin dalam kegiatan perekonomian penduduk, yang bekerja mengolah lahan sebagai aktifitas utamanya.

Pemanfaatan lahan pertanian di pedesaan selalu mengalami pengurangan akibat bertambahnya jumlah penduduk, dan berkembangnya tempat-tempat pemukiman penduduk, daerah industri, pembangunan fasilitas sosial, dan adanya budaya


(21)

warisan tanah dalam keluarga petani yang menyebabkan pemilikan lahan pertanian setiap keluarga menjadi semakin sempit.

Berkaitan dengan hal tersebut menjadi salah satu penyebab hasil pertanian pada setiap keluarga petani padi sawah menurun. Keadaan yang demikian telah menimbulkan tekanan terhadap perekonomian keluarga petani pemilik lahan padi sawah yang rendah, yang mendorong petani pemilik lahan padi sawah berupaya untuk menambah pendapatanya dengan mencari pekerjaan lain di luar sektor pertanian.

Kondisi demikian dialami oleh petani pemilik lahan padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah keadaan ekonomi petani pemilik lahan padi sawah bergantung kepada luas sawah yang dimiliki namun akibat lahan pertanian banyak mengalami pengurangan menyebabkan tingkat perekonomian petani pemilik lahan padi sawah menurun.

Desa Kotagajah merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Kotagajah yang sebagian besar penduduknnya bekerja sebagai petani padi sawah, Kecamatan Kotagajah terdapat 6 desa dengan luas wilayah 4.549,85 Ha, yang terdiri dari, (1) Desa Kotagajah, (2) Desa Purworejo, (3) Desa Sumberjo, (4) Desa Sritejokencono, (5) Desa Saptomulyo, dan (6) Desa Nambahrejo.

Dari keenam desa, Desa Kotagajah memiliki wilayah yang paling luas dengan luas wilayah 1.372 Ha, wilayah Desa Kotagajah dimanfaatkan untuk pekarangan seluas 200 ha, persawahan 710 ha, ladang dan kebun 301 ha, rawa-rawa dan kolam 25 ha, dan lain-lain seluas 136 ha. Desa Kotagajah mempunyai jumlah penduduk sebanyak 15.974 jiwa, dengan 4.068 KK yang terdiri dari laki-laki


(22)

8.055 jiwa dan perempuan 7.919 jiwa. (Monografi Kecamatan Kotagajah Tahun 2010).

Berdasarkan data monografi Tahun 2010 dan observasi dapat dilihat data penduduk Desa Kotagajah mengenai jenis mata pencaharian penduduk Desa Kotagajah pada Tahun 2010 pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Mata Pencaharian Penduduk Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010.

No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Jiwa Persentase (%)

1. PNS 175 3,25

2. Pegawai Swasta 97 1,81

3. Guru Swasta, Honorer 97 1,14

4. TNI dan POLRI 21 0,39

5. Servis Motor 7 0,13

6. Tukang Pijit 2 0,04

7. Tukang Kayu dan Batu 121 2,25

8. Pedagang 1.342 25,00

9. Petani 3.450 64,26

10. Wiraswasta 57 1,06

JUMLAH 5.369 100,0

Sumber : Monografi Desa Kotagajah Tahun 2010.

Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa penduduk Desa Kotagajah sebagian besar bekerja dibidang pertanian seperti sebagai petani yaitu sebanyak 3.450 jiwa atau 64,26%, dan yang paling sedikit bekerja sebagai tukang pijit sebanyak 2 jiwa atau 0,04%. Sektor pertanian menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat di Desa Kotagajah dalam usaha memenuhi kebutuhan pokok minimum keluarganya dan terdapat beberapa jenis petani padi di Desa Kotagajah, yaitu petani pemilik lahan, petani pemilik sekaligus penggarap lahan, dan buruh tani/gurem karena tidak semua petani di Desa Kotagajah memiliki lahan garapan, selain itu petani yang tidak hanya bekerja di sawah namun mereka bekerja juga bekerja diladang atau berkebun.


(23)

Dalam satu tahun petani padi sawah di Desa Kotagajah dapat melakukan dua kali masa tanam yang pengairannya dari saluran irigasi. Besar atau kecilnya pendapatan yang diperoleh petani padi sawah bergantung pada luas lahan dan banyaknya hasil panen padi yang diperoleh petani padi sawah. Sehingga pendapatan pertahun beberapa kepala keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah dari hasil bertani padi sawah masih ada yang memiliki pendapatan kecil.

Musim panen tanam padi sawah yang hanya dapat dinikmati dua kali dalam setahun membuat kepala keluarga petani padi sawah mencari pekerjaan tambahan selain bekerja sebagai petani padi sawah, dengan keterampilan dan pendidikan yang dimiliki kepala keluarga petani padi sawah bekerja di bidang lain selain bertani untuk mendapatkan penghasilan tambahan setelah masa tanam berakhir.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan keluarga petani padi sawah pada hari Sabtu, 9 April 2011 jumlah keluarga petani padi sawah yang memiliki lahan sekaligus penggarap padi sawah di Desa Kotagajah berjumlah 630 KK, berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas dapat diketahui mengenai Data Umur, Luas lahan milik, Jumlah anggota keluarga, Tingkat Pendidikan beberapa keluarga petani pemilik sekaligus penggarap lahan padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatam Kotagajah Kabupaten Lampung Tengan Tahun 2010 pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 2. Umur, Luas lahan milik, Jumlah anggota keluarga, Tingkat Pendidikan, keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah selama dua kali panen Tahun 2010.

No. Nama KK Petani Umur Luas Lahan milik (Ha) Jumlah Anggota Keluarga Tingkat Pendidikan Kepala Jenis Pekerjaan Tambahan


(24)

Keluarga

1. Basuki 52 Th 0,75 4 SMA Pedagang Tahu

2. Suparno 59 Th 1 3 SD

-3. Muhtasor 55 Th 0,5 6 SMP Buruh

4. Basirun 42 Th 0,5 4 SD Buruh

5. Mahroni 41 Th 0,25 4 SMA Wirasuasta

Jumlah 3 21

Rata-rata 0,6 4

Sumber : Data hasil observasi Sabtu, 9 April 2011.

Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat dijelaskan bahwa dalam keluarga petani padi sawah memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang. Tingkat pendidikan formal kepala keluarga petani padi sawah sebagian besar hanya sampai tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA).

Pendidikan kepala keluarga petani padi sawah yang rendah menyebabkan rendahnya pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, yang berpengaruh pada jenis pekerjaan tambahan yang mereka lakukan karena untuk bekerja di bidang lain selain bertani padi sawah memerlukan keterampilan dan modal.

Jenis pekerjaan tambahan yang dimiliki kepala keluarga petani padi sawah mempengaruhi besar kecilnya pendapatan yang diperoleh guna menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup keluargannya. Pekerjaan tambahan dilakukan oleh petani padi sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargannya diantaranya: bekerja sebagai tukang becak, buruh bangunan, buruh kuli pabrik, ternak, ojek, sopir, membuat batu bata, pedagang sayuran, pedagang tahu.

Pendapatan yang diperoleh keluarga petani padi sawah dari hasil panen padi sawah dalam setahun dan dari hasil pekerjaan tambahan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kebutuhan pokok yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu kebutuhan dasar yang merupakan kebutuhan yang sangat penting


(25)

guna kelangsungan hidup keluarganya, baik yang terdiri dari konsumsi, makanan, pakaian, perumahan serta kebutuhan akan air, sanitasi, transportasi, kesehatan dan pendidikan.

Pemenuhan kebutuhan pokok yang dimaksud dalam hal ini yaitu pemenuhan kebutuhan yang meliputi 9 bahan pokok perkapita dalam satu tahun yang diuangkan dalam satuan rupiah. Untuk mengukur kebutuhan sembilan bahan pokok keluarga digunakan perhitungan kebutuhan pokok minimum yang dikemukakan oleh Arie Kusumadewa dalam Totok Mardikanto (1990:23-24), kebutuhan manusia mencakup 9 bahan pokok meliputi, Kebutuhan minimum manusia meliputi kategori 140 kg beras, untuk ikan asin 15 kg, gula pasir 3,5 kg, tekstil kasar 4 meter, minyak tanah 60 liter, minyak goreng 6 kg, garam 9 kg, sabun 20 kg, dan kain batik 2 potong.

Adanya standar yang dikemukakan oleh Totok Mardikanto (1990:23) yang menggunakan standar 9 bahan pokok (barang) sehingga perlu dirupiahkan sesuai dengan harga yang berlaku didaerah yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini pemenuhan kebutuhan pokok minimum dalam setiap keluarga petani padi sawah pertahun dapat diketahui dengan mengalikan kebutuhan pokok minimum perkapita dengan jumlah anggota keluarga petani padi sawah.

Berdasarkan keadaan tersebut penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang petani pemilik lahan padi sawah dengan judul Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010.


(26)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka Penulis dapat identifikasikan permasalahan sehubungan dengan Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010, sebagai berikut:

1. Luas lahan yang dimiliki keluarga petani padi sawah. 2. Jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah.

3. Jumlah anak keluarga petani padi sawah yang masih sekolah. 4. Modal dalam usaha tani padi sawah.

5. Jenis pekerjaan tambahan di luar bertani padi sawah.

6. Total pendapatan yang diperoleh keluarga petani padi sawah.

7. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani sawah.

C. Batasan Masalah penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Luas lahan yang dimiliki keluarga petani padi sawah. 2. Jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah. 3. Jenis pekerjaan tambahan di luar bertani padi sawah.

4. Total pendapatan yang diperoleh keluarga petani padi sawah.

5. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani sawah.


(27)

Berdasarkan pada batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Berapakah lahan yang dimiliki setiap keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010? 2. Berapakah jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah di desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010? 3. Apakah jenis pekerjaan tambahan setiap keluarga petani padi sawah di luar bertani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010?

4. Berapakah total pendapatan yang diperoleh setiap keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010?

5. Bagaimanakah tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran yang sebenar-benarnya dengan menggunakan data yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan yang berupa kata-kata tentang suatu masalah yang akan penulis teliti, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:


(28)

1. Mendapatkan informasi luas lahan yang dimiliki keluarga petani padi sawah.

2. Mendapatkan informasi jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah. 3. Mendapatkan informasi jenis pekerjaan tambahan di luar bertani padi

sawah.

4. Mendapatkan informasi total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga petani padi sawah.

5. Mendapatkan informasi tentang tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani padi sawah.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.

3. Sebagai sumber bahan ajar (Suplemen materi pelajaran) dalam Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Pada mata pelajaran IPS kelas VII semester 2 pokok bahasan Mata Pencaharian penduduk di Bidang Pertanian subpokok bahasan pertanian dan pokok bahasan mata pencaharian penduduk di bidang non pertanian subpokok bahasan perindustrian.

4. Sebagai Sumber bahan ajar pada SMP kelas VII semester 2 materi pokok Penggunaan lahan. Materi Pelajaran Geografi SMA kelas VII semester I materi Sumber daya Manusia.


(29)

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah keluarga petani pemilik sekaligus penggarap lahan padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah.

2. Ruang lingkup objek penelitian ini adalah luas lahan milik, jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah, pekerjaan tambahan di luar bertani padi sawah, total pendapatan yang diperoleh, tingkat pemenuhan kebutukan pokok minimum keluarga petani padi sawah keluarga petani sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah.

3. Ruang lingkup tempat Penelitian adalah di Desa Kotagajah. 4. Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun 2010.

5. Ruang lingkup ilmu pengetahuan dalam penelitian ini adalah Geografi Sosial.

Geografi Sosial adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya aspek keruangan merupakan karakteristik dari aktivitas penduduk, unsur kebudayaan dan kemasyarakatan (Nursid Sumaatmaja, 1988:56).

Berdasarkan pendapat tersebut, penelitian ini termasuk dalam kajian Geografi Sosial karena yang menjadi kajian dalam penelitian ini berhubungan dengan aktivitas penduduk yang bidang studinya aspek keruangan.


(30)

(31)

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan (Seminar lokakarya geografi Tahun 1988 oleh IGI di Semarang dalam Budiyono 2003:3).

Lebih lanjut lagi Bintarto dalam Budiyono (2003:3) menyatakan Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

Pertanian sebagai sistem keruangan yang merupakan perpaduan subsistem manusia kedalam subsistem fisis termasuk komponen tanah, air, iklim, topografi dan segala proses alaminya. Sedangkan kedalam sistem manusia termasuk tenaga kerja, kemampuan teknologi, tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, kemampuan ekonomi dan kondisi politik setempat. (Nursid Sumaatmaja, 1988:166).


(32)

Geografi Sosial adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya aspek keruangan merupakan karakteristik dari aktivitas penduduk, unsur kebudayaan dan kemasyarakatan (Nursid Sumaatmaja, 1988:56). Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi objek kajian ilmu adalah geografi sosial mengkaji berbagai aspek keruangan yang ada di muka bumi dengan objek kajiannya adalah manusia dengan berbagai karakteristiknya seperti penduduk, organisai sosial, kebudayaan dan kemasyarakatan.

2. Petani Padi

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. (http://id.wikipedia.org/wiki/petani, Tanggal 8/4/2011. Pukul 6:45 WIB).

Padi salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumputan. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan sub tropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. (http://id.wikipedia.org/wiki/padi, Tanggal 8/4/2011. Pukul 6:45 WIB).


(33)

Menurut Martono (1985:106) ada dua jenis tanaman padi yaitu padi lahan kering atau padi lahan dan tanaman padi sawah. Tanaman padi lahan kering yaitu pertanian yang dilakukan dengan cara menebang hutan, membakarnya, kemudian ditanami.

Sedangkan tanaman padi sawah yaitu lahan pertanian yang mendapat pengairan, baik pengairan yang teratur maupun pengairan yang berasal dari hujan secara langsung. Tanaman ini sengaja digenangi air dan tanah, dan inilah yang disebut dengan tanah sawah (Martono, 1987:107).

Dalam penelitian ini jenis tanaman padi yang diusahakan oleh kepala keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah digolongkan dalam tanaman padi sawah, yaitu tanaman yang selalu mendapat pengairan dan tanahnya selalu digenangi air.

3. Luas Lahan Milik

Mengenai luas lahan garapan, Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad (1987:88), mengemukakan bahwa:

yang digarap selama 1 tahun dan dihitung dalam satuan hektar, Luas lahan garapan digolongkan dalam 3 kelompok yaitu : sangat sempit (kurang dari 0,25 hektar), sempit (antara 0,25 sampai 0,49 hektar), dan sedang (antara

Lahan sebagai salah satu faktor produksi adalah merupakan pabriknya hasil-hasil pertanian, yaitu tempat dimana produksi berjalan dan darimana produksi keluar maka dapat disimpulkan bahwa lahan atau tanah sebagai faktor produksi pertanian mempunyai kedudukan yang istimewa (Mabyarto, 1989:76). Hal ini didukung


(34)

pendapat Sayogyo (1986:102) bahwa semakin luas usaha tani makin besar penghasilan rumah tangga petani.

Luas atau sempitnya lahan yang dimiliki dan diusahakan oleh setiap kepala keluarga petani padi, akan berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapatan yang diperoleh. Besar kecilnya pendapatan petani dari usaha bertani ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: Luas lahan pertaniannya, produtivitas, kesuburan tanah, jenis komoditi yang diusahakan dan intensifikasi. Hal ini juga didukung oleh Soekartawi (1990:4) bahwa semakin luas garapan yang diusahakan petani, maka akan semakin banyak produksi yang akan dihasilkan dan pendapatan yang akan diperolehpun semakin tinggi bila disertai dengan pengolahan sumber daya alam yang baik.

Luasnya lahan milik yang dimiliki oleh petani padi sawah akan mempengaruhi banyaknya hasil dan produktifitas tanaman padi sawah, jadi dalam penelitian ini luas lahan milik yang dimaksud adalah banyaknya lahan yang dimiliki keluarga petani Desa Kotagajah atau tanah yang dimiliki untuk di garap dan ditanam tanaman padi sawah.

4. Jumlah Tanggungan Keluarga

Menurut A. Ridwan Halim (1990:12) Pengertian tanggungan keluarga adalah orang atau orang-orang yang masih berhubungan keluarga atau masih dianggap berhubungan keluarga serta hidupnya pun ditanggung. Sedangkan menurut (SUSENAS 1999:17) jumlah tanggungan adalah jumlah orang dalam keluarga yang hidupnya ditanggung kepala keluarga. Apabila jumlah tanggungan lebih dari


(35)

atau sama dengan lima disebut keluarga besar dan apabila kurang dari lima disebut keluarga kecil.

Jumlah tanggungan keluarga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keadaan ekonomi dalam suatu keluarga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Karena apabila jumlah tanggungan keluarga besar, maka pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan pokok menjadi besar pula.

Banyaknya jumlah anggota keluarga yang besar, dapat berpengaruh terhadap terjadinnya kemiskinan. Menurut Quibria dalam Frans Betsy Marojjahan Dabukke (1995:16) dinyatakan bahwa salah satu kriteria keluarga miskin adalah kondisi keluarga yang berhubungan langsung dengan jumlah anggota keluarga. Keluarga miskin cenderung memiliki anggota keluarga yang banyak dengan beberapa orang anak dan anggota keluarga lain yang tergantung secara ekonomi.

Jumlah tanggungan keluarga miskin dalam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang menjadi tanggungan keluarga petani padi sawah Desa Kotagajah yaitu istri, anak, orang tua, mertua, saudara ipar, keponakan atau keluarga lain yang masih memiliki hubungan darah.

5. Pekerjaan Tambahan

Menurut Sisdjiatmo Kusumowidho (1981:200-201), jenis pekerjaan adalah macam pekerjaan yang sedang atau pernah dilakukan oleh orang-orang yang termasuk golongn bekerja atau orang-orang yang mencari pekerjaan dan pernah bekerja.


(36)

1. Tenaga professional, teknisi atau tenaga lain 2. Tenaga kepimpinan atau ketatalaksanaan

3. Tenaga administrasi, tata usaha dan tenaga yang berhubungan dengan itu 4. Tenaga penjualan

5. Tenaga usaha biasa

6. Tenaga usaha pertanian, dsb

7. Tenaga produksi dan sejenis, dan oprtor alat-alat pengangkutan 8. Lain-lainya (ternasuk ABRI)

Pekerjaan merupakan suatu aktivitas manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengenai jenis pekerjaan tersebut, Bintarto (1977:27) mengemukakan bahwa mata pencarian merupakan aktivitas manusia guna memepertahankan hidupnya dan guna memperoleh taraf hidup yang lebih layak dimana corak dan ragamnya berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan tata geografi daerahnya.

Dalam Penelitian ini, pekerjaan tambahan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan pokok keluargannya. Pekerjaan tambahan yang dilakukan oleh keluarga antara lain: Bekerja sebagai Tukang becak, buruh kuli bangunan, kuli pabrik, dagang, wiraswasta, ojek, ternak, membuat batu bata. Pekerjaan tambahan dilakukan oleh keluarga petani padi sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargannya.

6. Total Pendapatan Keluarga Petani Padi

Menurut Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad (1987:88), total pendapatan petani adalah jumlah pendapatan bersih seluruh anggota rumah tangga yang bekerja selama satu tahun dan dihitung dalam satuan rupiah. Tinggi atau rendahnya


(37)

tingkat pendapatan yang diperoleh berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluargannya. Kemudian Mulyo Sumardi dan Hans Evers (1985: 326) membedakan pendapatan menjadi dua yaitu: Pendapatan pokok, yaitu pendapatan utama yang diperoleh dari suatu pekerjaan yang dilakukan secara tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Pendapatan sampingan, adalah pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sambilan yang digunakan untuk kepentingan keluarga.

Menurut Mulyanto Sumardi (1983:323), yang dimaksud dengan pendapatan adalah hasil yang diperoleh oleh suatu rumah tangga yang merupakan jumlah keseluruhan dari pendapatan formal, pendapatan informal dan pendapatan subsisten. Pendapatan formal adalah pendapatan yang diproleh melalui pekerjaan pokok, pendapatan informal adalah pendapatan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan atau sampingan, sedangkan pendapatan subsisten adalah pendapatan yang diperoleh dari faktor produksi yang dinilai dengan uang.

Jadi pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh dari pendapatan pokok bertani padi sawah ditambah pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan tambahan selama satu bulan. Pengukuran pendapatan tambahan dihitung berdasarkan pada Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah minimum Provinsi (UMP) Lampung tahun 2010 ditetapkan sebesar Rp. 767.500 per bulan. Berdasarkan keputusan Gubernur Lampung melalui SK Nomor G/681/III.05/HK/2009 tanggal 19 Nopember 2009. ( http://scbsradiolombok.wordpress.com/2009/11/26/2010-ump-lampung-naik-menjadi-1107/, Tanggal 18/7/2012 Pukul 20:02 WIB.).


(38)

7. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum

Kebutuhan Pokok adalah kebutuhan dasar hidup manusia yang harus dipenuhi. Hai ini sesuai dengan pendapat Muhammad Soerjadi (1987:136), yang menyatakan bahwa kebutuhan pokok adalah keperluan dasar manusia seperti pangan, sandang, dan kesehatan dan kebutuhan akan pendidikan, sedangkan yang paling pokok dan memerlukan usaha segera adalah kebutuhan akan pangan.

Menurut Emil Salim (1984:54), kebutuhan pokok memuat 2 unsur penting : 1. Pangan, pakaian, tempat berteduh dan lain-lain keperluan fisik.

2. Jasa umum seperti, air minum yang bersih, sanitasi fasilitas pendidikan, kesehatan, angkutan umum, dan lain-lain.

Untuk mengukur kebutuhan sembilan bahan pokok keluarga digunakan perhitungan kebutuhan pokok minimum perkapita pertahun yang dikemukakan oleh Arie Kusumadewa dalam Totok Mardikanto (1990:23-24), kebutuhan manusia mencakup 9 bahan pokok meliputi, Kebutuhan minimum manusia meliputi kategori 140 kg beras, untuk ikan asin 15 kg, gula pasir 3,5 kg, tekstil kasar 4 meter, minyak tanah 60 liter, minyak goreng 6 kg, garam 9 kg, sabun 20 kg, dan kain batik 2 potong. Daftar harga kebutuhan 9 bahan pokok di pasar desa kotagajah pada hari Minggu, 10 April 2011 dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini :

Tabel 3. Rincian kebutuhan pokok minimal yang harus dipenuhi keluarga petani padi sawah Perkapita Perbulan di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011.

No Jenis Kebutuhan Pokok

Jumlah Kebutuhan

Harga Satuan

(Rp.) Total (Rp.)

1. Beras 140 Kg 7.000 980.000

2. Ikan Asin 15 Kg 19.000 285.000

3. Gula Pasir 3,5 Kg 10.000 35.000


(39)

5. Minyak Tanah 60 Liter 8.000 480.000

6. Minyak Goreng 6 Kg 12.000 72.000

7. Garam 9 Kg 2.800 25.200

8. Sabun 20 Kg 12.000 240.000

9. Kain Batik 2 Potong 46.000 92.000

Jumlah 2.309.200

Sumber : Data observasi dan wawancara di Koperasi Pasar di Desa Kotagajah.

Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa jumlah kebutuhan pokok minimum perkapita dalam satu tahun berdasarkan harga barang konsumsi sembilan bahan pokok yang harus dipenuhi setiap keluarga di daerah penelitian adalah sebesar Rp.2.309.200 perkapita pertahun. Dengan demikian, standar kebutuhan pokok perkapita perbulan yaitu sebesar Rp. 192.400.

Pemenuhan kebutuhan pokok minimum dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan pokok minimum perkapita perbulan keluarga petani sawah.

8. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang mengambil pokok permasalahan yang hampir sama dengan penelitian yang relevan :

1.

Keluarga Miskin Pada Petani Padi Sawah Irigasi di desa Beraja Gemilang Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005, menyatakan tentang kondisi sosial ekonomi kepala keluarga miskin yang bekerja sebagai petani padi sawah irigasi di desa Braja Gemilang Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005.

2. eskripsi Kondisi Sosial

Ekonomi Keluarga miskin Penerima Bantuan Dana IDT Yang Mendapat Bantuan Langsung Tunai BBM di Kelurahan susunan Baru Kecamatan


(40)

Tanjung Karang Barat Kota Banadar Lampung Tahun 2006, menyatakan kondisi sosial ekonomi keluarga miskin penerima bantuan IDT yang mendapat bantuan langsung tunai BBM di kelurahan Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Kota Bandar Lampung Tahun 2006 adalah bekerja sebagai buruh tani, petani, tukang, pedagang dan responden yang tingkat pemenuhan kebutuhan minimumnya rendah.

B. Kerangka Pikir

Perbedaan tingkat perekonomian setiap penduduk menyebabkan tidak semua penduduk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Hal tersebut dapat disebabkan perbedaan jenis pekerjaan atau mata pencaharian yang dimiliki yang berpengaruh pada besarnya pendapatan yang diterima.

Pendapatan yang diperoleh petani pemilik lahan padi sawah ini berkaitan dengan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarganya. Kebutuhan pokok yang dimaksudkan dalam hai ini yaitu kebutuhan dasar yang merupakan kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup, baik yang terdiri dari konsumsi ( makanan, pakaian dan perumahan) serta kebutuhan sosial ( air, sanitasi, transportasi, kesehatan dan pendidikan). Hal ini mendorong para petani padi untuk mencari pekerjaan tambahan (sampingan) untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargannya.

Kondisi ekonomi petani pemilik lahan padi sawah bergantung kepada luas sawah yang dimiliki namun akibat lahan pertanian banyak mengalami pengurangan menyebabkan tingkat perekonomian petani pemilik lahan padi sawah menurun, sehingga pemenuhan kebutuhan petani pemilik padi sawah erat kaitannya dengan,


(41)

luas lahan milik, jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah, jenis pekerjaan tambahan, total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga petani padi dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum.

Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka penulis mengadakan penelitian tentang Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010

Deskripsi Keluarga Petani Padi Sawah

1. Luas lahan yang dimiliki

2. Jumlah tanggungan keluarga petani padi sawah 3. Jenis Pekerjaan tambahan

4. Total pendapatan 5. Pemenuhan Kebutuhan


(42)

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pengertian metode penelitian menurut Winarno Surakhmad (1982:131) adalah cara yang digunakan dalam penelitian ilmiah dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu untuk memahami objek penelitian.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena serta untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan tertentu sesuai apa adanya di lapangan.

Metode deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi (Muhammad Ali, 1985:18).

Berdasarkan pendapat diatas, maka tujuan pengunaan metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan keadaan atau mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan suatu keadaan, dalam rangka mendiskripsikan kondisi sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah.


(43)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Muhammad Ali (1985:54), populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik berupa manusia, benda, peristiwa ataupun berbagai gejala yang terjadi karena hal itu merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau menunjang keberhasilan dari penelitian.

Lebih lanjut Mohammad Nazir (1988:325), mengemukakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri yang telah ditetapkan, sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu keluarga petani pemilik sekaligus penggarap lahan padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah yang berjumlah 630 KK yang tersebar di 16 dusun dari 18 dusun dengan 2 dusun tidak terdapat populasi keluarga petani pemilik sekaligus penggarap, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah dan persebaran populasi keluarga petani pemilik sekaligus penggarap lahan padi sawah di 18 dusun di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010.

No Nama Dusun Jumlah keluarga Petani pemilik lahan Padi Sawah


(44)

1. Purwodadi 121

2. Kauman 114

3. Kota Sari I 21

4. Kota Sari II 37

5. Tanjung Perak 59

6. Tanggul Rejo 93

7. Margo Rahayu I 32

8. Margo Rahayu II 49

9. Kampung Baru 19

10. Sri Rahayu I 10

11. Sri Rahayu II 14

12. Sri Rahayu III 18

13. Gajah Timur I 11

14. Gajah Timur II 6

15. Gajah Timur III 17

16. Gajah Timur IV 9

Jumlah 630

Sumber : Observasi di Desa Kotagajah Tahun 2010.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara sampling area yaitu sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu karena besarnya populasi, keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapaat mengambil sampel yang lebih besar dan jauh

Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi sampel adalah dusun Purwodadi dan Kauman hal ini didasarkan populasi keluarga petani pemilik lahan padi sawah paling banyak berada di dusun Purwodadi dan Kauman, karena subjeknya lebih dari 100 maka sampel diambil sebanyak (25%) dari populasi, hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002:109), yang menyatakan -ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100,


(45)

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Selanjutnya dilakukan teknik random sampling atau mewakili populasi, dan cara menentukan sampel yaitu dengan menggunakan undian

Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis mengambilan sampel penelitian di dusun Purwodadi dan Kauman dari 18 dusun yang berada di Desa Kotagajah dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah dan persebaran populasi keluarga petani pemilik lahan padi sawah di dusun Purwodadi dan dusun Kauman di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010.

No Dusun Populasi keluarga pemilik

lahan padi sawah Sampel

1. Purwodadi 121 30

2. Kauman 114 29

Jumlah 235 59

Sumber : Observasi dan wawancara.

Untuk lebih jelasnya mengenai persebaran sampel dapat dilihat pada gambar 2, pada peta berikut ini.


(46)

C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian

1. Variabel Penelitian

Menurut Sumadi Suryabrata (2000:72), variabel penelitian adalah sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sedangkan menurut


(47)

Mohammad Nazir (1988:149), Variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.

Variabel penelitian ini adalah Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 yang meliputi luas lahan milik, jumlah tanggungan keluarga, pekerjaan tambahan, pendapatan keluarga dan pemenuhan kebutuhan pokok minimum petani padi sawah.

2. Indikator Penelitian

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang diamati (Sumadi Suryabrata, 2000:72).

1. Luas lahan milik adalah jumlah seluruh lahan yang dimiliki, digarap atau digunakan oleh petani untuk usaha bertani padi sawah dalam waktu satu tahun dan dihitung dalam satuan hektar. Menurut Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad (1987:88), luas lahan garapan dapat digolongkan dalan 4 kelompok yaitu :

a. Sangat sempit : < 0,25 hektar

b. Sempit : antara 0,25 0,49 hektar c. Sedang : antara 0,50 0,99 hektar d. Luas : > 0,99 hektar

2. Jumlah tangggungan yang di maksud dalam penelitian ini adalah orang yang menjadi tanggungan keluarga petani padi sawah yaitu, anak, istri, orang tua, mertua, saudara ipar, keponakan,ataupun keluarga lain yang masih berhubungn darah. Kriteria penggolongannya adalah :


(48)

1) Sedikit, apabila jumlah tanggungan dalam keluarga kurang dari 5 orang 2) Banyak, apabila jumlah tanggungan dalam keluarga lebih dari atau

sama dengan 5 orang. (SUSENAS 1999:17).

3. Pekerjaan tambahan yaitu pekerjaan yang dimiliki selain pekerjaan utamanya sebagai petani sawah dalam tenggang waktu paling sedikit satu bulan yang lalu, antara lain bekerja sebagai : bekerja sebagai tukang becak, buruh bangunan, buruh kuli pabrik, ternak, ojek, sopir, membuat batu bata, pedagang sayuran, pedagang tahu.

4. Pendapatan keluarga dalam penelitian ini yaitu jumlah total seluruh pendapatan keluarga petani padi sawah yang diperoleh dari pekerjaan pokok sebagai petani padi sawah dan pendapatan yang didapat dari pekerjaan tambahan di luar petani padi sawah dan dihitung dalam satuan rupiah per tahun. Pendapatan keluarga petani padi sawah dikelompokan menjadi 2 kategoti yaitu Pendapatan yang di atas rata-rata dan pendapatan dibawah rata-rata. Pendapatan rata-rata merupakan jumlah total seluruh responden yang berasal dari pendapatan bertani padi dan dari pekerjaan tambahan kemudian di bagi jumlah seluruh responden maka akan didapat pendapan rata-rata responden.

5. Pemenuhan kebutuhan pokok minimum petani padi sawah dalam hal ini pemenuhan kebutuhan pokok minimum yang dimaksud yaitu pemenuhan kebutuhan pokok minimum petani padi sawah yang dikelompokan menjadi 2 yaitu :

a. Terpenuhi : Apabila jumlah pengeluaran perkapita perbulan 192.400 b. Tidak Terpenuhi : Apabila jumlah pengeluaran perkapita perbulan


(49)

192.400 untuk mengetahui terpenuhi atau tidak terpenuhi kebutuhan pokok minimum setiap responden, dapat diketahui dengan cara menghitung berapa jumlah pendapatan total keluarga petani padi sawah dikurangi jumlah kebutuhan pokok minimum setiap keluarga petani padi sawah atau dengan mengetahui berapa jumlah pengeluarannya dalam satu bulan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Teknik Oservasi

Teknik Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Dengan teknik observasi ini jenis-jenis informasi tertentu secara langsung dapat terlihat seperti, jenis pekerjaan tambahan dan harga satuan kebutuhan pokok di lokasi penelitian.

2. Teknik Wawancara Terstruktur

Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya secara langsung kepada responden dengan panduan kuesioner. Teknik ini digunakan peneliti kepada kepala keluarga petani padi sawah untuk memperoleh data tentang luas lahan garapan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan tambahan selain bertani padi, total pendapatan yang diperoleh, dan pemenuhan kebutuhan pokok kepala keluarga petani padi sawah.


(50)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data dalam rangka menganalisa masalah yang sedang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data sekunder yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian yang bersumber dari kecamatan, kelurahan yaitu jumlah penduduk, mata pencaharian, peta administratif .

E. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis pesentase yang dilakukan dengan penyusunan distribusi sederhana.

Menurut Arif Sadiman (1996:96), distribusi persentase adalah distribusi yang frekuensinya telah diubah kedalam persentase. Langkah pertama dalam menyusun distribusi pesentase adalah membagi jumlah observasi kedalam masing-masing kategori variabel (f) dengan jumlah frekuensi (N), Setelah pembagian dilakukan, hasilnnya dikalikan dengan 100 untuk menghasilkan pesentase. Dalam suatu distribusi sederhana total (T) dati pesentasi harus sama dengan 100 persen, namun jika ada pembulatan jumlahnya sedikit berbeda. Dari hasil penelitian dibuat suatu deskripsi yang sistematis sebagai hasil penelitian dan analisa persentase tersebuat adalah sebagai berikut :

% = f × 100

Keterangan :


(51)

N : Jumlah fekuensi

f : Variabel


(52)

1

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil data yang di peroleh dalam penelitian dan diuraiakan disusun kedalam distribusi pesentase sederhana kemudian dianalisis secara deskriptif, maka dapat disimpulkan mengenai deskriptif kondisi sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010, sebagai berikut:

1. Sebanyak 25 KK (42,37%) mempunyai lahan yang sempit (< 0,50), sebanyak 21 KK (35,59%) mempunyai lahan yang sedang (0,50 0,99), sedangkan 13 KK (22,03%) mempunyai lahan yang luas (> 0, 1,00), sedangkan total luas lahan padi sawah seluruh responden yaitu 40,75 ha dengan rata-rata lahan yang dimiliki sebanyak 0,70 ha.

2. Sebanyak 48 KK (81,38%) memepunyai tanggungan > 5 dan 11 KK (18,62%) mempunyai tanggungan < 5 dan jumlah tanggungan responden secara keseluruhan berjumlah 211 orang dengan rata-rata tanggungan setiap keluarga sebanyak 4 orang.

3. Sebanyak 33 KK (55,94%) memiliki pekerjaan tambahan sebagai buruh, dagang wiraswasta, sopir, ojek, becak dan ternak, selebihnya 28 KK (47,45%) tidak memiliki pekerjaan tambahan.

4. Sebanyak 27 KK (45,76%) memiliki pendapatan diatas rata-rata dan sebanyak 32 KK (54,23%) berpendapatan di bawah rata-rata. Pendapatan


(53)

2

total seluruh responden perbulan berjumlah Rp 82.421.000, dengan rata-rata pendapatan responden perbulan sebesar Rp 1.396.900.

5. Sebanyak 55 KK (93,22%) terpenuhi kebutuhan pokok minimumnya, sedangkan yang tidak terpenuhi kebutuhan pokok minimumnya sebanyak 4 KK (6,77%). Berdasarkan Kriteria Garis Kemiskinan Menurut Persentase Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum, sebanyak 8 KK (13,55%) terpenuhi kebutuhan pokok minimumnya antara 75 % - 125 % yang tergolong miskin, sebanyak 28 KK (47,45%) terpenuhi kebutuhan pokok minimal keluarganya antara 125 % - 200 % yang tergolong hampir miskin dan sebanyak 23 KK (38,98%) terpenuhi kebutuhan pokok minimal

B. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka dapat disarankan sebagai berikut: 1. Bagi responden yang memiliki lahan yang sempit dapat memaksimalkan produktivitas lahan dengan cara tumpang sari menanam tanaman palawija setelah masa tanam padi sawah serta berusaha mendapat pekerjaan tambahan/sampingan selain bertani padi sawah.

2. Bagi responden yang pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarganya belum terpenuhi diharapkan dapat lebih berusaha untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum keluarganya dengan membuka usaha baru (kolam ikan, berdagang) atau sesuai dengan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki.


(54)

Motto

Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya

dengan sebaik-baiknya

dan jika engkau punya tugas selsaikanlah segera. (Hasan Al-Banna)

Sesungguhnya, sepandai-pandainya orang ialah menyiapkan diri untuk perjalanan yang tak pernah henti. Ia mengambil bekal dari dunianya untuk

kehausan yang tak tersegarkan. (Atha bin Maisarah) Sak Klenteng neng mindeng

( Walaupun kecil/sedikit tapi bermanfaat dan bermakna ) (Simbahku Setrotaruno)


(55)

Judul Skripsi : DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI PADI SAWAH DI DESA

KOTAGAJAH KECAMATAN KOTAGAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TAHUN 2010 Nama Mahasiswa : Galih Ariyadi No. Pokok Mahasiswa : 0513034030

Jurusan : Pendidikan IPS

Program Studi : Pendidikan Geografi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,

Drs. Budiyono, M.S. Sugeng Widodo, S.Pd. M.Pd.

NIP. 19521022 198103 1 003 NIP. 19750517 200501 1 002 2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Zulkarnain, M.Si. NIP. 19560108 198503 1 002 NIP. 19600111 198703 1 001


(56)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Budiyono, M.S.

Sekertaris : Sugeng Widodo, S.Pd. M.Pd.

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Hj. Nani Suwarni, M. Si.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003


(57)

PERSEMBAHAN

Ucap syukur kepada Illahi Rabbi Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sang raja yang memiliki kuasa diatas segala-galanya yang telah banyak memberiku kenikmatan,

kemudahan dan cinta-Nya yang menerangi hatiku dan setiap hambanya hingga dapat mampu terus

berdiri tegap untuk menempuh kehidupan ini, aku persembahkan karya sederhanaku ini kepada:

Ayah dan Ibuku Tercinta, terutama ibuku (Ibu Juara Sabar) yang selalu suuuper sabar

memberikan dukungan dan doanya kepadaku dengan penuh cinta dan kasih sayang telah

membesarkan, mendidik, memotivasi serta memberikan dukungan baik moral maupun materil kepada

anakmu ini, serta membentuk pribadi anakmu yang nakal ini dengan kesabaranmu hingga kini

menjadi dewasa, mencoba memberikan yang terbaik bagi kalian.

Terimakasih... Kasih sayang kalian tiada tara bagiku...

Saudaraku yang selalu aku sayangi, semoga selalu bahagia.

Untuk Keluarga besarku, keluarga Setrotaruno dan Rasikun terimakasih atas semua semangat,

nasihat dan pengetahuanya kepada cucumu ini.

Opie ku(Yopie Oktaviani), Trimakasih atas segala omelannya, dukungannya, semangatnya,

kesabarannya, perhatiannya dan kasih sayangnya hingga saat ini. Terimakasih banyak...

Semua guruku, pendidikku, teman dan saudara-saudaraku, terimakasih atas ilmu dan kebersamaan

kita selama ini, semoga kalian selalu sehat dan bahagia dimanapun kalian berada, dan akan selalu

menjadi bagin kenangan indah dimasa tuaku nanti.

Untuk almamater tercinta Universitas Lampung yang telah mendidikku, terimakasih atas

naungannya semoga menjadi yang terbaik!


(58)

(59)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Metro, Propinsi Lampung pada tanggal 8 Juni 1987, dengan nama lengkap Galih Ariyadi putra dari Bapak Kadarto dan Ibu Siti Mardhiyah. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis memulai pendidikan dari TK Darul Falah kemudian menempuh dan menselsaikan pendidikan formal di:

1. Sekolah Dasar Negeri 1 Purworejo, dan menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri pada tahun 1999,

2. SLTP Negeri 1 Kotagajah dan selesai pada tahun 2002, 3. SMA Negeri 1 Seputih Raman, selesai tahun 2005.

Pada tahun 2005 penulis mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), kemudian diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dengan nomor pokok mahasiswa 0513034030.


(60)

SANWACANA

Bismillahirohmannirohim,

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Alloh SWT, raja semesta alam yang telah memberikan berbagai nikmat salah satunya nikmat kesehatan, beserta rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010

yang telah membawa cahaya risalah untuk kita umatnya sehingga menerangi dunia ini serta menjadi tauladan terbaik bagi kehidupan umat manusia.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, karena keterbatasan kemampuan, ilmu dan pengetahuan penulis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan permohonan maaf dan rasa terima kasih yang tak terhingga terutama kepada yang terhormat Bapak Drs. Budiyono, M.S selaku pembimbing utama yang telah bersabar dan penuh perhatian memberikan bimbingan serta petunjuk demi terlaksananya penelitian hingga tersusunnya skripsi ini. Bapak Sugeng Widodo, S.Pd. M.Pd selaku pembimbing pembantu yang juga telah memberikan bimbingan, arahan-arahan, masukan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat tersusun, tidak lupa juga rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Nani


(61)

Suwarni, M.Si selaku dosen pembahas yang telah memberikan koreksi dan saran-sarannya kepada skripsi ini.

Pada kesempatan ini, tanpa mengurangi rasa hormat penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. Jaya, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. .Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

7. Dosen dosen Pendidikan Geografi Unila yang telah memberikan ilmu serta motivasi selama studi di Program Studi Pendidikan Geografi.

8. Bapak Suharto selaku Kepala Desa Kotagajah yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Desa Kotagajah.

9. Ayah dan Ibuku, Opi, beserta keluarga besarku yang selalu memberiku masukan dan semangat.


(62)

10. Teman-teman Geografi angkatan 2005 yang tak bisa disebutkan satu-persatu terimakasih atas kegiatan yang dilakukan bersama kalian serta motivasinya. Terimakasih untuk semua.

11. Teman-teman satu atap di Maducoker`s (Forum UUM) serta penghuni-penghuni lainya yang tak bisa dilihat dan disebutkan satu persatu disini terima kasih banyak atas kebersamaan dan waktu yang telah kita lewati bersama teman.

Semoga Allah SWT selalu memberikan limpahan nikmat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan namun sedikit harapan semoga karya sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung,00Juli 2012 Penulis


(63)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini: 1. Nama : Galih Ariyadi

2. NPM : 0513034030

3. Program Studi : Pendidikan Geografi 4. Jur / Fakultas : Pend. IPS / FKIP Unila

5. Alamat : Jl. Kotagajah Punggur, Kampung Purworejo, Kec. Kotagajah, Kab. Lampung Tengah

6. Telp / Hp : 0857 68 426 747

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung,00Juli 2012

Galih Ariyadi NPM. 0513034030


(1)

(2)

Penulis dilahirkan di Kota Metro, Propinsi Lampung pada tanggal 8 Juni 1987, dengan nama lengkap Galih Ariyadi putra dari Bapak Kadarto dan Ibu Siti Mardhiyah. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis memulai pendidikan dari TK Darul Falah kemudian menempuh dan menselsaikan pendidikan formal di:

1. Sekolah Dasar Negeri 1 Purworejo, dan menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri pada tahun 1999,

2. SLTP Negeri 1 Kotagajah dan selesai pada tahun 2002, 3. SMA Negeri 1 Seputih Raman, selesai tahun 2005.

Pada tahun 2005 penulis mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), kemudian diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dengan nomor pokok mahasiswa 0513034030.


(3)

SANWACANA

Bismillahirohmannirohim,

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Alloh SWT, raja semesta alam yang telah memberikan berbagai nikmat salah satunya nikmat kesehatan, beserta rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Deskripsi Sosial Ekonomi Keluarga Petani Padi Sawah Di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010

yang telah membawa cahaya risalah untuk kita umatnya sehingga menerangi dunia ini serta menjadi tauladan terbaik bagi kehidupan umat manusia.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, karena keterbatasan kemampuan, ilmu dan pengetahuan penulis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan permohonan maaf dan rasa terima kasih yang tak terhingga terutama kepada yang terhormat Bapak Drs. Budiyono, M.S selaku pembimbing utama yang telah bersabar dan penuh perhatian memberikan bimbingan serta petunjuk demi terlaksananya penelitian hingga tersusunnya skripsi ini. Bapak Sugeng Widodo, S.Pd. M.Pd selaku pembimbing pembantu yang juga telah memberikan bimbingan, arahan-arahan, masukan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat tersusun, tidak lupa juga rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Nani


(4)

Pada kesempatan ini, tanpa mengurangi rasa hormat penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. Jaya, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. .Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

7. Dosen dosen Pendidikan Geografi Unila yang telah memberikan ilmu serta motivasi selama studi di Program Studi Pendidikan Geografi.

8. Bapak Suharto selaku Kepala Desa Kotagajah yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Desa Kotagajah.

9. Ayah dan Ibuku, Opi, beserta keluarga besarku yang selalu memberiku masukan dan semangat.


(5)

10. Teman-teman Geografi angkatan 2005 yang tak bisa disebutkan satu-persatu terimakasih atas kegiatan yang dilakukan bersama kalian serta motivasinya. Terimakasih untuk semua.

11. Teman-teman satu atap di Maducoker`s (Forum UUM) serta penghuni-penghuni lainya yang tak bisa dilihat dan disebutkan satu persatu disini terima kasih banyak atas kebersamaan dan waktu yang telah kita lewati bersama teman.

Semoga Allah SWT selalu memberikan limpahan nikmat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan namun sedikit harapan semoga karya sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung,00Juli 2012 Penulis


(6)

Yang bertandatangan dibawah ini: 1. Nama : Galih Ariyadi 2. NPM : 0513034030

3. Program Studi : Pendidikan Geografi 4. Jur / Fakultas : Pend. IPS / FKIP Unila

5. Alamat : Jl. Kotagajah Punggur, Kampung Purworejo, Kec. Kotagajah, Kab. Lampung Tengah

6. Telp / Hp : 0857 68 426 747

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung,00Juli 2012

Galih Ariyadi NPM. 0513034030


Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong (1970-200)

2 69 90

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani di Kabupaten Deli Serdang

1 32 89

Perkembangan Teknologi Budidaya Padi Sawah Yang Diterapkan Petani Untuk 5 Tahun Terakhir SertaDampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Petani di DesaLubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 50 146

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

Analisis Pendapatan Pada Petani Padi Sawah Terhadap Kesejahteraan (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

19 173 117

Nilai Tukar Petani Padi Sawah di Sentra Produksi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Purwabinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat)

8 73 198

DESKRIPSI KELUARGA PETANI MISKIN DI DESA PUJO ASRI KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2011

0 8 48

KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN JAWA DI DESA NAMBAHREJO KECAMATAN KOTAGAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 25 48

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Petani Padi Sawah Gapoktan Bumi Kencono Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah)

0 2 143