Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma Dalam Masyarakat : Macam-Macam Norma :

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Norma

Bahasa latin norma berarti “siku-siku” yang dipakai untuk mengukur, aturan dan pedoman dasar. Kata sifatnya adalah normalis yang berarti menyelaraskan dengan ukuran. Jika di artikan lebih luas pengertian norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya. Pada mulanya norma berbentuk secara tidak terencana. Pada saat itu, norma hanya sebagai konsekuensi hidup bersama. Aturan atau norma ini hanya berupa perintah lisan dari orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Lama-kelamaan perintah lisan tersebut berkembang menjadi aturan atau norma tertulis yang sengaja dibuat agar lebih muda dipelajari dan tidak mudah untuk berubah-ubah. Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan, kaidah atau norma, baik yang berupa suatu keharusan, anjuran atau larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat ini merupakan aplikasi atau perwujudan dari nilai-nilai yang di anut oleh masyarakat tersebut. Norma atau kaidah sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan antar anggota masyarakat. Norma menjadi panduan, tatanan dan pengendalian tingkah laku warga. Norma juga menjadi criteria bagi masyarakat untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang. Oleh Karena itu, pola kelakuan yang telah sesuai dengan norma selalu mengandung unsur pembelaan. Pada dasarnya anggota masyarakat mengetahui, mengerti dan menghargai adanya norma yang ada di masyarakat yang harus di patuhi. Namun, dalam pelaksanaannya selalu ada penyimpangan-penyimpangan dengan berbagai alasan.

2.2. Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma Dalam Masyarakat :

A. Tata Cara Usage Adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya atau norma dengan sanksi yang sangat ringan terhadap pelanggarnya karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja. Cara atau usage menunjuk pada suatu perbuatan yang berkaitan dengan hubungan antarindividu dalam masyarakat. 2 B. Kebiasaan Folkways Adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage, karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. C. Tata kelakuan Mores Adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Pelanggaran terhadap kelakuan akan diberi sanksi berat seperti diarak di depan umum atau bahkan dirajam. D. Adat Istiadat Custom Adalah norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat sehingga angota- anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat sanksi keras yang secara langsung dikenakan kepada pelanggar adat istiadat tersebut. E. Hukum Law Adalah norma-norma yang dirumuskan dan diwajibkan secara jelas dan tegas serta berlaku bagi semua masyarakat. Hukum merupakan norma yang tertulis dan dibukukan serta diberlakukan secara resmi dalam bentuk kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pelanggaran terhadap norma hukum dikenakan hukuman yang tegas sesuai peraturan hukum yang berlaku.

2.3. Macam-Macam Norma :

1. Norma Kesopanan Adalah norma yang berpangkal dari tingkah laku yang berlaku di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap, bergaul dan berbicara. Norma ini bersikap relatif artinya penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan dan waktu. 2. Norma Hukum Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat negara. Sanksi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa. 3. Norma Agama Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk dan 3 penganutnya.Yang taat akan mendapatkan keselamatan di akhirat, sedangkan yang melanggar akan mendapatkan hukuman di akhirat. 4. Norma Kebiasaan Merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. 5. Norma Kesusilaan Di dasarkan pada hati nurani dan akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat universal, artinya setiap orang di dunia ini memilikinya, hanya bentuk dan perwujudannya saja yang berbeda.

2.4. Fungsi Norma :