Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

1. lingkungan keluarga, 2. lingkungan sekolah, 3. lingkungan kampung, 4. lingkungan perkumpulan pemuda, 5. lingkungan negara, dan sebagainya Djaelani, 2011: 68. 2.4 Teknik Pembelajaran Pada hakikatnya keberhasilan sebuah pembelajaran bertumpu pada keberhasilan pencapaian dari sebuah metode yang terfokus pada tujuan pembelajaran, dan penunjangnya adalah teknik dan taktik dalam mengimplementasikan sebuah metode Djamarah, 2006 : 74. Selanjutnya, Semi 1989: 105 mengemukakan teknik adalah cara khas yang operasional yang digunakan atau dilalui dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dengan berpegang pada proses sistematis yang terdapat metode. Oleh sebab itu, teknik lebih bersifat tindakan nyata berupa usaha atau upaya yang digunakan untuk mencapai tujuan. Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dari lingkungan sekitar. Sesungguhnya pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran dengan teknik pengamatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan Amri, 2010: 34-35. Berdasarkan teori belajar, melalui pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna. Sikap verbalisme siswa terhadap pengusaan konsep dapat diminimalkan dan pemahaman siswa akan membekas dalam ingatannya.

2.4.1 Teknik Pengamatan

Dalam setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan, seorang peneliti hendaknya memperhatikan delapan hal, seperti tersebut di bawah ini: 1 Ruang atau Tempat Setiap gerak benda, peristiwa, orang, hewan selalu berada dalam ruang atau tempat tertentu. Bahkan keseluruhan dari benda atau gejala yang ada dalam ruang yang menciptakan suatu suasana tertentu patut diperhatikan oleh si peneliti, sepanjang hal itu mempunyai pengaruh terhadap gejala-gejala yang diamatinya. 2 Pelaku Pengamatan terhadap pelaku mencakup ciri-ciri tertentu yang dengan ciri-ciri tersebut sistem kategorisasi yang berpengaruh terhadap struktur interaksi dapat terungkapkan. 3 Kegiatan Dalam ruang atau tempat tersebut para pelaku tidak hanya berdiam diri saja tetapi melakukan kegiatan-kegiatan, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan yang dapat mewujudkan serangkaian interaksi di antara sesama mereka. 4 Benda-benda atau Alat-alat Semua benda-benda atau alat-alat yang berada dalam ruang atau tempat yang digunakan oleh para pelaku dalam melakukan kegiatan-kegiatannya atau ada kaitannya dengan kegiatan-kegiatannya haruslah di perhatikan dan dicatat oleh si peneliti. 5 Waktu Setiap kegiatan selalu berada dalam suatu tahap-tahap waktu yang berkesinam- bungan. Seorang peneliti harus memperhatikan waktu dan urut-urutan kesinam- bungan dari kegiatan, atau hanya memperhatikan kegiatan dalam satu jangka waktu tertentu saja dan tidak secara keseluruhan. 6 Peristiwa Dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku, bisa terjadi sesuatu peristiwa di luar kegiatan-kegiatan yang nampaknya rutin dan teratur itu atau juga terjadi peristiwa-peristiwa yang sebenarnya penting tetapi dianggap biasa oleh para pelakunya. Seorang peneliti yang baik harus tajam pengamatannya dan tidak lupa untuk mencatatnya. 7 Tujuan Dalam kegiatan-kegiatan yang diamati bisa juga terlihat tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pelakunya sebagimana terwujud dalam bentuk tindakan-tindakan dan ekspresi muka dan gerak tubuh atau juga dalam bentuk ucapan-ucapan dan ungkapan-ungkapan bahasa. 8 Perasaan Pelaku-pelaku juga dalam kegiatan dan interaksi dengan sesama, para pelaku dapat terlihat dalam mengungkapkan perasaan dan emosi-emosi mereka dalam bentuk tindakan, ucapan, ekspresi muka dan gerak tubuh. Hal-hal semacam ini juga harus diperhatikan oleh si peneliti.