Family :
Muridae Sub Family
: Murinae
Genus :
Rattus Spesies
: Rattus novergicus Depkes, 2013.
Tikus Rattus norvegicus adalah hewan percobaan yang mudah dipelihara, relatif sehat, dan cocok untuk berbagai penelitian. Ciri-ciri morfologi Rattus
norvegicus antara lain memiliki berat 150-600 gram, hidung tumpul dan badan besar dengan panjang 18-25 cm, kepala dan badan lebih pendek dari
ekornya, serta telinga kecil dan tidak lebih dari 20-23 mm Depkes, 2013. Tikus putih berjenis kelamin betina tidak digunakan, karena memiliki kondisi
hormonal yang tidak stabil, sehingga dikhawatirkan mempengaruhu hasil penelitian Harkness dan Wagner, 1983.
Gambar 6. Tikus Rattus norvegicus
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Only Control Group Design. Pengambilan data dilakukan hanya pada saat akhir
penelitian setelah dilakukannya perlakuan dengan membandingkan hasil pada kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif dan membandingkan hasil
pada kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2013.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi menurut Notoadmodjo 2012 adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah tikus putih Rattus
norvegicus jantan galur Sprague Dawley berumur 3 –4 bulan yang
diperoleh dari Institut Pertanian Bogor.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 25 ekor yang dipilih secara acak yang dibagi dalam 5 kelompok dengan pengulangan sebanyak 5 kali,
sesuai dengan rumus Frederer, Supranto, 2007.
Rumus Frederer : t
– 1 n - 1 15 Keterangan :
n = besar sampel tiap perlakuan t = banyaknya perlakuan
Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan sehingga perhitungan sampel menjadi :
t – 1 n - 1 15
5 – 1 n - 1 15
4 n - 1 15
4n – 4 15
4n 19
n 194
n 4,75
n 5
Jadi, sampel yang digunakan tiap kelompok percobaan sebanyak 5 ekor dan jumlah kelompok yang digunakan adalah 5 kelompok sehingga
penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus dari populasi yang ada.
Untuk mengantisipasi hilangnya unit eksperimen maka dilakukan koreksi dengan:
N = n1-f Keterangan:
N = Besar sampel koreksi n = Besar sampel awal
f = Perkiraan proporsi drop out sebesar 10
Sehingga, N = n1-f
N = 51-10 N = 51-0,1
N = 50,9 N = 5,55
N = 6