1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Metode Penelitian
Sesuai dengan masalah yang diteliti pada saat ini, yang berhubungan dengan yang terjadi sekarang, maka dasar-dasar yang digunakan untuk mencari
kebenaran dalam penelitian adalah berdasarkan suatu metode. Metode tersebut dapat lebih mengarahkan penyusunan dalam melakukan penelitian dan
pengamatan. Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan metode deskriptif. Metode
ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara
dua gejala atau lebih Soehartono, 2008:35. Metode penelitian deskriptif menurut Bagong Suyanto dalam buku
Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Metode penelitian deskriptif adalah:
“Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ihwal masalah atau objek tertentu secara rinci. Penelitian deskriptif dapat bertipe kuantitatif dan
kualitatif dan biasanya dilakukan peneliti untuk menjawab sebuah atau beberapa pertanyaan mengenai keadaan objek atau objek amatan secara
rinci” Suyanto, 2005:17-18. Sesuai penjelasan diatas metode deskriptif bertujuan untuk menjelaskan
masalah secara rinci, dalam metode deskriptif terdapat dua tipe kuantitatif dan kualitatif. Melihat dua tipe tersebut maka pendekatan yang digunakan adalah
kualitatif, karena pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Pendekatan
kualitatif merupakan
suatu paradigma
penelitian untuk
mendeskripsikan peristiwa, prilaku seseorang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi.
Peneliti menggunakan metode deskriptif ini, karena penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kinerja Dinas Kesehatan
dalam memanfaatkan SIM-JAMKESMAS di Dinas Kesehatan Kota Bandung.
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Studi Pustaka, yaitu cara yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku-buku, koran, majalah, internet dan literatur yang
berkaitan dengan SIM- JAMKESMAS. 2. Studi Lapangan, yang terdiri dari:
a. Observasi non partisipan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara peneliti berada di luar subjek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan, sehingga peneliti dapat lebih mudah mengamati tentang data dan informasi yang diharapkan. Peneliti meneliti
tentang kinerja Dinas Kesehatan dalam memanfaatkan SIM-JAMKESMAS Di Dinas Kesehatan Kota Bandung.
b. Wawancara, yaitu pengumpulan data dan keterangan melalui tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan masalah
yang diteliti mengenai JAMKESMAS melaui pemanfaatan SIM- JAMKESMAS.
c. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan buku, buku, majalah dan sebagainya. Metode ini
dimaksudkan untuk mempelajari dan mengkaji secara mendalam data-data mengenai kinerja Dinas Kesetahan dalam memanfaatkan SIM-
JAMKESMAS di Dinas Kesehatan Kota Bandung.
1.6.3 Teknik Penentuan Informan