kredit dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya maka terlebih dahulu harus mengenal segala sesuatu yang berhubungan dengan kredit. Perbedaan kredit yang
diberikan oleh lembaga keuangan dan bank terletak dalam bidang pengelolaan kreditnya [12].
2.2.1.7 Pengertian Kredit dan Pembiayaan
Istilah kredit bukan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,
istilah ini berasal dari bahasa Yunani dari kata “credere” yang berarti “kepercayaan”. Dalam bahasa Latin berasal dari kata “credo” yang berarti
“kepercayaan akan kebenaran”.
Pengertian kredit menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah Peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan [14].
Pengertian kredit menurut UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga [12].
Sedangkan pengertian pembiayaan adalah Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan
imbalan atau bagi hasil [12].
Dari pengertian di atas dijelaskan bahwa kredit maupun pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya lembaga
keuangan membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kemudian adanya kesepatan antara bank kreditur dengan nasabah penerima kredit
debitur, dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam perjanjian kredit
tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama [12].
2.2.1.8 Jenis-jenis Kredit
Jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank maupun lembaga keuangan dapat dilihat dari berbagai segi berikut ini :
1. Dilihat dari Segi Kegunaan
Dilihat dari segi kegunaan maksudnya adalah untuk melihat penggunaan uang tersebut apakah digunakan dalam kegiatan utama atau hanya kegiatan
tambahan. Jika ditinjau dari segi kegunaan terdapat dua jenis kredit yaitu [12]: a. Kredit Investasi digunakan untuk perluasan usaha atau membangun
proyekpabrik baru dimana masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama, biasanya kegunaan kredit ini untuk kegiataan utama
perusahaan. b. Kredit Modal Kerja digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam
operasional perusahaan seperti membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
2. Dilihat dari Segi Tujuan Kredit
Dilihat dari segi tujuan kredit maksudnya adalah tujuan kredit diusahakan kembali atau dipakai untuk keperluan pribadi, berikut ini penjelasannya [12]:
a. Kredit Produktif digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi, kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.
b. Kredit Konsumtif digunakan untuk pemakaian secara pribadi. Kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena digunakan oleh
seseorang atau badan usaha. c. Kredit Perdagangan digunakan untuk membeli barang dagangan yang
pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.
3. Dilihat dari Segi Jangka Waktu
Dilihat dari segi jangka waktu maksudnya adalah lamanya masa pemberian kredit mulai dari pertama kali diberikan sampai masa pelunasannya, berikut ini
penjelasannya [12]: