Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi UMKMK

pertimbangan waktu yang digunakan untuk melakukan peramalan seperti jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah ditemukan pertimbangan waktu yang tepat terhadap analisis masalah penelitian, maka ditentukan komponen utama pola data berdasarkan analisis deret waktu time series. Analisis deret waktu Time Series sangat tepat dipakai untuk meramalkan permintaan yang pola permintaan di masa lalunya cukup konsisten dalam periode waktu yang lama, sehingga diharapkan pola tersebut masih akan tetap berlanjut [10]. Permintaan dimasa lalu pada analisis deret waktu akan dipengaruhi ke empat komponen utama pola data T, C, S, dan R. Berikut ini akan dijelaskan mengenai ke empat komponen utama pola data tersebut [10]:

a. TrendKecenderungan T

Trend Kecenderungan T merupakan sifat dari permintaan di masa lalu terhadap waktu terjadinya, apakah permintaan tersebut cenderung naik, turun, dan konstan.

b. CycleSiklus C

Permintaan suatu produk dapat memiliki siklus yang berulang secara periodik, biasanya lebih dari satu tahun, sehingga pola ini tidak perlu dimasukkan dalam peramalan jangka pendek. Pola ini amat berguna untuk peramalan jangka menengah dan jangka panjang.

c. SeasonPola Musiman S

Fluktuasi permintaan suatu produk dapat naik turun di sekita garis trend dan biasanya berulang setiap tahun. Pola ini biasanya disebabkan oleh faktor cuaca, musim libur panjang, dan hari raya keagamaan yang akan berulang secara periodik setiap tahunnya.

d. RandomVariasi Acak R

Permintaan suatu produk dapat mengikuti pola bervariasi secara acak karena faktor-faktor adanya bencana alam, bangkrutnya perusahaan pesaing, promosi khusus, dan kejadian-kejadian lain yang tidak mempunyai pola tertentu.

5. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk peramalan

Merupakan tahap pengumpulan data yang akan digunakan untuk peramalan.

6. Membuat peramalan

Melakukan suatu perhitungan berdasarkan metode yang tepat yang telah dipilih.

7. Memvalidasi dan menerapkan basil peramalan

Ini merupakan suatu analisis peramalan yang telah dikaji baik di departemen penjualan, pemasaran, keuangan, dan produksi untuk memastikan bahwa model, asumsi, dan data yang digunakan sudah valid. Perhitungan kesalahan dilakukan, kemudian peramalan digunakan untuk menjadwalkan bahan, peralatan, dan pekerja pada setiap pabrik.

2.2.3.4 Pendekatan Peramalan

Pendekatan peramalan adalah suatu cara untuk mengatasi model keputusan, terdapat dua pendekatan umum dalam peramalan yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, untuk lebih jelasnya sebagai berikut [10]:

1. Peramalan Kuantitatif quantitative forecast

Suatu cara peramalan dengan menggunakan model matematis yang beragam dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan.

2. Peramalan Kualitatif qualitative forecast

Suatu cara peramalan dengan menggabungkan berabagai faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambil keputusan untuk meramalkan. Ada beberapa perusahaan yang telah menggunakan pendekatan secara kuantitatif dan ada juga perusahaan yang menggunakan pendekatan secara kualitatif. Pada kenyataannya, peramalan yang paling baik dan efektif adalah kombinasi dari kedua pendekatan [10].