89
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis ini dirumuskan menjadi hipotesis verbal
Hipotesis 1
H0 = Tidak ada perbedaan prestasi belajar IPS antarmodel pembelajaran yang digunakan ARIAS dan ARIAS dan
antarmotivasi siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. H1 = Ada perbedaan prestasi belajar IPS antarmodel pembelajaran yang
digunakan ARIAS dan ARIAS dan antarmotivasi siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
Pre Test
Kelas Pertama
Eksperi men
Kelas Kedua
Pemban ding
Post Test
Post Test
Prestasi Belajar
Prestasi Belajar
90 Hipotesis 2
H0 = Tidak ada perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ARIAS dan
ARCS pada siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. H1 = Ada perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang diberi
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ARIAS dan ARCS, Pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada ARCS pada
siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
Hipotesis 3
H0 = Tidak ada perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang memiliki motivasi tinggi, sedang dan rendah tanpa memperhatikan
model pembelajaran yang digunakan pada siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
H1 = Ada perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang memiliki motivasi tinggi, sedang dan rendah tanpa memperhatikan model
pembelajaran yang digunakan pada siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
91 Hipotesis 4
H0 = Tidak ada interaksi antara pembelajaran yang digunakan dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Al
Kautsar Bandar Lampung. H1 = Ada interaksi antara pembelajaran yang digunakan dan motivasi
siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
Hipotesis 5
H0 = Tidak ada perbedaan rerata prestasi belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ARIAS dan ARCS pada
tingkat motivasi tinggi siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
H1 = Ada perbedaan rerata prestasi belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ARIAS dan ARCS pada tingkat
motivasi tinggi siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Prestasi belajar dengan pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada
ARCS.
92 Hipotesis 6
H0 = Tidak ada perbedaan rerata prestasi belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ARIAS dan ARCS pada tingkat
motivasi sedang siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. H1 = Ada perbedaan rerata prestasi belajar IPS antara siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran ARIAS dan ARCS pada tingkat motivasi sedang siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
Prestasi belajar dengan pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada ARCS.
Hipotesis 7
H0 = Tidak ada perbedaan rerata prestasi belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ARIAS dan ARCS pada tingkat
motivasi rendah siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. H1 = Ada perbedaan rerata prestasi belajar IPS antara siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran ARIAS dan ARCS pada tingkat motivasi rendah siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung.
Prestasi belajar dengan pembelajaran ARIAS lebih tinggi daripada ARCS.
93 Hipotesis 8
H0 = Tidak ada perbedaan efektivitas antara pembelajaran ARIAS dan ARCS dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Al
Kautsar Bandar Lampung. H1 = Ada perbedaan efektivitas antara pembelajaran ARIAS dan
ARCS dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Model Pembelajaran ARIAS lebih efektif
daripada ARCS.
94
III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah
suatu penelitian yang bersifat membedakan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbedaan Sugiono,
2010: 107.
Rancangan ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu prestasi belajar
IPS dengan perlakuan yang berbeda. Pendekatan yang dipakai pendekatan eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat, Sugiono 2010: 107. Adapun dalam penelitian ini menggunakan desain
eksperimental semu yaitu jenis penelitian yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang relevan secara penuh.
Variabel terikat Y peningkatan prestasi belajar IPS, variabel bebas perlakuan pembelajaran dan variabel bebas atribut motivasi siswa. Variabel
bebas perlakuan diklasifikasikan dalam bentuk pembelajaran dengan