D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoretis
Hasil penelitian ini secara teoretis berguna dalam pengembangan ilmu hukum administrasi negara, yang berkaitan dengan kinerja pelayanan publik di bidang
administrasi kependudukan khususnya dalam pencatatan perkawinan.
2. Kegunaan Praktis
a. sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lampung Timur dalam meningkatkan pelayanan pencatatan sipil kepada masyarakat,
b. sebagai bahan informasi bagi Pemerintah Daerah dalam mendukung
pengembangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Timur,
c. sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui,
mendalami, dan membuat akta catatan sipil khususnya mengenai perkawinan sebagai pemenuhan hak individu,
d. sebagai bahan referensi dan informasi awal bagi peneliti yang akan
melakukan penelitian lebih lanjut, e.
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas
Secara etimologi kata efektivitas berasal dari kata efektif, dalam bahasa Inggris effectiveness yang telah mengintervensi kedalam Bahasa Indonesia dan memiliki
makna “berhasil”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:352, efektivitas adalah keefektifan, yaitu keberhasilan suatu usaha, tindakan. Dalam
bahasa Belanda effectief memiliki makna berhasil guna. Sedangkan, efektivitas hukum secara tata bahasa dapat diartikan sebagai keberhasilgunaan hukum, hal ini
berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan hukum itu sendiri, sejauh mana hukum atau peraturan itu berjalan optimal dan efisien atau tepat sasaran.
Menurut para ahli, efektivitas adalah Samodra Wibawa, 1992:32: a. Richard M. Steers, keberhasilan kepemimpinan dan organisasi
diukur dengan konsep efektivitas. Efektivitas itu paling baik dapat dimengerti jika dilihat dari sudut sejauh mana suatu organisasi
berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usahanya mengerjakan tujuan organisasi.
b. J.L. Gibson, konsep efektivitas dapat didekati dari dua segi, yaitu tujuan dan teori sistem. Pendekatan tujuan memandang bahwa
organisasi itu dibentuk dengan suatu tujuan dan oleh karena itu orang-orang di dalamnya berusaha secara rasional agar tujuan
tercapai.
Dengan demikian,
efektivitas diartikan
sebagai pencapaian yang telah disepakati bersama. Sedangkan pendekatan
sistem memandang bahwa organisasi mendapatkan sumber dari lingkungannya. Organisasi adalah suatu unsur dari sejumlah unsur
lain, saling berhubungan dan saling bergantung. Dalam hal ini, efektivitas menggambarkan seluruh siklus input-proses-output dan
hubungan timbal-balik antara organisasi dan lingkungannya.