Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

Lampung Timur bisa melaksanakan tradisi slametan sepasaran secara lengkap dan sesuai dengan tatacara adat yang benar menurut adat Jawa. 2. Membuka wawasan pada masyarakat tentang adanya tradisi slametan sepasaran sebagai hal yang sakral. Karena itu, masyarakat modern tidak harus menolak begitu saja kehadiran nilai tradisional yang merupakan aset budaya. 3. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya tradisi slametan sepasaran sebagai warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

D. Ruang Lingkup Penelitian

a. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Jawa b. Objek penelitian adalah tradisi slametan sepasaran c. Wilayah Penelitian ini di Desa Rantau Fajar Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur d. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 20112012. e. Bidang Ilmu dalam penelitian ini masuk ke dalam Ilmu Antropologi Budaya. REFERENSI Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Halaman 150 Purwadi. 2005. Upacara Tradisional Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 1 Clifford Geertz. 1989. Abangan Santri Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya. Halaman 13 Koentjaraningrat. 1988. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Halaman 348 Purwadi. Op.Cit. Halaman 22 Franz Magnis Suseno. 1999. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Halaman 89 Gatut Murniatmo. 2000. Khazanah Budaya Lokal. Yogyakarta: Adicita. Halaman 228 Maria A. Sardjono. 1992. Paham Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Halaman 13

III. METODE PENELITIAN

A. Metode yang Digunakan

Metode penelitian sangat diperlukan karena faktor penting dalam memecahkan suatu masalah sehingga dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan harapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Husin Sayuti, metode deskriptif adalah suatu metode yang memberikan gambaran yang secermat mungkin mengenai individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu Husin Sayuti, 1989:41. Menurut Erna Widodo metode deskriptif bertujuan untuk membantu peneliti melihat secara global pengelompokan jenis-jenis metode penelitian agar peneliti dapat menentukan cara mana yang paling tepat yang akan dipilih oleh calon peneliti dalam menjawab pertanyaan dari penelitiannya Erna Widodo, 2000: 87. Menurut Hadari Nawawi metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkanmelukiskan keadaan subjekobjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Selanjutnya agar penggunaan metode ini dalam memecahkan masalah yang dihadapi dapat mencapai hasil guna yang tinggi, akan diketengahkan beberapa bentuknya. Bentuk- bentuk pokok dari metode ini digolongkan menjadi tiga bentuk sebagai berikut: 1. Survei Survey Studies 2. Studi Hubungan Interrelationship Studies 3. Sutdi Perkembangan Developmental Studies Hadari Nawawi, 1993:64