Analisis Hukum Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah : Studi Mengenai Akta Yang Dibuat..

ANALISIS HUKUM TERHADAP SENGKETA AKIBAT
PERALIHAN HAK ATAS TANAH:
Studi mengenai akta yang dibuat oleh PPAT di Kota Banda Aceh

TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan PascaSarjana
Universitas Sumatera Utara

Oleh :

HUSNA
002111020

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2003
Husna : Analisis Hukum Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah : Studi Mengenai…, 2003
USU Repository © 2007

A N A L I S I S H U K U M T E R H A D A P S E N G K E T A A K I B A T PERALIHAN

HAK ATAS TANAH:
Studi mengenai akta yang dibuat PPAT di Kota Banda Aceh
Husna *)
T. Syamsul Bahri **)
Muhammad Yamin **)
Syahril Sofyan **)
INTISARI
Transaksi suatu peralihan hak atas tanah biasanya dibuat jika para pihak yang
datang kepada PPAT dengan menyatakan kehendaknya untuk membuat suatu
transaksi peralihan hak atas tanah atas sebudang tanah dengan harga dan lokasi yang telah
disepakati oleh para pihak. Dalam hal pembuatan transaksi ini para pihak harus harus
memenuhi beberapa persyaratan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Hal
ini dilakukan oleh PPAT dengan tujuan untukmenghindari sengketa di kemudian hari.
Namun pada kenyataannya para pihak mengenyampingkan hal tersebut. Hal inilah
yang membuat para PPAT dihadapkan pada keadaan yang sangat sulit, karena di satu pihak
mereka harus tunduk pada perturan yang berlaku sementra di pihak lain mereka juga
membutuhkan klien. Walaupun perjanjian peralihan hak atas tanah dilaksnakan dengan
sempurna akan tetapi sering terjadi suatu masalah ataupun sengketa. Sengketa ini terjadi
setelah dilakukannya peralihan hak atas tanah.
Pen elit ian ini meru pakan pen eli tian y u ridi s normati f d engan metod e

pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh, pada 3 (tiga)
kecamatan yaitu Kecamatan Meuraxa, Kuta Alam dan Baiturrahman. Selain dari empat
kecamatan tersebut penelitian juga dilakukan di Pengadilan Negeri Banda Aceh dan Badan
Pertanahan Nasional Kota Banda. Aceh. Data primer dikumpulkan dengan
mewawancarai informan yaitu pada instansi terkait dengan permasalahan penyelesaian
sengketa tanah akibat dari peralihan hak atas tanah yang dibuat dengan akta PPAT. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat Kota Banda Aceh
mengadakan transaksi peralihan hak atas tanah milik adat. dan peralihan tersebut
dilakukan dengan akta yang dibuat oleh Camat sebagai PPAT sementara. Adapun
faktor-faktor penyebab timbulnya sengketa tanah setelah akta dibuat oleh PPAT antara
lain karena adanya itikad tidak balk dari salah satu pihak/perbuatan melawan hukum,
sengketa batas, dan sertifikat ganda. Dalain hal in( sebelum

*)Mahasiswi Magister Kenotariatan Pascasarjana USU- Medan
**) Dosen Magister Kenotariatan Pascasarjana USU- Medan

Husna : Analisis Hukum Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah : Studi Mengenai…, 2003
USU Repository © 2007


membuat akta seorang PPAT harus dapat mengantisipasi sedini mungkin untuk
menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan sengketa yaitu harus memenuhi syaratsyarat formil dan materil. Jika kedua syarat ini tidak dapat dipenuhi maka
dimungkinkan untuk mencari jalan keluarnya asal tidak melanggar peraturanperaturan yang berlaku. Jika terjadi sengketa maka hal-hal yang dapat dilakukan
adalah dengan mengadakan musyawarah atau perdamaian yang dapat dilakukan oleh para
pihak itu sendiri, dengan bantuan pihak ke tiga sebagai mediator misalnya Notaris,
PPAT, Badan Pertanahan setempat, dan Hakim. Selain hal tersebut pihak Badan
Pertanahan juga memiliki badan khusus untuk menyelesaikan masalah sengketa
pertanahan. Jika musyawarah atau perdamaian tidak dapat dicapai maka jalan terakhir
untuk mencari keadilan adalah dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri
setempat.
Untuk mewujudkan kepastian dan perlindungan hukum kepada setiap pihak yang
ingin melaksanakan peralihan hak atas tanah disarankan kepada pejabat instansi yang
terkait dalam hal ini Notaris, PPAT dan Badan Pertanahan supaya dapat
mensosialisasikan secara jelas hal-hal yang perlu diberitahukan kepada mereka untuk
menghindari terjadinya sengketa, jika sengketa itu terjadi juga disarankan untuk
menempuh jalur musyawarah atau perdamaian terlebih dahulu, jika tidak berhasil maka
langkah selanjutnya untuk mendapatkan keadilan adalah dengan mengajukan gugatan ke
Pengadilan.
Kata Kunci :


-

Analisis
Sengketa
Peralihan hak atas tanah
PPAT

Husna : Analisis Hukum Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah : Studi Mengenai…, 2003
USU Repository © 2007

THE ANALYSIS LAW FOR DISPUTE ARESULT THE TRANSFER OF LAND RIGHTS:
Study of act made by Land Act Drafter Officer (PPAT) in Banda Aceh City
Husna *)
T. Syamsul Bahri **)
Muhammad Yamin **)
Syahril Sofyan **)
ABSTRACT
Transaction Transfer of land rights is normally made when there are parties who
present a PPAT (Land act drafter Officer) by confirming their conviction to make a
transaction Transfer of land rights or a parcel at the price and location as agreed by the

parties. In the case of preparing such a transaction, the parties have to meet several
requirements as stipulated in the validating rules. It is carried out by a Land act drafter
Officer aimed at preventing any dispute in future. In fact, however, the parties always
exclude it. It is this problem that make the Land act drafter Officer are faced to a
substantially difficult circumstance since in one side, they have subject to the validating
rules, whereas on the other side, they also need clients. Even though the agreement
Transfer of land rights is perfectly carried out, however, a dispute often occurs. It occurs after
shifted the possession right of land.
This research is a yuridis normative using a yuridis sociologies method. It was
performed in Banda Aceh city at three sub regencies, Meuraxa, Kuta Alam and
Baiturrahman. Inspite of the four sub regencies, it was also carried out at Civil Court of
Banda Aceh and Badan Pertahanan Nasional (National Board of Land Affairs) of Banda
Aceh. The primary data was collected by interviewing some informants at the institutions
related to the dispute resolution of land as a result of the possession right shift of land
made with the Land act drafter Officer. The collected data was analyzed using a qualitative
descriptive method.
The result of research showed that the community of Banda Aceh city
generally made a transaction Transfer of land rights as owned by custom. And the shift
was carried out under a certificate issued by Camat as a temporarily Land act drafter
Officer. The causative factors inducing a dispute after the certificate issued by the Land act

drafter Officer included inadequate conviction/violation, boundary dispute, double
certificate, etc. Prior to preparation of a title certificate, the Authority has to early
anticipate and prevent any possible things inducing a dispute.

*) A Student of Notary Magister of North Sumatera University - Medan.
**) Teaching Staff of Notary Magister of North Sumatera University - Medan

Husna : Analisis Hukum Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah : Studi Mengenai…, 2003
USU Repository © 2007

In other words, it has to fulfill the formal and material requirements. When these
formal and material requirements failed to meet, it is allowed to seek another
alternative provided that it breaks against the validating rules. When there is a dispute, what
things necessary to do is to make a consensus by the parties assisted by third parties as a
mediator as for example, notary public, Land act drafter Officer, local National Board of
Land Affairs, judges, etc. In addition, the National Board also has a typical subboard to
resolve any dispute of land. When the consensus is failed to find, the final solution for
justice is to make an accusation to the local civil court.
To implement the legal certainty and protection for any party who want to
prepare Transfer of land rights, it is suggested that the related institutions such as

notary public, Land act drafter Officer and the National Board of Land Affairs may
clearly socialite anything’s necessary to inform for prevention of any possible dispute and
when a dispute occurs, it is suggested to first resolve it in a consensus, when it failed, it is
then suggested to seek out a justice by accusing it to civil court.
Key word:

-

Analysis
Dispute
Transfer Of Land Rights
Land Act Drafter Officer (PPAT)

Husna : Analisis Hukum Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah : Studi Mengenai…, 2003
USU Repository © 2007