Tinjauan Yuridis Mengenai Peralihan Hak Atas Tanah Yang Dikelola Badan Hukum Yayasan

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERALIHAN HAK ATAS TANAH
YANG DIKELOLA BADAN HUKUM YAYASAN
Melvin*
Prof.Dr.Muhammad Yamin,S.H.,M.S.,C.N.**
Mariati Zendrato.SH.M.Hum***
ABSTRAK
Yayasan menurut undang undang nomor 16 tahun 2001 merupakan suatu
badan hukum yang memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup
bermasyarakat. Badan hukum Yayasan dapat dikatakan merupakan satu satunya
badan hukum yang tidak memiliki tujuan untuk mencari keuntungan melainkan
memiliki tujuan sosial seperti dalam bidang Pendidikan, Keagamaan ataupun
Kemanusiaan. Untuk menjalankan tujuan tersebut, pihak Yayasan juga
memerlukan tempat dan infrastruktur yang baik. Karena itu peralihan hak atas tanah
bagi badan hukum yayasan juga tidak dapat dihindari. Namun pada saat ini
pemerintah juga gencar dalam pembangunan infrastruktur negara, sesuai dengan
Pasal 6 UUPA mengenai fungsi sosial dan Pasal 18 UUPA mengenai kepentingan
umum maka apabila pemerintah memerlukan tanah Yayasan untuk pembangunan
kepentingan umum, sudah semestinya Yayasan menyerahkan tanahnya untuk
kepentingan negara, namun pemerintah juga harus memberi ganti rugi yang layak
kepada Yayasan.
Permasalahan yang diajukan dalam pembahasan skripsi ini adalah

bagaimana jika tanah yayasan diadakan pengadaan tanah oleh pemerintah , Apa
upaya hukum yang dapat dilakukan yayasan apabila dilakukan pengadaan tanah
tersebut dan bagaimana jika tanah yayasan tersebut merupakan tanah yang
diwakafkan.
Untuk memperoleh data penelitian yang akurat, digunakan metode
penelitian mengarah pada yuridis normatif. Dari data primer dan sekunder yang
dikumpulkan kemudian dianalisa dengan mempergunakan analisa kualitatif dan
disampaikan dengan metode deskriftif analisis, serta metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu dengan cara studi pustaka.
Setelah dilakukan pembahasan dan penelitian maka dapat diketahui tanah
yayasan yang terkena pengadaan tanah oleh pemerintah tetap dijalankan prosedur
seperti biasanya walaupun tujuan yayasan tersebut adalah untuk tujuan sosial bukan
seperti masyarakat umum biasanya. Yayasan juga dapat melakukan upaya hukum
apabila ganti rugi yang diberikan dianggap tidak sesuai dan dianggap tidak setara
dengan nilai yayasan tersebut. Namun untuk Yayasan yang mendapatkan tanahnya
dari wakaf maka hanya bisa mendapat ganti rugi berupa tanah dan infrastruktur
sesuai dengan pasal 41 UU Wakaf benda wakaf dapat dilakukan pertukaran apabila
harta benda yang telah diwakafkan digunakan untuk kepentingan umum.
Kata Kunci : Yayasan, Pengadaan Tanah, Peralihan Hak Atas Tanah, Wakaf
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

**Dosen Pembimbing I, Staff Pengajar di Fakultas Hukum USU
***Dosen Pembimbing II, Staff Pengajar di Fakultas Hukum USU

Universitas Sumatera Utara