Peran Tenaga Kerja Wanita Indonesia Terhadap Pengembangan Wilayah Di Indonesia (Studi Kasus :...

PERAN TENAGA KERJA WANITA INDONESIA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH ASAL DI INDONESIA
(STUDI KASUS : KECAMATAN HAMPARAN PERAK)
TESIS
Oleh : T.TEVIANA 002103032 / PWD
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2002
T.Teviana : Peran Tenaga Kerja Wanita Indonesia Terhadap Pengembangan Wilayah Di Indonesia…, 2002 USU Repository © 2007

ABSTRAK T.Teviana, “Peran Tenaga Kerja Wanita Indonesia Terhadap Pengembangan Wilayah Asal Di Indonesia (Studi Kasus : Kecamatan Hamparan Perak)”, dengan Komisi Pembimbing Prof. Bachtiar Hasan Miran, SE (Ketua), Dr. M. Arif Nasution, MA (anggota), Drs. H.B. Tarmizi, SU (anggota). Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri karena dimotivasi oleh faktor ekonomi dan nonekonomi umumya diharapkan berpengaruh kepada kehidupan para pekerja, keluarga dan masyarakat tempat asalnya; pengaruh kepada perekonomian rumah tangga yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga; dan pengaruh kepada pengambangan wilayah tempat asal pekerja wanita Penelitian ini bersifat studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dengan lokasi Desa Hamparan Perak, Desa Klambir dan Desa Selemak. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 60 orang. Hasil-hasil penelitian adalah Pendidikan TKW yang bekerja diluar negeri secara umum masih sangat rendah; Mayoritas TKW belum kawin; Mayoritas TKW sudah bekerja di luar negeri selama lebih dari 1 tahun; Negeri tujuan para TKW seluruhnya ke Negara Jiran Malaysia yang tersebar di 3 kota industri dan perkebunan, yakni Kota Penang, Selangor dan Johor, Jenis pekerjaan TKW hanya memiliki 2 variasi besar, yakni sebagai Pembantu Rumah Tangga dan Pekerja pabrik. Akan tetapi terdapat juga pekerjaan lain-lain, seperti Guru dan menjadi pedagang; Hampir tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan di Negeri Malaysia. Umumnya mereka bekerja tidak memerlukan keahlian khusus dan tingkat kesulitan yang berarti dalam melaksanakan pekerjaannya; Kebanyakan TKW pergi ke luar negeri karena inisiatif sendiri Motivasi dengan inisiatif sendiri dan desakan anggota keluarga umumnya disebabkan oleh tekanan sosial ekonomi; Biaya pendidikan masih sangat minim, karena dari keseluruhan keluarga TKW hanya mengeluarkan biaya pendidikan selama 1 bulan berkisar Rp. 70.250 /keluarga/bulan; Pengeluaran untuk konsumsi pangan dan perumahan berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat kesejahteraan secara parsial. Pengeluaran untuk pendidikan yang tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kesejahteraan. Secara bersama-sama ketiga variabel pengeluaran untuk pengan, pendidikan dan perumahan berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat kesejahteraan
T.Teviana : Peran Tenaga Kerja Wanita Indonesia Terhadap Pengembangan Wilayah Di Indonesia…, 2002 USU Repository © 2007