Peran Wanita Pekerja Bagi Pengembangan Wilayah (Studi Kasus : Wanita Pekerja Sektor Informal Di...

PERAN WANITA PEKERJA BAGI PENGEMBANGAN
WILAYAH
(STUDI KASUS : WANITA PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA
MEDAN)

TESIS

Oleh

SYARIFAH
002103063/PWD
Perencanaan Wilayah dan Kota

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2002
Syarifah : Peran Wanita Pekerja Bagi Pengembangan Wilayah (Studi Kasus : Wanita Pekerja…, 2002
USU Repository © 2007

ABSTRAKSI

Syarifah, “Peran Wanita Pekerja Bagi Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Wanita
Pekerja Sektor Informal di Kota Medan)” dengan komisi pembimbing Dr. M.Arif Nasution
MA (Ketua), Wahyu Ario Pratomo SE M.Ec (Anggota), Drs. H.R. Danan Djaya MA (Anggota).
Saat ini wanita bekerja bukanlah hal yang baru lagi, karena wanita juga ingin
menunjukkan keberadaan mereka ditengah-tengah masyarakat, bahwa mereka mampu memberikan
konstribusi kepada kehidupan keluarga khususnya dan kehidupan masyarakat pada umumnya.
Kenyataan menunjukkan keberadaan wanita pekerja sangatlah membantu dalam
pemenuhan kebutuhan keluarga dan tidak dapat hanya dianggap sebagai supplement dalam
ekonomi keluarga.
Penelitian dilakukan di Kota Medan, dengan mengambil objek 3 pasar yaitu Pasar
Sambu, Pasar Sukaramai dan Pasar Brayan. Masing-masing pasar ditetapkan 20 responden
sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 60 responden. Adapun yang menjadi responden adalah
wanita pedagang kaki lima dan penjual makanan pinggiran yang telah berkeluarga dan
telah menekuni pekerjaan diatas 6 bulan.
Alat analisis yaitu secara kuantitatif berdasarkan hasil penelitian lapangan, dan
analisa regresi linier dengan uji t secara sendiri-sendiri terhadap pengeluaran konsumsi
pangan, pendidikan dan pengeluaran bulanan perumahan.
Wanita pekerja sektor informal ini berpendidikan formal rendah dengan mayoritas tingkat
pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Tingkat umur yang paling
banyak adalah berkisar antara 40 – 45 tahun dengan jumlah anggota keluarga yang dimiliki antara

4 sampai 5 orang dan pada umumnya telah tinggal dikota Medan lebih dari 5 tahun dan sejak
lahir. Dilihat dari keberadaaan di Kota Medan sebagian dari wanita pekerja ini telah memiliki
rumah sendiri.
Faktor yang menjadi penyebab mereka memasuki sektor informal adalah tekanan
ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah.
Dilihat dari struktur ekonomi keluarga, pendapatan wanita pekerja sektor informal ini
memberikan kontribusi pendapatan yang lebih tinggi bagi pendapatan keluarga dan Kebutuhan
Fisik Minimum keluarga tersebut telah terpenuhi dan dari segi pendapatan merupakan sumber
utama keluarga.
Dari pengujian pengaruh pendapatan terhadap pengeluaran konsumsi pangan nyata pada
tingkat kepercayaan 95% dan memberi pengaruh positip pada pengeluaran pendidikan dan
pengeluaran bulanan perumahan.
Pendapatan PD pasar Kota Medan dari pasar tradisonal juga meningkat
demikian juga dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor perdagangan sangat tinggi.
Hal ini mendorong kepada pengembangan wilayah.

Syarifah : Peran Wanita Pekerja Bagi Pengembangan Wilayah (Studi Kasus : Wanita Pekerja…, 2002
USU Repository © 2007