2.1.1 Peta Desa
Sumber : Data Sekunder Gambar 1. Peta Desa Wonomulyo
Berdasarkan data diatas
Desa Wonomulyo terletak di wilayah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa
tetangga yaitu : a. Sebelah Utara berbatasan dengan
: Desa Belung b. Sebelah Barat berbatasan dengan
: Desa Wonomulyo c. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Karangnongko
d. Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Wonorejo
Desa Wonomulyo memiliki 14 desa diantaranya yaitu Desa Bakka-Bakka, Desa Arjorasi, Desa Tumpiling, Desa Gaselo, Desa Banua Baru, Desa
Sugihwares, Desa Napo, Desa Sumberejo, Desa Kel.Sidodadi, Desa Campurejo, Desa Sidirejo, Desa Bumimulyo, Desa Bumiayu, dan Desa Kebunsari.
4
2.1.2 Sejarah Desa
Desa Wonomulyo terdiri dari dua Dukuh yakni Dukuh Wates dan Dukuh Robyong. Berdasarkan cerita rakyat pada masa dahulu sebelum bernama Desa
Wonomulyo, dahulu masing-masing Dukuh mempunyai ceritasejarah sendiri- sendiri . Dukuh Wates sejarahnya ada kaitannya dengan Desa Belung dan
Kerajaan Singosari yang mana pada jaman dahulu terjadi pertempuran dimana Desa Belung yang artinya tulang merupakan tempat yang sangat menakutkan
dan mengerikan, disana banyak mayat bergelimpangan, tulang belulang korban peperangan mana berserakan dimana mana, sehingga dinamakan Belung dan
Wates. Dukuh Wates merupakan batas pertanahanan sehingga dinamakan Wates. Pemberian kedua nama Desa ini Sangat berkaitan keberadaanya dan sekarang
menjadi Desa sendiri-sendiri. Terkait dengan sejarah tersebut di Dukuh Wates terdapat petilasan Untung Suropati. Sedangkan sejarah pelaku bedah krawangnya
sampai saat ini belum diketahui secara pasti, siapa dan darimana asalnya. Lain halnya dengan Dukuh Robyong dahulu ceritanya merupakan hutan belantara yang
sangat lebat dan angker sehingga tidak ada yang berani masuk ngembah dan bisa dikataka dengan pepatah Jawa “Jalmo Moro Jalmo Mati” yang artinya siapapun
yang memasuki hutan tersebut pasti tidak kembali atau mati, sehingga untuk babat bedah krawang hutan tersebut perlu kesaktian yang luar biasa melebihi kesaktian
penghuni hutannya dan merupakan hutan sisa atau karen-karen. Maka datanglah seorang pelaku bedah krawang yang pertama bernama Mbah Jumat. Mbah Jumat
melakukan bedah krawangbabat alas tidak sampai selesai karena ditinggal pergi haji sehingga sekarang orangorang menyebutnya Mbah Haji Jumat, yang
makamnya ada di pemakaman Muslim Dukuh Robyong. Perjuangan Mbah Haji Jumat dilanjutkan oleh Mbah Irsat sampai selesai. Mbah Irsat diceritakan berasal
dari Mantaram Jawa Tengah dan merupakan punggawa kerajaan berdarah biruningrat. Karena hutannya dahulu sangat lebat dalam istilah Jawa ketel rob
dan bangsa setanjin melakukan perlawanan terhadap pelaku babat alas selalu bersama sama Byongbyongankeroyokan dalam istilah Jawa maka dinamakan
Robyong. Mbah Irsat semasa hidupnya bersama keluarga tinggal dan menetap di Dukuh Robyong hingga akhir hayatnya dan beliau dimakamkan di pemakaman
Dukuh Robyong persis ditengah-tengah pemakaman. Untuk mudah mengingat
5
dan mencari makam Mbah Irsat tersebut maka makam Mbah Irsat diberi pagar dan ditanami pohon BeringinIpik. Dalam sejarahnya kedua Dukuh Wates dan
Robyong merupakan Desa yang berdiri sendiri-sendiri dan masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Desa Petinggi namun nama-nama Petingginya
tidak diketahui sehingga tidak tertuang dalam sejarah Desa ini. Seiring berjalanya waktu maka terjadilah penyatuan Wilayah, dimana Desa
Wates dan Desa Robyong dijadikan satu Pemerintahan atau di jadikan satu Desa yang bernama Wanomulyo yang artinya hutan yang makmur, sedangkan Desa
Wates dan Desa Robyong di jadikan nama Pedukuhan. Pemberian Nama Desa Wonomulyo pun dikaitkan dengan keberadaan sejarah hutan, yang mana pada
jaman dahulu dipercayai bahwa hutan Dukuh Wates dan hutan Dukuh Robyong merupakan hutan yang membawa berkah atau kemulyaan bagi masyarakat.
Namun sampai saat ini tidak diketahui secara jelas sejak tahun berapa babat alas dimulai dan sejak tahun berapa Dukuh Wates dan Dukuh Robyong berdiri begitu
pula berdirinya Desa Wonomulyo juga Belum diketahui.
2.2 Gambaran Penduduk