aktivitas dan keterampilan berbicara bagi siswa diantaranya dikarenakan guru belum menggunakan media dan model pembelajaran yang lebih menarik,
siswa dalam pembelajaran masih pasif , pada saat pembelajaran siswa banyak yang ribut , dan guru kurang menguasai kelas.
1.2. Identifikasi masalah
1. Guru belum menggunakan media dan model pembelajaran yang lebih menarik.
2. Siswa dalam pembelajaran masih pasif.
3. Pada saat pembelajaran berlanngsung, anak banyak yang ribut.
4. Guru kurang menguasai kelas.
1.3. Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah dalam penelitian tindakan kelas ini
penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode bermain peran pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V
Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Senang Bandar Lampung? 2.
Bagaimanakah meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode bermain peran dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Senang Bandar Lampung?
1.4. Tujuan penelitian
1. Meningkatkan aktivitas belajar dengan menggunakan metode bermain
peran pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Senang Bandar Lampung ?
2. Meningkatkan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode
bermain peran dalam mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Senang Bandar Lampung ?
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Memberikan motivasi siswa dalam kegiatan belajar sehingga suasana belajar lebih menyenangkan.
2. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran yang positif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik
3. Bagi penulis
Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang baik, memperbaiki kinerja guru serta memperbaiki proses pembelajaran di
kelas.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam
kemampuan keterampilan dan sikap. Seseorang dapat belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain untuk individu pembelajaran itu
sendiri maupun untuk masyarakat luas. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan suatu perubahan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku dan perubahan yang lain akibat belajar Sujanto, 2001: 67. Belajar adalah suatu kegiatan yang meliputi
intelektual baik fisik maupun pisikhis untuk memperoleh suatu pengetahuan dan pemahaman pada diri seseorang Dimiyati dan Mujiono, 2006: 65
Pendapat yang lain mengemukakah bahwa, belajar adalah suatu proses
memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu interaksi antara guru sebagai sumber belajar dangan murid Hamalik, 2001:
76. Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses diperolehnya pengetahuan, keterampilan, pemahaman,
prilaku dan sikap serta perubahan prilaku yang dilakukan oleh seseorang dalam upaya mencapai suatu tujuan.
2.2. Aktivitas Belajar